Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menerima penghargaan di bidang sosial dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) karena dinilai peduli dan ramah disabilitas.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Jumat, mengapresiasi pelaksanaan rapat kerja nasional (rakernas) PPDI di Sumatera Barat dan menegaskan akan terus mendukung dan memberikan perhatian pada warga yang terdata sebagai penyandang disabilitas.
“Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan pada PPDI yang memberikan penghargaan kepada kami Pemkot Bukittinggi, sebenarnya apa yang telah dan akan kami lakukan murni untuk memberikan perhatian lebih pada warga disabilitas terutama yang termasuk kalangan kurang mampu,” ungkap Erman Safar.
Wako menjelaskan, Pemkot Bukittinggi telah memberikan perhatian pada penyandang disabilitas berupa penyerahan bantuan dan kemudahan kepada mereka yang membutuhkan.
Kemudahan itu, baik berupa bantuan secara materi maupun secara akses di lingkungan sekitar.
“Cukup banyak bantuan untuk para penyandang disabilitas, baik itu kebutuhan hidup maupun ekonomi, usaha prodktif, Pemkot juga mengakomodir tenaga pegawai atau ASN yang disabilitas, sejumlah perkantoran dan juga objek wisata di Bukittinggi telah memliki akses untuk disabilitas atau ramah difabel," katanya.
Menurutnya, Bukittinggi juga telah menjalankan pendidikan inklusi dengan memberikan pelatihan pada penyandang disablitas.
"Banyak perhatian yang sudah kita berikan, tapi ini tidak berhenti disini saja, akan ada terus perhatian untuk mereka yang membutuhkan, termasuk para penyandang disabilitas,” kata Wako.
Ketua Umum PPDI, Norman Yulian, mengajak para disabilitas di Indonesia agar bersama- sama menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah dan menjalin kerjasama dengan di sektor swasta.
“Saiyo Sakato, Kito Sajalan, tema Rakernas kita, untuk itu kita perlu merangkul semua lapisan masyarakat agar mengetahui posisi kita di tengah masyarakat, selain itu layanan kesehatan dan kesejahteraan yang sama, merupakan hal penting untuk disabilitas,” ujarnya.
Rakernas PPDI 2023 juga membahas pengembangan sumber daya manusia bagi disabilitas, usaha-usaha kesejahteraan sosial, advokasi dan pelatihan -pelatihan dan advokasi serta program kerja strategis lainnya lainnya.
Rapat kerja nasional ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan perjuangan untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif yaitu penyandang disabilitas dapat mengakses pelayanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, mendapatkan nutrisi, perlindungan sosial dan terpenuhi hak-hak lainnya.
"Sehingga disabilitas dapat mandiri, menjadi SDM yang unggul, bahkan bisa berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara," pungkas Norman.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Jumat, mengapresiasi pelaksanaan rapat kerja nasional (rakernas) PPDI di Sumatera Barat dan menegaskan akan terus mendukung dan memberikan perhatian pada warga yang terdata sebagai penyandang disabilitas.
“Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan pada PPDI yang memberikan penghargaan kepada kami Pemkot Bukittinggi, sebenarnya apa yang telah dan akan kami lakukan murni untuk memberikan perhatian lebih pada warga disabilitas terutama yang termasuk kalangan kurang mampu,” ungkap Erman Safar.
Wako menjelaskan, Pemkot Bukittinggi telah memberikan perhatian pada penyandang disabilitas berupa penyerahan bantuan dan kemudahan kepada mereka yang membutuhkan.
Kemudahan itu, baik berupa bantuan secara materi maupun secara akses di lingkungan sekitar.
“Cukup banyak bantuan untuk para penyandang disabilitas, baik itu kebutuhan hidup maupun ekonomi, usaha prodktif, Pemkot juga mengakomodir tenaga pegawai atau ASN yang disabilitas, sejumlah perkantoran dan juga objek wisata di Bukittinggi telah memliki akses untuk disabilitas atau ramah difabel," katanya.
Menurutnya, Bukittinggi juga telah menjalankan pendidikan inklusi dengan memberikan pelatihan pada penyandang disablitas.
"Banyak perhatian yang sudah kita berikan, tapi ini tidak berhenti disini saja, akan ada terus perhatian untuk mereka yang membutuhkan, termasuk para penyandang disabilitas,” kata Wako.
Ketua Umum PPDI, Norman Yulian, mengajak para disabilitas di Indonesia agar bersama- sama menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah dan menjalin kerjasama dengan di sektor swasta.
“Saiyo Sakato, Kito Sajalan, tema Rakernas kita, untuk itu kita perlu merangkul semua lapisan masyarakat agar mengetahui posisi kita di tengah masyarakat, selain itu layanan kesehatan dan kesejahteraan yang sama, merupakan hal penting untuk disabilitas,” ujarnya.
Rakernas PPDI 2023 juga membahas pengembangan sumber daya manusia bagi disabilitas, usaha-usaha kesejahteraan sosial, advokasi dan pelatihan -pelatihan dan advokasi serta program kerja strategis lainnya lainnya.
Rapat kerja nasional ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan perjuangan untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif yaitu penyandang disabilitas dapat mengakses pelayanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, mendapatkan nutrisi, perlindungan sosial dan terpenuhi hak-hak lainnya.
"Sehingga disabilitas dapat mandiri, menjadi SDM yang unggul, bahkan bisa berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara," pungkas Norman.