Lubuk Sikaping (ANTARA) -
Bupati Pasaman, H. Benny Utama sampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah angin punting beliung yang menimpa warga Kecamatan Bonjol, Jumat.
"Atas nama pemerintah daerah dan pribadi, Saya menyatakan ikut berduka dan berharap masyarakat bersabar dalam menghadapi cobaan yang datang. Dan kita masih bersyukur, musibah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.
Akibat musibah tersebut, tercatat 14 rumah warga di Kenagarian Ganggo Hilia, Koto Kaciak dan Nagari Limo Koto, mengalami kerusakan, mulai dari rusak berat, sedang dan rusak ringan, akibat tertimpa pohon yang tumbang, saat kejadian tanggal 8 Mei 2023 lalu.
Diingatkan bupati, bahwa wilayah Kabupaten Pasaman merupakan daerah rawan bencana alam, terutama banjir, tanah longsor juga angin puting beliung.
"Tapi masyarakat tidak perlu takut, yang perlu diperhatikan adalah jangan bermukim di daerah aliran sungai atau di sepanjang bantaran sungai serta di daerah-daerah pinggir tebing. Dan yang lebih penting lagi, kita selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt agar dijauhkan dan terhindar dari segala mara bahaya," pesannya.
Ketua Baznas Pasaman, H. Asnil mengatakan bantuan dari dana zakat yang disalurkan kepada korban bencana alam angin punting beliung tersebut, berjumlah Rp 34 juta.
"Ada tiga jenis bantuan yang diserahkan Pak Bupati hari ini. Bagi rumah rusak berat dibantu Rp5 juta/Kak untuk empat KK, sedangkan rusak sedang Rp2 juta/KK untuk 4 KK dan masing-masing Rp1 juta untuk 6 KK yang rumahnya rusak ringan," terang Asnil.
Ia juga mengatakan bahwa bantuan Baznas untuk Korban Bencana Alam merupakan bagian dari Program Pasaman Peduli yang digagas Baznas Pasaman mulai tahun 2023 ini.