Batusangkar (ANTARA) -
Bupati Tanah Datar, Eka Putra sampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Menteri Pertahan Republik Indonesia (Menhan RI) di kabupaten itu dalam rangka penganugerahan gala adat Datuak Rajo Basa kepada Wakil Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (Wamenaker RI) Afriansyah Noor di Istano Basa Pagaruyung Sabtu.
"Terima kasih atas kehadiran Bapak Menhan RI yang telah datang ke Kabupaten Tanah Datar," kata Bupati Eka Putra.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Menhan RI yang juga memberikan bantuan Ambulance bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Batusangkar dan RSUD lainnya di Sumatra Barat.
"Alhamdulillah, di kesempatan berbahagia ini pak Prabowo melalui Yayasan Prabowo Subianto juga menyerahkan bantuan Ambulance yang tentunya sangat bermanfaat bagi kami. Terima kasih pak, semoga Bapak diberikan anugerah kesehatan dan kelancaran rezeki dari Allah SWT," ujarnya.
Selain itu ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Wamenaker RI Afriansyah Noor yang telah menyandang gelar Datuak Rajo Basa.
"Selamat kepada pak Wamen atas amanah gala adat, semoga menjadi suri teladan dan menjadi kebanggaan kaum serta menjadi tampek batanyo dan babarito bagi kaumnya," ujarnya.
Sementara itu Menhan RI Prabowo Subianto dalam sambutannya menyampaikan bah ia merasa terharu dan bangga atas kehadirannya ke Tanah Datar dan Sumatra Barat.
"Saya merasa bangga dan terharu untuk hadir kembali di Sumbar, karena saya merasa memiliki hubungan khusus dan istimewa dengan Sumbar, itu di karenakan waktu kecil pernah di Sumbar sehingga saya mengetahui pasti sumbangsih tokoh-tokoh Sumbar untuk kemerdekaan Indonesia ini dan juga masa setelah Indonesia Merdeka," kata dia.
Ia mengaku berencana akan merintis dan membangun sekolah unggulan di Sumbar karena merasa berhutang budi kepada Ranah Minang.
"Insya Allah saya akan merintis sebuah sekolah unggulan di Sumbar, ini bukan janji tapi sebagai utang. Kalau sudah saya ucapkan berarti itu utang yang akan Saya bayar," ujarnya.
Selain merasa berhutang budi, Menhan Prabowo juga merasa bersalah dan sudah bertahun-tahun tidak datang kembali ke Sumatera Barat.
"Selama ini saya merasa belum bisa berbuat apa-apa, sekarang saya akan mencicil berbagai hal yang bisa dilakukan untuk Sumbar ini, dan akan dimulai dari bantuan ambulance ini, jangan dilihat dari nilainya, namun lihatlah dari utang budi ke Ranah Minang," katanya.