Lubukbasung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengingatkan pemerintah setempat agar mempercepat perencanaan tender pekerjaan pada 2023, sehingga pembangunan tidak terlambat nantinya.
"Proses perencanaan tender pekerjaan harus dipercepat pada Januari 2023, agar pekerjaan tidak terburu-buru," kata Ketua DPRD Agam, Novi Irwa di Lubukbasung, Senin.
Ia mengatakan, seluruh fraksi di DPRD Agam menyampaikan percepatan proses tender ini saat rapat paripurna tentang Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2023 pada 29 November 2022.
Ini berdasarkan adanya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan di daerah itu pada 2022, akibat proses tender juga terlambat.
Untuk itu, Pemkab Agam harus satu menset dalam proses baik dari perencanaan, LPSE dan kecamatan.
"Jangan sampai pelaksanaan tender pekerjaan terlambat, sehingga pencairan anggaran juga terlambat dan akhirnya dana tidak dibayarkan, maka kontraktor dirugikan," katanya.
Ia menambahkan, APBD 2023 bisa dimaksimalkan penyelesaian pekerjaannya dan mutu pekerjaan ditingkatkan, karena instruktur berhubungan dengan layak hidup masyarakat banyak berupa jalan, jembatan dan lainnya.
Pembangunan itu harus di awasi secara umum baik pemerintah dan DPRD. Jangan gara-gara terburu mutu rendah dan ada beberapa titik tender pada 2022 yang terlambat dan diharapkan dapat dimaksimalkan pada waktu sedikit ini.
"DPRD membentuk Pansus pembangunan suatu hal terpadu dari hulu ke hilir mulai proses perencanaan, tender, pelaksanaan dan lainnya. Hasil dari Pansus itu bakal diberikan rekomendasi terkait proses pelaksanaan tender sampai lapangan dan kaduan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, partisipasi masyarakat Agam sangat tinggi untuk menyerahkan lahan mereka untuk jalan, membangun jalan dan lainnya.
Jangan sampai partisipasi masyarakat berkurang dengan mutu pekerjaan yang rendah itu.
"Kepercayaan masyarakat jangan sampai menurun dan ini yang saya takutkan, sehingga masyarakat tidak mau pembangunan," katanya.
Sementara Bupati Agam, Andri Warnan meminta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk merealisasikan anggaran pada 2023 lebih cepat dan lebih baik dari anggaran 2022.
"Saya meminta untuk merealisasikan anggaran tahun depan lebih cepat dan lebih baik dari tahun ini dengan menganut prinsip efisien dan efektif dalam penggunaan anggaran," katanya.
Ia menambahkan, pada 2023 merupakan tahun yang sangat strategis namun berat, karena tahun tersebut sudah memasuki persiapan untuk pesta demokrasi 2024.
Selain itu pada 2023 merupakan momentum untuk pemilihan ekonomi masyarakat akibat berbagai kondisi yang dialami sebelumnya pandemi Covid-19 dan tekanan inflasi di triwulan terakhir 2022.
"Proses perencanaan tender pekerjaan harus dipercepat pada Januari 2023, agar pekerjaan tidak terburu-buru," kata Ketua DPRD Agam, Novi Irwa di Lubukbasung, Senin.
Ia mengatakan, seluruh fraksi di DPRD Agam menyampaikan percepatan proses tender ini saat rapat paripurna tentang Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2023 pada 29 November 2022.
Ini berdasarkan adanya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan di daerah itu pada 2022, akibat proses tender juga terlambat.
Untuk itu, Pemkab Agam harus satu menset dalam proses baik dari perencanaan, LPSE dan kecamatan.
"Jangan sampai pelaksanaan tender pekerjaan terlambat, sehingga pencairan anggaran juga terlambat dan akhirnya dana tidak dibayarkan, maka kontraktor dirugikan," katanya.
Ia menambahkan, APBD 2023 bisa dimaksimalkan penyelesaian pekerjaannya dan mutu pekerjaan ditingkatkan, karena instruktur berhubungan dengan layak hidup masyarakat banyak berupa jalan, jembatan dan lainnya.
Pembangunan itu harus di awasi secara umum baik pemerintah dan DPRD. Jangan gara-gara terburu mutu rendah dan ada beberapa titik tender pada 2022 yang terlambat dan diharapkan dapat dimaksimalkan pada waktu sedikit ini.
"DPRD membentuk Pansus pembangunan suatu hal terpadu dari hulu ke hilir mulai proses perencanaan, tender, pelaksanaan dan lainnya. Hasil dari Pansus itu bakal diberikan rekomendasi terkait proses pelaksanaan tender sampai lapangan dan kaduan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, partisipasi masyarakat Agam sangat tinggi untuk menyerahkan lahan mereka untuk jalan, membangun jalan dan lainnya.
Jangan sampai partisipasi masyarakat berkurang dengan mutu pekerjaan yang rendah itu.
"Kepercayaan masyarakat jangan sampai menurun dan ini yang saya takutkan, sehingga masyarakat tidak mau pembangunan," katanya.
Sementara Bupati Agam, Andri Warnan meminta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk merealisasikan anggaran pada 2023 lebih cepat dan lebih baik dari anggaran 2022.
"Saya meminta untuk merealisasikan anggaran tahun depan lebih cepat dan lebih baik dari tahun ini dengan menganut prinsip efisien dan efektif dalam penggunaan anggaran," katanya.
Ia menambahkan, pada 2023 merupakan tahun yang sangat strategis namun berat, karena tahun tersebut sudah memasuki persiapan untuk pesta demokrasi 2024.
Selain itu pada 2023 merupakan momentum untuk pemilihan ekonomi masyarakat akibat berbagai kondisi yang dialami sebelumnya pandemi Covid-19 dan tekanan inflasi di triwulan terakhir 2022.