Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat telah melelang sebanyak 41 paket pekerjaan melalui Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dengan dana sebesar Rp94 miliar pada Januari sampai 25 Mei 2023.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Agam, Rahim Thamrin di Lubukbasung, Kamis, mengatakan dari 41 paket pekerjaan tersebut, sebanyak 21 paket telah selesai dan 20 paket masih proses lelang.
"21 paket pekerjaan itu telah kita serahkan ke dinas untuk proses aging dan kontrak. Sedangkan 20 kontrak sedang proses tender," katanya.
Ia mengatakan, ke 41 paket pekerjaan itu berasal dari Dinas Pekerjaan dan Tata Ruang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Pekerjaan itu berupa jalan, jembatan, bangunan dan lainnya dengan total dana Rp94 miliar.
"Paket pekerjaan yang paling kecil Rp210 juta dan terbesar Rp16 miliar. Saat ini sudah ada sebagian pekerjaan yang telah dimulai pekerjaannya," katanya.
Ia mengakui, ke 41 paket pekerjaan tersebut baru diusulkan oleh organisasi perangkat daerah untuk dilelang melalui LPSE.
Namun ia berharap OPD segera mengajukan dokumen pekerjaan yang bakal di lelang ke Bagian PBJ.
Apabila dokumen masuk, Bagian PBJ segera memproses sesuai aturan dan ditayangkan ke LPSE.
"Kita berharap satu bulan ini seluruh dokumen pekerjaan sudah masuk, sehingga segera di proses agar seluruh pekerjaan selesai di lelang," katanya.
Ia mengakui, proses lelang tersebut membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan setelah berkas diajukan OPD.
Proses lelang itu melibatkan kelompok kerja tiga sampai lima orang setiap tim tergantung pekerjaannya.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Agam, Rahim Thamrin di Lubukbasung, Kamis, mengatakan dari 41 paket pekerjaan tersebut, sebanyak 21 paket telah selesai dan 20 paket masih proses lelang.
"21 paket pekerjaan itu telah kita serahkan ke dinas untuk proses aging dan kontrak. Sedangkan 20 kontrak sedang proses tender," katanya.
Ia mengatakan, ke 41 paket pekerjaan itu berasal dari Dinas Pekerjaan dan Tata Ruang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Pekerjaan itu berupa jalan, jembatan, bangunan dan lainnya dengan total dana Rp94 miliar.
"Paket pekerjaan yang paling kecil Rp210 juta dan terbesar Rp16 miliar. Saat ini sudah ada sebagian pekerjaan yang telah dimulai pekerjaannya," katanya.
Ia mengakui, ke 41 paket pekerjaan tersebut baru diusulkan oleh organisasi perangkat daerah untuk dilelang melalui LPSE.
Namun ia berharap OPD segera mengajukan dokumen pekerjaan yang bakal di lelang ke Bagian PBJ.
Apabila dokumen masuk, Bagian PBJ segera memproses sesuai aturan dan ditayangkan ke LPSE.
"Kita berharap satu bulan ini seluruh dokumen pekerjaan sudah masuk, sehingga segera di proses agar seluruh pekerjaan selesai di lelang," katanya.
Ia mengakui, proses lelang tersebut membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan setelah berkas diajukan OPD.
Proses lelang itu melibatkan kelompok kerja tiga sampai lima orang setiap tim tergantung pekerjaannya.