Lubuk Sikaping (ANTARA) - Daerah pemukiman warga di Jorong Pandam dan Tabing Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Bonjol, Kabuoaten Pasaman, Sumbar dihantam banjir lagi sekira pukul 00.30 WIB, dini hari tadi, Kamis.

Kejadian banjir yang dialami masyarakat Pandam ini bukan kali pertama, sudah terus berulang tiap tahun kala curah hujan tinggi mengguyur daerah setempat.

Pemukiman masyarakat yang berada di pinggir sungai Air Dareh Jorong Pandam yang tidak lagi memiliki pembatas air (beton) menjadi ancaman sewaktu-waktu debit air melimpah.

Kalaksa BPBD Pasaman, Alim Bazar mengatakan tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur daerah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat sejak Rabu kemarin malam, membuat meluapnya Anak Air Dareh mengakibatkan banjir menghantam rumah-rumah warga.

"Akibat kejadian tersebut sejumlah masyarakat terutama anak-anak dan orang tua di ungsikan ke SDN 13 Pandam dan fasilitas umum lainnya. Ada sekitar 50 KK yang mengungsi," ujar Alim Bazar.

Beruntung dari peristiwa tersebut kata dia tidak ada korban jiwa.

"Namun dampak banjir bandang tersebut 8 unit rumah warga dan satu unit rumah ibadah rusak," katanya.

Disamping itu kata dia juga mengakibatkan tebing sungai dareh Jorong Pandam amblas.

"Longsor tebing sungai Aia Dareh Pandam juga mengakibatkan jalan beton yang digunakan masyarakat ambruk," ungkapnya.

Saat ini kata dia TRC BPBD Pasaman telah melakukan pendataan kebutuhan dasar warga terdampak untuk di drop dari gudang logistik.

"Pembersihan sisa material banjir juga dilakukan. Rumah ibadah dibersihkan. Semoga tidak ada banjir susulan, agar warga bisa kembali ke rumahnya," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, pada hari Jumat (27/5/2022) lalu juga terjadi banjir di Jorong Pandam, Nagari Limo Koto Kecamatan Bonjol, Pasaman.

Penyebabnya juga, meluapnya aliran sungai Aia Dereh yang berada di pinggir pemukiman warga lalu menghantam rumah warga.

Satu unit rumah semi permanen hanyut dibawa arus sungai, rusak berat 3 unit, rusak sedang  16 unit, dan rusak ringan  30 unit. Kemudian satu unit Mushola rusak ringan.

Saat kejadian masyarakat langsung mengungsi ke daerah ketinggian di SDN 13 Pandam.

Jumlah bayi terdampak 4 orang, balita terdampak 21 orang, lansia terdampak 50 orang dan ibu hamil terdampak  3 orang.
 

Pewarta : Heri Sumarno
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024