Payakumvuh (ANTARA) - Dua hari pelaksanaan uji coba program subsidi tepat secara menyeluruh atau menggunakan Kode QR untuk pembelian BBM Subsidi jenis bio solar di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat masih berjalan lancar .
"Alhamdulillah dalam dua pelaksanaan semuanya berjalan lancar, karena kita mendapatkan dukungan dari Pertamina," kata Manajer SPBU 14.262.573 di Parik Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Kota Payakumbuh Roni Anas di Payakumbuh, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa penerapan penggunaan kode QR dalam pembelian BBM bersubsidi telah dilakukan semenjak Kamis (1/12) pagi pukul 07.00 WIB.
Diakuinya hingga saat ini banyak pengendara yang menyukai penggunaan kode QR dalam pembelian BBM bersubsidi meskipun terdapat beberapa pengendara yang kurang menyukainya.
"Yang kurang menyukai ini karena ada pekerjaan tambahan lagi bagi mereka dalam membeli bio solar. Namun, kebanyakan responnya positif dan mendukung pelaksanaan ini," ujarnya.
Ia mengatakan untuk saat ini pengendara yang belum mendaftar di program subsidi tepat masih dapat membeli bio solar namun dalam jumlah yang terbatas.
"Sesuai dengan kebijakan pertamina, pengendara yang belum memiliki kode QR masih bisa membeli BBM bersubsidi ini, dengan catatan maksimal hanya bisa membeli 40 liter," katanya.
Ia mengatakan bagi pengendara yang telah mendaftar nantinya akan mendapatkan maksimal pembelian yang berbeda sesuai dengan jenis kendaraan masing-masing.
"Ada yang mendapatkan maksimal pembelian 60 liter, ada juga yang sampai 200 liter tergantung jenis kendaraannya," kata dia.
Disampaikannya, guna membantu pengendara yang belum terdaftar pada program subsidi tepat atau kesulitan dalam mendaftar dapat minta tolong ke petugas yang berada di posko pendaftaran subsidi tepat yang ada di SPBU tersebut.
Sebelumnya Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria mengatakan program subsidi tepat ini dilakukan agar pendistribusian BBM subsidi lebih termonitor tepat sasaran dan volume.
"Kami sudah melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai program subsidi tepat dan uji coba penerapan program ini secara menyeluruh di Kota Payakumbuh," ujarnya.
"Alhamdulillah dalam dua pelaksanaan semuanya berjalan lancar, karena kita mendapatkan dukungan dari Pertamina," kata Manajer SPBU 14.262.573 di Parik Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Kota Payakumbuh Roni Anas di Payakumbuh, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa penerapan penggunaan kode QR dalam pembelian BBM bersubsidi telah dilakukan semenjak Kamis (1/12) pagi pukul 07.00 WIB.
Diakuinya hingga saat ini banyak pengendara yang menyukai penggunaan kode QR dalam pembelian BBM bersubsidi meskipun terdapat beberapa pengendara yang kurang menyukainya.
"Yang kurang menyukai ini karena ada pekerjaan tambahan lagi bagi mereka dalam membeli bio solar. Namun, kebanyakan responnya positif dan mendukung pelaksanaan ini," ujarnya.
Ia mengatakan untuk saat ini pengendara yang belum mendaftar di program subsidi tepat masih dapat membeli bio solar namun dalam jumlah yang terbatas.
"Sesuai dengan kebijakan pertamina, pengendara yang belum memiliki kode QR masih bisa membeli BBM bersubsidi ini, dengan catatan maksimal hanya bisa membeli 40 liter," katanya.
Ia mengatakan bagi pengendara yang telah mendaftar nantinya akan mendapatkan maksimal pembelian yang berbeda sesuai dengan jenis kendaraan masing-masing.
"Ada yang mendapatkan maksimal pembelian 60 liter, ada juga yang sampai 200 liter tergantung jenis kendaraannya," kata dia.
Disampaikannya, guna membantu pengendara yang belum terdaftar pada program subsidi tepat atau kesulitan dalam mendaftar dapat minta tolong ke petugas yang berada di posko pendaftaran subsidi tepat yang ada di SPBU tersebut.
Sebelumnya Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria mengatakan program subsidi tepat ini dilakukan agar pendistribusian BBM subsidi lebih termonitor tepat sasaran dan volume.
"Kami sudah melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai program subsidi tepat dan uji coba penerapan program ini secara menyeluruh di Kota Payakumbuh," ujarnya.