Sawahlunto (ANTARA) -
Menteri BUMN Erick Tohir meresmikan reaktivasi atau pengoperasian kembali kereta api wisata Sawahlunto dengan lokomotif uap E1060 ‘Mak Itam’, di stasiun kereta api Kampung Teleng Sawahlunto, Selasa.
“Lokomotif uap E1060 yang akrab dikenal sebagai ‘Mak Itam’ telah berhenti beroperasi sejak 2014 lalu, padahal potensi ‘Mak Itam’ ini adalah ikon dan daya tarik wisata Sawahlunto. Kementerian BUMN hadir untuk memberdayakan potensi itu, sehingga setelah berbagai proses maka hari ini kereta api wisata di Sawahlunto bisa diaktifkan kembali,” kata Menteri BUMN Erick Tohir.
Ia menyampaikan pengoperasian kembali kereta api wisata di Sawahlunto itu merupakan hasil dukungan dari empat BUMN yaitu PT. Kereta Api Indonesia, PT. Semen Indonesia, PT. Pupuk Indonesia dan PT. Biofarma, dibawa koordinasi dari Project Managemen Office (PMO) BUMN untuk pariwisata Sumatera Barat.
“Proses yang dilakukan untuk reaktivasi kereta api wisata di Sawahlunto ini adalah antara lain perbaikan lokomotif dan gerbong, setelah itu rehab dan pembangunan sarana prasarana perkeretaapian seperti rel, terowongan ‘Lubang Kalam’, stasiun, dipo dan lain-lain. Dimana untuk anggarannya diberikan oleh keempat BUMN tadi totalnya mencapai Rp20 miliar,” ujar dia merinci.
Menteri Erick menyebut kini seluruh tahapan pembangunan sarana dan prasarana perkeretaapian itu telah selesai sehingga kereta api wisata Sawahlunto sudah dapat berjalan dari stasiun Kampung Teleng menuju stasiun Muaro Kalaban melewati terowongan ‘Lubang Kalam’.
“Selamat untuk Kota Sawahlunto khususnya dan Provinsi Sumatera Barat umumnya, kereta api wisata dengan lokomotif uap bersejarah yaitu ‘Mak Itam’ telah diresmikan untuk berjalan kembali. Saya berpesan supaya Pemko Sawahlunto bersama masyarakat dapat mendukung untuk menjaga dan merawat perkereatapian ini,” katanya.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri BUMN Erick Tohir atas kesediaan membantu reaktivasi ‘Mak Itam’ sekaligus datang langsung untuk peresmian.
“Atas persetujuan pak Erick kemudian arahan beliau kepada BUMN, mimpi Sawahlunto agar dapat menikmati kembali adanya kereta api kini terwujud. Terima kasih pak Erick, besar harapan kami peran BUMN di Sawahlunto terus dilanjutkan, tidak berhenti hanya untuk perkeretapian ini saja,” kata dia.
Wali Kota Deri menyebut beroperasinya kereta api wisata di Sawahlunto diyakini mampu menjadi ‘booster’ atau memperkuat wisata, sebab lokomotif uap E1060 ‘Mak Itam’ menyimpan kekayaan sejarah yang membuatnya unik dan menarik bagi wisatawan.
“Oleh sebab itu begitu pak Erick setuju dan jajaran BUMN mulai bekerja, Pemko Sawahlunto juga segera berperan mendukung sesuai dengan fungsi dan kewenangan yang dimiliki pemerintah daerah. Jadi aktifnya ‘Mak Itam’ sekarang adalah ‘buah’ dari gotong royong dan tidak lepas dari doa dan dukungan masyarakat,” katanya.
Sementara Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengapresiasi dan menyatakan siap terus mendampingi Kementerian BUMN dalam menjalankan perkeretaapian di Sawahlunto.
“Kami menilai pak Erick dan BUMN serius menindaklanjuti permintaan yang kami sampaikan bersama pak Wali Kota Sawahlunto Deri Asta pada 2021 lalu. Buktinya janji pak Erick pada saat itu untuk mengoperasikan kembali kereta api di Sawahlunto terealisasi dengan baik sekarang,” kata dia.
Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo mengatakan setelah peresmian tadi, kereta api wisata dari Sawahlunto menuju Muaro Kalaban itu segera dibuka secara reguler untuk umum.
“Nanti akan dilayani oleh dua lokomotif yaitu lokomotif uap E1060 ‘Mak Itam’ dan lokomotif diesel BB3037804. Untuk ‘Mak Itam’ ini kita batasi sekali atau dua kali saja seminggu, kalau yang beberapa kali seminggu itu nanti menggunakan lokomotif diesel,” kata dia.
Ia menyebut sekarang disediakan satu gerbong dengan kapasitas maksimal 30 orang penumpang.