Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menghentikan sementara penampilan kesenian Minangkabau khas daerah itu di akhir pekan atau Pariaman Culture Every Week selama Ramadhan 1444 Hijriyah.
"Yang tampil di Pariaman Culture Every Week itu sebagian besar adalah siswa di Pariaman sehingga jika dilaksanakan selama bulan Ramadhan maka akan mengganggu aktivitas mereka menjalankan ibadah," kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Emri Joni di Pariaman, Senin.
Kegiatan yang merupakan salah satu kalender kegiatan pariwisata tersebut akan dimulai kembali selesai pelaksanaan bulan suci ramadhan atau hari raya idul fitri.
Ia mengatakan Pariaman Culture Every Week tersebut selain sebagai upaya Pemkot Pariaman menarik wisatawan berkunjung ke kota tersebut juga sekaligus memberikan wadah kepada siswa untuk berkreasi dan mengasah keberanian mereka tampil di depan umum.
Ia menyampaikan penampilan kesenian setiap Sabtu sore itu juga melibatkan seniman dan sanggar seni di Pariaman yang hal tersebut telah berlangsung beberapa tahun terakhir dan dinilai mampu menarik minat wisatawan berkunjung ke objek wisata pantai di Pariaman khususnya di Pantai Kata sebagai lokasi pelaksanaan.
Menurutnya dengan pihaknya menyediakan sarana dan prasarana untuk menampilkan kesenian dari siswa dan sanggar seni maka akan meningkatkan kreativitas mereka.
"Oleh karena itu kegiatan ini kami laksanakan setiap tahunnya dan untuk tahun ini mulai dilaksanakan 4 Maret 2022 yang pembukaannya dilaksanakan di Pantai Gandoriah," katanya.
Mengatakan pihaknya berencana akan memilih siswa yang dapat menampilkan kesenian terbaik agar dapat dilatih dengan baik sehingga kemampuannya semakin meningkat.
Pihaknya lanjutnya juga memberikan pembinaan kepada sanggar seni yang ada di Pariaman agar terus berkembang dan menciptakan karya berkualitas.
Terpisah, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan Pariaman Pariaman Culture Every Week dilaksanakan sebagai bonus untuk wisatawan. Wisatawan dapat melihat penampilan kesenian kebudayaan khas setempat sambil menikmati pantai dan matahari terbenam.
“Kita melaksanakan kegiatan ini bertujuan agar wisatawan lebih ramai berkunjung ke Kota Pariaman sehingga akan meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Pariaman," kata dia.
Ia menambahkan Pemko Pariaman menganggarkan biaya pembinaan untuk siswa peserta Pariaman Culture Every Week tersebut guna menyemangati mereka yang berani tampil.
"Yang tampil di Pariaman Culture Every Week itu sebagian besar adalah siswa di Pariaman sehingga jika dilaksanakan selama bulan Ramadhan maka akan mengganggu aktivitas mereka menjalankan ibadah," kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Emri Joni di Pariaman, Senin.
Kegiatan yang merupakan salah satu kalender kegiatan pariwisata tersebut akan dimulai kembali selesai pelaksanaan bulan suci ramadhan atau hari raya idul fitri.
Ia mengatakan Pariaman Culture Every Week tersebut selain sebagai upaya Pemkot Pariaman menarik wisatawan berkunjung ke kota tersebut juga sekaligus memberikan wadah kepada siswa untuk berkreasi dan mengasah keberanian mereka tampil di depan umum.
Ia menyampaikan penampilan kesenian setiap Sabtu sore itu juga melibatkan seniman dan sanggar seni di Pariaman yang hal tersebut telah berlangsung beberapa tahun terakhir dan dinilai mampu menarik minat wisatawan berkunjung ke objek wisata pantai di Pariaman khususnya di Pantai Kata sebagai lokasi pelaksanaan.
Menurutnya dengan pihaknya menyediakan sarana dan prasarana untuk menampilkan kesenian dari siswa dan sanggar seni maka akan meningkatkan kreativitas mereka.
"Oleh karena itu kegiatan ini kami laksanakan setiap tahunnya dan untuk tahun ini mulai dilaksanakan 4 Maret 2022 yang pembukaannya dilaksanakan di Pantai Gandoriah," katanya.
Mengatakan pihaknya berencana akan memilih siswa yang dapat menampilkan kesenian terbaik agar dapat dilatih dengan baik sehingga kemampuannya semakin meningkat.
Pihaknya lanjutnya juga memberikan pembinaan kepada sanggar seni yang ada di Pariaman agar terus berkembang dan menciptakan karya berkualitas.
Terpisah, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan Pariaman Pariaman Culture Every Week dilaksanakan sebagai bonus untuk wisatawan. Wisatawan dapat melihat penampilan kesenian kebudayaan khas setempat sambil menikmati pantai dan matahari terbenam.
“Kita melaksanakan kegiatan ini bertujuan agar wisatawan lebih ramai berkunjung ke Kota Pariaman sehingga akan meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Pariaman," kata dia.
Ia menambahkan Pemko Pariaman menganggarkan biaya pembinaan untuk siswa peserta Pariaman Culture Every Week tersebut guna menyemangati mereka yang berani tampil.