Padang (ANTARA) - Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Hadi Tjahjanto menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap keluarga korban tragedi yang membuat 125 orang meninggal dunia, ratusan orang luka berat dan luka ringan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC menghadapi Persebaya.
 
"Atas nama FORKI saya ucapkan duka cita dan mendoakan semua korban yang wafat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kita berharap semoga ini kejadian terakhir yang mengakibatkan orang kehilangan nyawa dalam pertandingan olahraga," kata dia saat membuka Kejurnas FORKI di Padang, Senin.
 
Ia mengatakan bertanding itu hanya di lapangan namun setelah pertandingan usai maka bersandinglah. Menang dan kalah adalah hal biasa dalam olahraga.
 
"Namun yang paling penting adalah sportifitas dan solidaritas sesama anak bangsa," kata dia.
 
Ia meminta Kejurnas yang berjalan di Kota Padang saat ini mampu berjalan dengan aman, baik dan lancar. Dirinya juga meminta wasit adil dalam memimpin pertandingan sesuai dengan regulasi yang ada.
 
"Wasit jangan merusak atlet yang bertanding," kata dia.
 
Ia mengatakan PB FORKI terus berbenah usai masa pandemi COVID-19 yang membuat aktifitas sempat terhenti namun dalam kondisi saat itu atlet masih dapat meraih hasil yang bagus dengan menyumbangkan medali emas di sejumlah pertandingan.
 
Dirinya meyakini potensi atlet yang ada saat ini juga akan mampu berbicara banyak di kejuaraan dunia Serie A World Karate Federation (WKF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 18-20 November 2022.
 
Sementara itu Ketua FORKI Pengprov Sumbar Andre Rosiade juga menyampaikan rasa duka yang mendalam akibat kejadi di Kanjuruhan Malang.
 
"Ini duka kita bersama dan sebagai pelaku olahraga serta anak bangsa ikut merasakan kesedihan akibat kejadian tersebut," kata dia.

Pewarta : Mario Sofia Nasution
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024