Padang (ANTARA) - Tim Pengabdian Universitas Andalas yang diketuai oleh Risa Meutia Fiana, STP, MP melaksanakan program kegiatan pengabdian masyarakat di Kelompok Pembudidaya Jamur Tiram, Kelompok Wanita Tani Limau Manis Sejahtera (KWT LMS), Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Pada kegiatan tersebut Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM UNAND) menyerahkan alat chopper yang dapat digunakan bagi anggota KWT LMS untuk menghaluskan bahan baku Jamur Tiram sebelum diolah menjadi berbagai produk olahan Jamur Tiram seperti bakso, nugget, abon dan dendeng.

Kegiatan penyerahan bantuan alat tersebut sekaligus dilakukan saat kegiatan pelatihan pembuatan produk olahan Jamur Tiram nugget dan abon pada tanggal 14 September 2022. 

Saat itu kegiatan pengabdian pengolahan jamur tiram dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa program MBKB yang saling berkolaborasi. Tim tersebut terdiri dari Risa Meutia (Fateta-TIP), Linda Wati (Fateta-THP), Reni Koja (Fateta-TIP), Wellyalina (Fateta-TIP), Cesar Welya Refdi (Fateta-THP), Shalati Febjislami (Faperta-Agroteknologi) dan 2 orang mahasiswa yaitu Devi Warmita (Fateta-TIP) dan Dina Chairina (Fateta-TIP).  
 
Ketua Tim Pengabdian, Risa Meutia Fiana menyatakan bahwa tujuan penyerahan bantuan alat adalah untuk memudahkan proses persiapan bahan baku produk olahan Jamur Tiram. 

Produk olahan yang ingin dikembangkan seperti bakso, nugget, abon dan dendeng perlu dihaluskan menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga dapat tercampur merata dengan bumbu lainnya. Berbeda dengan produk olahan lainnya yang sudah pernah dibuat oleh Ibu-ibu KWT LMS yaitu jamur krispi dan rendang jamur persiapan bahan bakunya lebih mudah karena hanya perlu disuwir secara manual dengan tangan. Sehingga penggunaan alat berupa chooper akan lebih efisien dan memudahkan persiapan bahan baku jamur tiram.

Harapannya bantuan alat dari Tim Pengabdian dapat bermanfaat bagi Ibu-Ibu anggota KWT LMS. Sehingga dapat membantu mengatasi permasalahan ketika hasil panen jamur tiram segar tidak terserap pasar dan menambah inovasi produk yang bisa dikembangkan oleh KWT LMS dalam upaya pengembangan jangkauan pemasaran yang tidak hanya sebatas jamur segar yang harus segara dipasarkan dan tidak bisa disimpan terlalu lama. 

Bahan baku jamur tiram segar dapat diolah menjadi produk yang lebih tahan lama untuk disimpan serta menambah jangkauan kepada peminat produk olahan jamur tiram.*   


*Dosen Agroekoteknologi Faperta Universitas Andalas

Pewarta : Shalati Febjislami*
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024