Padang Panjang (ANTARA) -
Berdasarkan hasil Riskesdas  tahun 2018 anemia merupakan salah satu dari enam  masalah  gizi  yang ada di Indonesia  di mana proporsi anemia  ibu hamil sebesar  46,9 persen dan anemia  remaja sebesar  48,9 persen. 
 
Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan membuat remaja sering mengantuk pada saat belajar di sekolah. 
 
Kesehatan seorang remaja  sangat  menentukan  keberhasilan dari  pembangunan kesehatan, terutama  dalam  upaya mencetak kualitas generasi penerus bangsa  di masa  depan.
 
Mengingat mereka merupakan calon ibu yang akan hamil dan  melahirkan seorang bayi, maka  pengetahuan remaja  tentang konsumsi  tablet tambah  darah ditekankan  lagi.
 
Implementasinya jika pengetahuan remaja  tentang  manfaat tablet tambah  darah  sudah  baik maka hal ini akan  meminimalisir risiko  kematian ibu  melahirkan, bayi lahir  prematur  dan berat bayi lahir rendah, dan juga dapat mencegah stunting pada anak yang dilahirkan nantinya.  
 
Dalam hal ini remaja putri diharuskan untuk mengkonsumsi tablet tambah darah karena tiap bulannya remaja putri mengalami  menstruasi.  Tablet  tambah  darah juga  berguna  untuk mengganti zat besi yang  hilang karena  menstruasi dan untuk  memenuhi  kebutuhan zat  besi  yang belum  tercukupi dari  makanan.
 
Mengingat pentingnya hal tersebut tim Pengabdian Masyarakat Unbrah yang terdiri atas Ketua Hendri  Devita, SKM, M. Biomed, dan anggota yakni Putri Engla Pasalina, S.SiT, M. Keb Nirmala Sari, S.ST, M.Keb, Vitri Yuli Afni Amran, S. SiT, M. Keb dan Novi Maya Sari , S. SiT, M. Keb melakukan penyuluhan dan sosialisasi terkait hal tersebut di SMAN 1 Sumbar di Padang Panjang. 
Rektor Universitas Baiturrahmah (Unbrah) Padang Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S ikut hadir dalam acara. (ANTARA/ist)
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat 29 Juli 2022 dalam rangkaian University Social Responsibility (USR) Unbrah meliputi kegiatan pemberian edukasi berupa penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi dan pentingnya tablet tambah darah  dalam mencegah stunting pada siswa dan siswi  SMA Negeri 1 Sumatera Barat.
 
Kemudian kegiatan   pengukuran berat badan dan tinggi badan serta penghitungan IMT pada siswa dan siswi  SMA Negeri 1 Sumatera Barat
Serta pemberian tablet Tambah darah kepada siswi di SMA tersebut. 
 
Dari hasil pengabdian tersebut disimpulkan sebagian besar siswa-siswi SMA Negeri 1 Sumbar berada pada rentang usia usia 14-15  tahun yaitu sebanyak 70 orang (89,7 %), lebih dari separuh pendidikan orang tua dari siswa siswi SMA Negeri 1 Sumbar yang terbanyak adalah Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 60 orang (76,9 %), pekerjaan orang tua yang siswa-siswi SMA Negeri 1 Sumbar terbanyak  adalah PNS dan Wiraswasta yaitu sebanyak 28 orang (35,9 %), terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi dari 73 % menjadi 82 %.
 
Secara keseluruhan kegiatan edukasi dan penyuluhan ini berlangsung lancar dan partisipasi dari siswa siswi cukup baik. Hal ini juga dengan banyaknya pertanyaan dari siswa dan siswi yang diberi penyuluhan dan edukasi. 
 
Kegiatan pengabdian ini didanai oleh Yayasan Pendidikan Baiturrahmah. Dalam kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unbrah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S
 
Dalam kegiatan itu Rektor Unbrah sempat berdiskusi dengan siswa dan siswa yang ikut edukasi dan memberikan motivasi sekaligus menyampaikan beberapa pesan penting untuk memajukan karakter siswa. ***
 

 
 
 
 

Pewarta : Tim Pengabdian Masyarakat Unbrah. 
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024