Simpang Empat (ANTARA) - Gempa bermagnitudo 4,5 kembali dirasakan di wilayah Kabupaten Pasaman Barat pada Kamis sekitar pukul 10.46 WIB mengakibatkan seorang warga mengalami luka memar akibat terhempas ke tembok dan kaca rumah.
"Saat ini kita telah menurunkan tim ke lokasi yang diduga terdampak gempa. Sementara belum ada laporan korban dan kerusakan," kata Kepala Markas Palang Merah Indonesia Pasaman Barat Rida Warsa di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya saat ini terus memantau di lapangan dan menyediakan ambulan jika ada yang membutuhkan.
Menurutnya sejumlah warga di Kajai mengalami trauma akibat gempa itu setelah gempa kuat melanda daerah itu pada 25 Februari 2022.
Info di lapangan, katanya, ada seorang laki-laki warga Kajai umur 25 tahun dilarikan ke Puskesmas karena mengalami luka memar di pelipis kiri terhempas ke tembok dan kaca jendela saat gempa terjadi.
Ia menyebutkan pasien terhempas ke tembok dan kena kaca jendela akibatnya ditemukan luka memar disertai bengkak dan lecet pada pelipis kiri, luka robek di tangan kiri lima jahitan, luka robek di kaki kiri lima jahitan.
"Kondisi pasien sudah stabil dan Keadaan pasien stabil dan sudah dipulangkan ke rumahnya," katanya.
Informasi dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episentrum gempa berada pada koordinat 0.17 LU, 99.92 BT (12 km TimurLaut PasamanBarat-Sumbar) dengan kedalaman 10 Kilometer dari permukaan tanah.
Gempa dilaporkan cukup kuat dirasakan di wilayah Kecamatan Talamau hingga kawasan Simpang Empat Kecamatan Pasaman.
"Gempa terasa kuat membuat saya berlari keluar rumah. Namun kondisi rumah saya tidak apa-apa," kata salah seorang warga Simpang Empat, Ali (38).
"Saat ini kita telah menurunkan tim ke lokasi yang diduga terdampak gempa. Sementara belum ada laporan korban dan kerusakan," kata Kepala Markas Palang Merah Indonesia Pasaman Barat Rida Warsa di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya saat ini terus memantau di lapangan dan menyediakan ambulan jika ada yang membutuhkan.
Menurutnya sejumlah warga di Kajai mengalami trauma akibat gempa itu setelah gempa kuat melanda daerah itu pada 25 Februari 2022.
Info di lapangan, katanya, ada seorang laki-laki warga Kajai umur 25 tahun dilarikan ke Puskesmas karena mengalami luka memar di pelipis kiri terhempas ke tembok dan kaca jendela saat gempa terjadi.
Ia menyebutkan pasien terhempas ke tembok dan kena kaca jendela akibatnya ditemukan luka memar disertai bengkak dan lecet pada pelipis kiri, luka robek di tangan kiri lima jahitan, luka robek di kaki kiri lima jahitan.
"Kondisi pasien sudah stabil dan Keadaan pasien stabil dan sudah dipulangkan ke rumahnya," katanya.
Informasi dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episentrum gempa berada pada koordinat 0.17 LU, 99.92 BT (12 km TimurLaut PasamanBarat-Sumbar) dengan kedalaman 10 Kilometer dari permukaan tanah.
Gempa dilaporkan cukup kuat dirasakan di wilayah Kecamatan Talamau hingga kawasan Simpang Empat Kecamatan Pasaman.
"Gempa terasa kuat membuat saya berlari keluar rumah. Namun kondisi rumah saya tidak apa-apa," kata salah seorang warga Simpang Empat, Ali (38).