Bukittinggi (ANTARA) -
Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat meluncurkan secara resmi pusat kuliner yang diklaim menjadi yang terbesar di Sumbar melalui kegiatan "Soft Launching Stasiun Street Food”, Senin.
Peletakan batu pertama dilaksanakan Anggota DPR RI, Andre Rosiade, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dan Ketua DPRD Bukittinggi Beny Yusrial bersama perwakilan PT. KAI.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan lokasi stasiun ini merupakan lokasi yang akan dibangunkan pusat kuliner dengan luas dua hektar lebih.
"Lokasi ini akan menjadi pusat kuliner terbaik dan terbesar di Sumatra Barat, terdapat 260 pilihan gerai atau 2.600 menu makanan di satu titik pusat keramaian, ini akan jadi destinasi kunjungan baru di Bukittinggi," kata dia.
Menurutnya, Stasiun Streef Food diperuntukkan bagi pedagang kuliner sepanjang daerah Stasiun, Jalan Ahmad Yani dan pedagang di Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Ada ribuan tempat duduk yang buka dari pagi hingga malam yang difasilitasi oleh Pemkot Bukittinggi, Stasiun Street Food ini akan kembalikan perekonomian warga dan mendukung pariwisata Bukittinggi khususnya bidang kuliner," kata Erman.
Ia menegaskan Stasiun Street Food akan dijadikan generator ekonomi kota yang baru bagi Bukittinggi yang difasilitasi oleh Anggota DPR RI, Andre Rosiade.
"Pekerjaan ini akan selesai tahun 2023, ditempati pada ulang tahun Bukittinggi 22 Desember 2023, dengan anggaran Rp 23 miliar lebih,” ungkap Wako.
Anggota DPR RI, Andre Rosiade, menyampaikan proposal yang diajukan oleh Pemkot Bukittinggi telah disetujui oleh PT. KAI dan telah diperjuangkan sejak beberapa bulan lalu.
“Kami berharap, ini betul-betul jadi pusat ekonomi dan jadi magnet wisata Kota Bukittinggi sehingga pembangunan yang dilakukan bermanfaat bagi masyarakat banyak, terima maaih pada PT. KAI yang telah mendukung,” kata Andre.