Bukittinggi (ANTARA) - Beragam makanan ringan dan masakan terlihat muncul di waktu Ramadan, namun semua seakan tidak lengkap jika belum mencicipi kerupuk kuah yang populer saat bulan puasa di Sumatera Barat.
Kerupuk kuah memang hanyalah sejenis panganan sederhana yang terdiri dari bahan utamanya keripik ubi yang sudah digoreng kemudian dioleskan kuah khas seperti kuah sate dan selanjutnya ditaburkan bihun atau mi kuning yang telah diracik dengan bumbu.
"Setiap waktu berbuka, selain menyediakan minuman segar, saya hampir setiap harinya membeli kerupuk kuah ini, itu seperti penyempurna makanan saja," kata salah seorang warga, Pajok (45) di Bukittinggi, Jumat.
Ia menyebut dengan harga yang murah, kerupuk kuah menjadi favorit menu berbukanya dengan seluruh keluarga.
"Hanya Rp2 ribu sudah bisa mendapatkan satu kerupuk kuah lengkap dengan bihunnya, saya sendiri bisa menghabiskan sedikitnya lima sekali makan," katanya.
Cara memakan kerupuk ini terbilang unik karena harus memegang kerupuk dengan ukuran telapak tangan bahkan bisa lebih, tergantung jenis kerupuknya.
Ada banyak sebutan untuk kerupuk kuah, mulai dari kerupuk leak, kerupuk mi, hingga kerupuk laweh di Sumatera Barat.
Makanan ekonomis ini menjadi belanjaan favorit semua orang mulai dari anak kecil hingga dewasa, dengan harga murah tetapi mengenyangkan, hampir di setiap jajanan saat Ramadan, kerupuk kuah selalu mudah ditemui.
Yenni Marlis (45), salah seorang pedagang makanan takjil dan jajanan khas Ramadan di Bukittinggi mengatakan ia selalu menyediakan kerupuk kuah dari awal hingga akhir puasa.
"Cara membuatnya mudah dan murah mencari bahan bahannya, kerupuk kuah selalu yang paling laris di sini," katanya.
Yenni biasa berjualan kerupuk kuah di samping makanan lain seperti pensi, kolak, cendol dan gorengan.
"Kadang pembeli lebih suka kerupuk kuah dengan kuah rasa bumbu sate, ada juga yang meminta olesan kuah kacang," kata dia.
Kerupuk kuah satu dari sekian banyak makanan saat Ramadan yang bisa didapatkan di Ranah Minang, masih banyak menu lainnya semisal Ampiang Dadiah, Pensi, Anyang, Kolak, Bubua dan lainnya.
Bukittinggi dan Sumatera Barat umumnya selalu memiliki potensi wisata kuliner yang seperti tidak ada habisnya.
Dengan Rumah Makan Padangnya, Sumatera Barat selalu menjadi pusat wisata kuliner populer di Indonesia.
Kerupuk kuah menjadi salah satu makanan populer di Sumatera Barat selain tentu saja Rendang yang dinobatkan sebagai makanan paling enak sedunia.
Kerupuk kuah memang hanyalah sejenis panganan sederhana yang terdiri dari bahan utamanya keripik ubi yang sudah digoreng kemudian dioleskan kuah khas seperti kuah sate dan selanjutnya ditaburkan bihun atau mi kuning yang telah diracik dengan bumbu.
"Setiap waktu berbuka, selain menyediakan minuman segar, saya hampir setiap harinya membeli kerupuk kuah ini, itu seperti penyempurna makanan saja," kata salah seorang warga, Pajok (45) di Bukittinggi, Jumat.
Ia menyebut dengan harga yang murah, kerupuk kuah menjadi favorit menu berbukanya dengan seluruh keluarga.
"Hanya Rp2 ribu sudah bisa mendapatkan satu kerupuk kuah lengkap dengan bihunnya, saya sendiri bisa menghabiskan sedikitnya lima sekali makan," katanya.
Cara memakan kerupuk ini terbilang unik karena harus memegang kerupuk dengan ukuran telapak tangan bahkan bisa lebih, tergantung jenis kerupuknya.
Ada banyak sebutan untuk kerupuk kuah, mulai dari kerupuk leak, kerupuk mi, hingga kerupuk laweh di Sumatera Barat.
Makanan ekonomis ini menjadi belanjaan favorit semua orang mulai dari anak kecil hingga dewasa, dengan harga murah tetapi mengenyangkan, hampir di setiap jajanan saat Ramadan, kerupuk kuah selalu mudah ditemui.
Yenni Marlis (45), salah seorang pedagang makanan takjil dan jajanan khas Ramadan di Bukittinggi mengatakan ia selalu menyediakan kerupuk kuah dari awal hingga akhir puasa.
"Cara membuatnya mudah dan murah mencari bahan bahannya, kerupuk kuah selalu yang paling laris di sini," katanya.
Yenni biasa berjualan kerupuk kuah di samping makanan lain seperti pensi, kolak, cendol dan gorengan.
"Kadang pembeli lebih suka kerupuk kuah dengan kuah rasa bumbu sate, ada juga yang meminta olesan kuah kacang," kata dia.
Kerupuk kuah satu dari sekian banyak makanan saat Ramadan yang bisa didapatkan di Ranah Minang, masih banyak menu lainnya semisal Ampiang Dadiah, Pensi, Anyang, Kolak, Bubua dan lainnya.
Bukittinggi dan Sumatera Barat umumnya selalu memiliki potensi wisata kuliner yang seperti tidak ada habisnya.
Dengan Rumah Makan Padangnya, Sumatera Barat selalu menjadi pusat wisata kuliner populer di Indonesia.
Kerupuk kuah menjadi salah satu makanan populer di Sumatera Barat selain tentu saja Rendang yang dinobatkan sebagai makanan paling enak sedunia.