Pulau Punjuang (ANTARA) - Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerjaan menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) sebagai bentuk komitmen kepala daerah dalam mendukung pendidikan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Presiden Joko Widodo di Semarang, Jawa Tengah. Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu menyampaikan terimakasih kepada PGRI atas penghargaan yang diberikan.
"Terimakasih PB PGRI, mari terus bergandengan tangan memajukan pendidikan di negeri ini" kata Sutan Riska Tuanku Kerajaan, di Semarang, seperti dikutip dari laman Facebook Relese Dharmasraya, Sabtu.
Ia mengemukakan anugerah itu diberikan PGRI sebagai bentuk kehormatan kepada kepala daerah yang telah berkomitmen memajukan dunia pendidikan. Terutama dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan profesionalitas profesinya.
Ia mengatakan bentuk dukungan Pemkab Dharmasraya terhadap dunia pendidikan sudah dilakukan. Diantaranya, dengan memberi perhatian melalui kucuran dana ABPB untuk peningkatan kesejahteraan dan profesionalitas guru melalui diklat, workshop, webinar, dan memberi tambahan penghasilan guru yang belum menerima sertifikasi.
Begitu juga dalam pengurangan tenaga guru honorer di Kabupaten Dharmasraya terus dilakukan, di tahun 2022 setidaknya sekitar 800an guru yang diusulkan untuk diangkat menjadi PPP3, lanjut dia.
Selain indikator-indikator yang ditetapkan, kata dia kepedulian terhadap guru-guru juga diberikan fasilitas seperti kendaraan dan kantor dalam mendukung kinerja di lapangan.
"Khusus untuk guru honorer, saya secara pribadi maupun dalam kapasitas sebagai ketua Apkasi juga memperjuangkan tenaga non pendidik ke bapak Presiden agar untuk kategori yang berusia di atas 35 tahun dengan istilah HN2K dapat diangkat menjadi ASN melalui Kepres. Alhamdulillah, usaha ini membawa hasil, dimana awalnya yang usianya di atas 35 tahun tidak bisa mengikuti tes, akhirnya dapat ikut seleksi tahun ini," tambah dia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Presiden Joko Widodo di Semarang, Jawa Tengah. Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu menyampaikan terimakasih kepada PGRI atas penghargaan yang diberikan.
"Terimakasih PB PGRI, mari terus bergandengan tangan memajukan pendidikan di negeri ini" kata Sutan Riska Tuanku Kerajaan, di Semarang, seperti dikutip dari laman Facebook Relese Dharmasraya, Sabtu.
Ia mengemukakan anugerah itu diberikan PGRI sebagai bentuk kehormatan kepada kepala daerah yang telah berkomitmen memajukan dunia pendidikan. Terutama dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan profesionalitas profesinya.
Ia mengatakan bentuk dukungan Pemkab Dharmasraya terhadap dunia pendidikan sudah dilakukan. Diantaranya, dengan memberi perhatian melalui kucuran dana ABPB untuk peningkatan kesejahteraan dan profesionalitas guru melalui diklat, workshop, webinar, dan memberi tambahan penghasilan guru yang belum menerima sertifikasi.
Begitu juga dalam pengurangan tenaga guru honorer di Kabupaten Dharmasraya terus dilakukan, di tahun 2022 setidaknya sekitar 800an guru yang diusulkan untuk diangkat menjadi PPP3, lanjut dia.
Selain indikator-indikator yang ditetapkan, kata dia kepedulian terhadap guru-guru juga diberikan fasilitas seperti kendaraan dan kantor dalam mendukung kinerja di lapangan.
"Khusus untuk guru honorer, saya secara pribadi maupun dalam kapasitas sebagai ketua Apkasi juga memperjuangkan tenaga non pendidik ke bapak Presiden agar untuk kategori yang berusia di atas 35 tahun dengan istilah HN2K dapat diangkat menjadi ASN melalui Kepres. Alhamdulillah, usaha ini membawa hasil, dimana awalnya yang usianya di atas 35 tahun tidak bisa mengikuti tes, akhirnya dapat ikut seleksi tahun ini," tambah dia.