Padang (ANTARA) - Semen Padang FC menjadwalkan pemusatan latihan di Jakarta selama sekitar satu pekan, 17-24 Agustus, sebagai persiapan menghadapi Liga 2.
"Pemusatan latihan ini guna mematangkan persiapan menjelang bergulirnya Liga 2," kata pelatih kepala Semen Padang FC Delfiadri di Padang, Rabu.
Selama menjalani pemusatan latihan di Jakarta, Semen Padang FC akan melakukan uji coba menghadapi beberapa tim, di antaranya Perserang Serang di Stadion Atang Sutrisna, ASIOP di Training Ground ASIOP, serta Persiba Balikpapan di Stadion Atang Sutrisna pada 23 Agustus.
Tim Semen Padang FC dijadwalkan bertolak ke Jakarta pada Kamis (17/8).
Delfiadri mengatakan tim berjuluk Kabau Sirah tersebut pada awalnya mempunyai dua opsi lokasi pemusatan latihan yakni di Malaysia dan Jakarta. Namun, manajemen dan tim pelatih memutuskan menggelar pemusatan latihan di Jakarta.
Batalnya Malaysia sebagai lokasi pemusatan latihan dikarenakan Malaysia Super Liga (MSL) hingga kini masih bergulir sehingga tim yang berlaga di kompetisi itu tidak memungkinkan menggelar pertandingan uji coba. Sementara tim-tim di bawah kasta MSL telah dibubarkan.
"Kita pun sudah menggelar latihan selama satu bulan lebih, mulai persiapan awal tim sampai taktikal," jelas dia.
Sebelum bertolak ke Jakarta, tim kebanggaan Ranah Minang tersebut sudah melakukan beberapa kali laga uji coba di Kota Padang dan Kota Payakumbuh.
Delfiadri mengatakan, uji coba tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi tim yang diasuhnya, terlebih tim yang dihadapi dalam laga uji coba tersebut juga akan berkompetisi di Liga 2.
"Kita menginginkan tim semakin matang dan solid. Dari uji coba ini diharapkan bisa melihat kekurangan tim agar jajaran pelatih dan manajemen bisa melakukan evaluasi serta memperbaikinya sebelum Liga 2 resmi digelar," katanya.
Terpisah, CEO Semen Padang FC Win Bernadino mengatakan manajemen telah menekankan kepada tim pelatih bahwa masa persiapan saat ini merupakan waktu pematangan skuad.
"Dalam masa persiapan tim ini kita sampaikan kepada pelatih bahwa manajemen tidak bicara hasil tapi evaluasi," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, hasil pertandingan selama uji coba tidak menjadi tolok ukur utama melainkan lebih ditujukan untuk evaluasi tim. Namun, saat kompetisi dimulai manajemen menargetkan hasil maksimal.
"Pemusatan latihan ini guna mematangkan persiapan menjelang bergulirnya Liga 2," kata pelatih kepala Semen Padang FC Delfiadri di Padang, Rabu.
Selama menjalani pemusatan latihan di Jakarta, Semen Padang FC akan melakukan uji coba menghadapi beberapa tim, di antaranya Perserang Serang di Stadion Atang Sutrisna, ASIOP di Training Ground ASIOP, serta Persiba Balikpapan di Stadion Atang Sutrisna pada 23 Agustus.
Tim Semen Padang FC dijadwalkan bertolak ke Jakarta pada Kamis (17/8).
Delfiadri mengatakan tim berjuluk Kabau Sirah tersebut pada awalnya mempunyai dua opsi lokasi pemusatan latihan yakni di Malaysia dan Jakarta. Namun, manajemen dan tim pelatih memutuskan menggelar pemusatan latihan di Jakarta.
Batalnya Malaysia sebagai lokasi pemusatan latihan dikarenakan Malaysia Super Liga (MSL) hingga kini masih bergulir sehingga tim yang berlaga di kompetisi itu tidak memungkinkan menggelar pertandingan uji coba. Sementara tim-tim di bawah kasta MSL telah dibubarkan.
"Kita pun sudah menggelar latihan selama satu bulan lebih, mulai persiapan awal tim sampai taktikal," jelas dia.
Sebelum bertolak ke Jakarta, tim kebanggaan Ranah Minang tersebut sudah melakukan beberapa kali laga uji coba di Kota Padang dan Kota Payakumbuh.
Delfiadri mengatakan, uji coba tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi tim yang diasuhnya, terlebih tim yang dihadapi dalam laga uji coba tersebut juga akan berkompetisi di Liga 2.
"Kita menginginkan tim semakin matang dan solid. Dari uji coba ini diharapkan bisa melihat kekurangan tim agar jajaran pelatih dan manajemen bisa melakukan evaluasi serta memperbaikinya sebelum Liga 2 resmi digelar," katanya.
Terpisah, CEO Semen Padang FC Win Bernadino mengatakan manajemen telah menekankan kepada tim pelatih bahwa masa persiapan saat ini merupakan waktu pematangan skuad.
"Dalam masa persiapan tim ini kita sampaikan kepada pelatih bahwa manajemen tidak bicara hasil tapi evaluasi," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, hasil pertandingan selama uji coba tidak menjadi tolok ukur utama melainkan lebih ditujukan untuk evaluasi tim. Namun, saat kompetisi dimulai manajemen menargetkan hasil maksimal.