Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) membangun taman di kawasan Fly Over Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman guna mempercantik wajah daerah tersebut sehingga dapat mendukung pariwisata.
"Ini sebenarnya bukan hanya taman namun juga pengelolaan sampah jadi untuk lingkungan, karena kita tahu bahwa kawasan BIM merupakan wajah Sumbar," kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat peletakan batu pertama pembangunan taman di Fly Over BIM di Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan pembangunan taman tersebut dikeroyok oleh sejumlah pihak yang salah satunya Angkasa Pura II BIM yang pembangunan diharapkan dapat selesai segera sehingga dapat dimanfaatkan.
Taman tersebut, lanjutnya nantinya tidak saja tempat beraktivitas orang dewasa yang dilengkapi wifi namun juga terdapat tempat bermain anak.
"Jadi taman ini multifungsi, tidak saja mempercantik namun juga untuk kebersihan lingkungan," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Siti Aisyah mengatakan pembangunan taman tersebut merupakan upaya menata dan mengendalikan sampah dengan melibatkan fungsi sosial masyarakat setempat.
"Jadi masyarakat masih bisa senam dan berjualan dengan sedikit pengaturan," ujar dia.
Ia menyampaikan pembangunan taman tersebut bertahap seiring dengan dilakukannya pemberdayaan masyarakat setempat agar perawatan fasilitas itu dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan pihaknya mendukung pembangunan taman di kawasan Fly Over BIM tersebut karena dapat memberikan dampak positif bagi daerah khususnya kabupaten itu.
"Sebenarnya kami masyarakat Padang Pariaman sudah lama memiliki keinginan adanya taman di sini tapi ternyata kawasan ini merupakan kewenangan Pemprov, karena itu kami mendukung pembangunannya," katanya.
Ia berharap pembangunan taman tersebut dapat cepat dilaksanakan dan meminta seluruh elemen masyarakat ikut menjaga taman tersebut.
Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Cabang BIM Siswanto mengatakan dengan kawasan tersebut tertata dan aman maka wisatawan atau masyarakat dapat nyaman beraktivitas di kawasan tersebut.
"Bagaimana pun dengan kawasan ini tertata maka akan memberikan citra positif terhadap BIM," tambahnya.
"Ini sebenarnya bukan hanya taman namun juga pengelolaan sampah jadi untuk lingkungan, karena kita tahu bahwa kawasan BIM merupakan wajah Sumbar," kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat peletakan batu pertama pembangunan taman di Fly Over BIM di Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan pembangunan taman tersebut dikeroyok oleh sejumlah pihak yang salah satunya Angkasa Pura II BIM yang pembangunan diharapkan dapat selesai segera sehingga dapat dimanfaatkan.
Taman tersebut, lanjutnya nantinya tidak saja tempat beraktivitas orang dewasa yang dilengkapi wifi namun juga terdapat tempat bermain anak.
"Jadi taman ini multifungsi, tidak saja mempercantik namun juga untuk kebersihan lingkungan," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Siti Aisyah mengatakan pembangunan taman tersebut merupakan upaya menata dan mengendalikan sampah dengan melibatkan fungsi sosial masyarakat setempat.
"Jadi masyarakat masih bisa senam dan berjualan dengan sedikit pengaturan," ujar dia.
Ia menyampaikan pembangunan taman tersebut bertahap seiring dengan dilakukannya pemberdayaan masyarakat setempat agar perawatan fasilitas itu dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan pihaknya mendukung pembangunan taman di kawasan Fly Over BIM tersebut karena dapat memberikan dampak positif bagi daerah khususnya kabupaten itu.
"Sebenarnya kami masyarakat Padang Pariaman sudah lama memiliki keinginan adanya taman di sini tapi ternyata kawasan ini merupakan kewenangan Pemprov, karena itu kami mendukung pembangunannya," katanya.
Ia berharap pembangunan taman tersebut dapat cepat dilaksanakan dan meminta seluruh elemen masyarakat ikut menjaga taman tersebut.
Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Cabang BIM Siswanto mengatakan dengan kawasan tersebut tertata dan aman maka wisatawan atau masyarakat dapat nyaman beraktivitas di kawasan tersebut.
"Bagaimana pun dengan kawasan ini tertata maka akan memberikan citra positif terhadap BIM," tambahnya.