Padang (ANTARA) - Konsumen atau pelanggan listrik apabila menghadapi kendala pada Kwh meter prabayar seperti muncul tulisan “PERIKSA” tak mesti panik, dan cara mengatasinya melakukan solusi dari PLN ini, yakni dengan menginputkan Clear Tamper --kode sebanyak 20 angka yang didapatkan melalui request ke sistem PLN--.
‘’Sekarang pelanggan dapat melaporkan dengan mudah tampilan tulisan “Periksa” pada kwh meter prabayarnya melalui PLN Mobile. Jika penyebabnya sederhana, Clear Tamper bisa didapatkan dengan membuat pengaduan melalui Aplikasi PLN Mobile, kemudian pelanggan dapat menginput sendiri Clear Tamper tersebut. Untuk penyebab-penyebab yang butuh perbaikan, petugas akan datang ke lokasi pelanggan untuk melakukan pemeriksaan atau perbaikan, kemudian penormalan,’’ jelas Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar, Muhammad Rizlani.
Ia menjelaskan, Kwh meter prabayar atau disebut dengan listrik pintar merupakan --kwh meter yang menggunakan sistem pembelian token (pulsa listrik) terlebih dahulu sebelum menggunakan layanan listrik PLN--. Berbeda dengan kwh meter pascabayar, kwh meter prabayar memberikan solusi dengan pembayaran token listrik di awal yang dapat disesuaikan dengan kemampuan pelanggan.
Dengan kwh meter prabayar, pelanggan PLN dapat melakukan pembelian token mulai dari Rp5000 saja. Kemudian melakukan pengisian kembali jika token telah limit.
Pola ini dapat membuat pelanggan terhindar dari keterlambatan pembayaran dan biaya keterlambatan yang bisa terjadi jika menggunakan kwh meter pascabayar.
Kwh meter prabayar juga merupakan produk PLN yang dipercaya memiliki segudang keunggulan. Rizlani menyampaikan, kwh yang dijuluki listrik pintar ini menjanjikan penggunaan listrik yang lebih terkendali karena pelanggan dapat mengontrol penggunaan listriknya berdasarkan riwayat pembelian token.
Selain pembelian token yang variatif, bisa dibeli mulai dari 5 ribu rupiah saja, sehingga tidak membebankan pelanggan, kwh meter prabayar juga tidak memiliki biaya beban per bulan.
Jika bangunan pelanggan sedang tidak digunakan, pelanggan tidak mengeluarkan biaya apapun. Pelanggan pun bebas dari sanksi pemutusan yang bisa terjadi karena menunggak pembayaran tagihan listrik kwh pascabayar,’ jelas Rizlani kemudian.
Kwh meter prabayar, lanjut Rizlani, pun dilengkapi fitur yang lebih canggih dibandingkan kwh meter pascabayar.
‘’Kwh meter prabayar memiliki fitur pengecekan tegangan, arus beban saat ini, historis token, dan lain-lain. Kwh ini juga dapat menginformasikan jika terdapat kelainan pada instalasi pelanggan atau pada kwh meter itu sendiri,’’ lanjutnya.
Salah satu contoh informasi yang bisa muncul pada kwh metermeter prabayar adalah tulisan “Periksa”. Tulisan itu adalah respon yang terjadi ketika penyebab-penyebab periksa dialami oleh kwh meter.
Penyebab-penyebab tersebut diantaranya; tutup kwh meter tidak erat atau longgar, terjadinya arus bocor pada instalasi pelanggan, kabel netral pelanggan digabung dengan kabel ground, adanya unsur penyalahgunaan atau pemakaian ilegal di instalasi pelanggan, kabel netral di Sambungan Rumah (SR) PLN atau SR pelanggan putus, atau adanya kemungkinan induksi magnetik.
Disampaikan Rizlani, munculnya tampilan “Periksa” dapat menyebabkan kwh meter pelanggan padam atau tetap menyala tetapi tidak dapat memasukkan nomor token.
Lalu bagaimana mencegah munculnya tampilan “Periksa” pada kwh meter? Dijelaskan Rizlani, untuk mencegah tampilan “Periksa”, petugas PLN harus memastikan tutup kwh meter, pengawatan pada terminal terpasang erat pada saat pemasangan kwh meter. Tegangan sumber pun harus dipastikan normal.
Selanjutnya, di sisi pelanggan, PLN menghimbau agar pelanggan memastikan instalasi yang terpasang di bangunannya sudah sesuai aturan yang berlaku. Pastikan tidak ada instalasi yang berpotensi konsleting. Lakukan pemeliharaan instalasi secara berkala dan pastikan tidak ada pemakaian ilegal pada bangunan rumah.
‘’Kami juga menghimbau agar pelanggan tidak mengutak-atik kwh meter secara mandiri. Biarkan petugas PLN yang profesional bekerja jika pelanggan menemukan kejanggalan. Perbaikan kwh meter hanya boleh dilakukan oleh petugas PLN,’’ jelas Rizlani kemudian.
PLN selalu berusaha memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. PLN Mobile dan keunggulan kwh meter prabayar harapannya dapat menjadi solusi dan kemudahan yang menjawab berbagai permasalahan pelanggan. ‘’Mari beralih ke kwh meter prabayar untuk layanan kelistrikan yang lebih dinamis dan unggul. Gunakan pula fitur-fitur layanan kelistrikan yang terdapat pada aplikasi PLN Mobile. Layanan kelistrikan kini sudah dapat diakses melalui genggaman melalui PLN Mobile,’’ sampai Rizlani mengakhiri.*
‘’Sekarang pelanggan dapat melaporkan dengan mudah tampilan tulisan “Periksa” pada kwh meter prabayarnya melalui PLN Mobile. Jika penyebabnya sederhana, Clear Tamper bisa didapatkan dengan membuat pengaduan melalui Aplikasi PLN Mobile, kemudian pelanggan dapat menginput sendiri Clear Tamper tersebut. Untuk penyebab-penyebab yang butuh perbaikan, petugas akan datang ke lokasi pelanggan untuk melakukan pemeriksaan atau perbaikan, kemudian penormalan,’’ jelas Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar, Muhammad Rizlani.
Ia menjelaskan, Kwh meter prabayar atau disebut dengan listrik pintar merupakan --kwh meter yang menggunakan sistem pembelian token (pulsa listrik) terlebih dahulu sebelum menggunakan layanan listrik PLN--. Berbeda dengan kwh meter pascabayar, kwh meter prabayar memberikan solusi dengan pembayaran token listrik di awal yang dapat disesuaikan dengan kemampuan pelanggan.
Dengan kwh meter prabayar, pelanggan PLN dapat melakukan pembelian token mulai dari Rp5000 saja. Kemudian melakukan pengisian kembali jika token telah limit.
Pola ini dapat membuat pelanggan terhindar dari keterlambatan pembayaran dan biaya keterlambatan yang bisa terjadi jika menggunakan kwh meter pascabayar.
Kwh meter prabayar juga merupakan produk PLN yang dipercaya memiliki segudang keunggulan. Rizlani menyampaikan, kwh yang dijuluki listrik pintar ini menjanjikan penggunaan listrik yang lebih terkendali karena pelanggan dapat mengontrol penggunaan listriknya berdasarkan riwayat pembelian token.
Selain pembelian token yang variatif, bisa dibeli mulai dari 5 ribu rupiah saja, sehingga tidak membebankan pelanggan, kwh meter prabayar juga tidak memiliki biaya beban per bulan.
Jika bangunan pelanggan sedang tidak digunakan, pelanggan tidak mengeluarkan biaya apapun. Pelanggan pun bebas dari sanksi pemutusan yang bisa terjadi karena menunggak pembayaran tagihan listrik kwh pascabayar,’ jelas Rizlani kemudian.
Kwh meter prabayar, lanjut Rizlani, pun dilengkapi fitur yang lebih canggih dibandingkan kwh meter pascabayar.
‘’Kwh meter prabayar memiliki fitur pengecekan tegangan, arus beban saat ini, historis token, dan lain-lain. Kwh ini juga dapat menginformasikan jika terdapat kelainan pada instalasi pelanggan atau pada kwh meter itu sendiri,’’ lanjutnya.
Salah satu contoh informasi yang bisa muncul pada kwh metermeter prabayar adalah tulisan “Periksa”. Tulisan itu adalah respon yang terjadi ketika penyebab-penyebab periksa dialami oleh kwh meter.
Penyebab-penyebab tersebut diantaranya; tutup kwh meter tidak erat atau longgar, terjadinya arus bocor pada instalasi pelanggan, kabel netral pelanggan digabung dengan kabel ground, adanya unsur penyalahgunaan atau pemakaian ilegal di instalasi pelanggan, kabel netral di Sambungan Rumah (SR) PLN atau SR pelanggan putus, atau adanya kemungkinan induksi magnetik.
Disampaikan Rizlani, munculnya tampilan “Periksa” dapat menyebabkan kwh meter pelanggan padam atau tetap menyala tetapi tidak dapat memasukkan nomor token.
Lalu bagaimana mencegah munculnya tampilan “Periksa” pada kwh meter? Dijelaskan Rizlani, untuk mencegah tampilan “Periksa”, petugas PLN harus memastikan tutup kwh meter, pengawatan pada terminal terpasang erat pada saat pemasangan kwh meter. Tegangan sumber pun harus dipastikan normal.
Selanjutnya, di sisi pelanggan, PLN menghimbau agar pelanggan memastikan instalasi yang terpasang di bangunannya sudah sesuai aturan yang berlaku. Pastikan tidak ada instalasi yang berpotensi konsleting. Lakukan pemeliharaan instalasi secara berkala dan pastikan tidak ada pemakaian ilegal pada bangunan rumah.
‘’Kami juga menghimbau agar pelanggan tidak mengutak-atik kwh meter secara mandiri. Biarkan petugas PLN yang profesional bekerja jika pelanggan menemukan kejanggalan. Perbaikan kwh meter hanya boleh dilakukan oleh petugas PLN,’’ jelas Rizlani kemudian.
PLN selalu berusaha memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. PLN Mobile dan keunggulan kwh meter prabayar harapannya dapat menjadi solusi dan kemudahan yang menjawab berbagai permasalahan pelanggan. ‘’Mari beralih ke kwh meter prabayar untuk layanan kelistrikan yang lebih dinamis dan unggul. Gunakan pula fitur-fitur layanan kelistrikan yang terdapat pada aplikasi PLN Mobile. Layanan kelistrikan kini sudah dapat diakses melalui genggaman melalui PLN Mobile,’’ sampai Rizlani mengakhiri.*