Jambi (ANTARA) - Sebanyak lima kecamatan yang ada di Kabupaten Batang Hari, Jambi, sudah mulai terdampak banjir, dimana saat ini kondisi debit air Sungai Batanghari sudah berada di status Siaga Awas.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Hari Syamral Lubis di Jambi, Senin, mengatakan kondisi banjir saat ini memang sudah berdampak di lima Kecamatan dari lima hari terakhir, namun keadaan air masih dalam kategori tergenang.

Adapun kelima kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Maro Sebo Ulu, Mersam, Muara Tembesi, Maro Sebo Ilir dan Muara Bulian.
Baca juga: Kerugian dan kerusakan dampak bencana alam di Solok Selatan Rp10,6 miliar
Baca juga: Ratusan polisi bantu penanganan dampak bencana alam di Solok Selatan
Untuk itu, BPBD belum dapat menentukan status banjir tersebut karena belum ada kondisi rumah warga yang terendam banjir. Saat ini akses yang mulai terdampak baru sebatas beberapa jalan, sedangkan untuk rumah warga dan fasilitas lainnya masih dilakukan pendataan oleh petugas di lapangan.

Sedangkan untuk debit air sungai Batanghari kini sudah di angka 303 sentimeter atau berada di Siaga Awas jika dilihat dari alat pengukur ketinggian air, kata dia, dan ini nantinya akan terus menjadi pemantauan petugas. Apabila terjadi peningkatan yang lebih tinggi lagi, lanjutnya, maka akan dilakukan tindakan pelaporan.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi memprediksikan di Kabupaten Batang Hari akan terus mengalami curah hujan.

Dengan demikian pihaknya meminta masyarakat di daerah setempat untuk tetap terus waspada, terutama di bagian bantaran aliran air sungai Batanghari, sebab dari prediksi BMKG tersebut bahwa curah hujan akan terus terjadi hingga  April mendatang.

Baca juga: Banjir masih melanda Kampung Tarandam, Bupati akan kooordinasi dengan Balai Sungai untuk mengatasinya
Baca juga: BPBD kirimkan bantuan logistik ke lokasi banjir

Pewarta : Nanang Mairiadi dan Riski Apriyani
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024