Lubukbasung (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak 339 dari 769 ekor ternak warga daerah itu sembuh dari virus penyakit mulut dan kuku
"339 ekor sapi itu dinyatakan sembuh dari virus penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Dinas Pertanian Agam, Asniwirman didampingi Fungsional Medik Viteriner Madya, Drh Wellya Roza di Lubukbasung, Sabtu.
Ia merinci 339 ekor ternak itu terdiri atas sapi 302 ekor dan kerbau 37 ekor.
Sedangkan ternak yang mati sembilan ekor dengan rincian sapi empat ekor, kerbau satu ekor dan kambing empat ekor.
"Pada umumnya ternak yang mati itu merupa anak rentan penyakit," katanya.
Ia menambahkan, untuk konfirmasi virus penyakit mulut dan kuku sebanyak 769 ekor dengan rincian sapi 697 ekor, kerbau 68 ekor dan kambing empat ekor.
Sementara suspek 1.595 ekor dengan rincian sapi 1.463 ekor, kerbau 133 ekor dan kerbau 19 ekor. Sakit 788 ekor dengan rincian sapi 707 ekor, kerbau 78 ekor dan kambing tiga ekor.
Untuk mencegah penularan virus itu, Dinas Pertanian Agam melakukan pemberian vaksin bagi 300 ekor ternak yang serentak pada Selasa (28/6).
Pemberian vaksin tersebut diutamakan kepada sapi perah milik warga, mengingat ketersediaan vaksin yang diberikan cukup terbatas dan hanya untuk 300 ekor ternak.
Sementara ternak yang diberi vaksinasi dengan kondisi sehat, belum terinfeksi virus penyakit mulut, kuku dan lainnya.
"Ini merupakan syarat bagi ternak yang mendapatkan vaksinasi tersebut," katanya.
Dinas Pertanian Agam melibatkan 35 orang petugas untuk pemberian vaksinasi tersebut.
Seluruh petugas, tambahnya, dilengkapi dengan alat perlindungan diri berupa pakaian hazmat.
"339 ekor sapi itu dinyatakan sembuh dari virus penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Dinas Pertanian Agam, Asniwirman didampingi Fungsional Medik Viteriner Madya, Drh Wellya Roza di Lubukbasung, Sabtu.
Ia merinci 339 ekor ternak itu terdiri atas sapi 302 ekor dan kerbau 37 ekor.
Sedangkan ternak yang mati sembilan ekor dengan rincian sapi empat ekor, kerbau satu ekor dan kambing empat ekor.
"Pada umumnya ternak yang mati itu merupa anak rentan penyakit," katanya.
Ia menambahkan, untuk konfirmasi virus penyakit mulut dan kuku sebanyak 769 ekor dengan rincian sapi 697 ekor, kerbau 68 ekor dan kambing empat ekor.
Sementara suspek 1.595 ekor dengan rincian sapi 1.463 ekor, kerbau 133 ekor dan kerbau 19 ekor. Sakit 788 ekor dengan rincian sapi 707 ekor, kerbau 78 ekor dan kambing tiga ekor.
Untuk mencegah penularan virus itu, Dinas Pertanian Agam melakukan pemberian vaksin bagi 300 ekor ternak yang serentak pada Selasa (28/6).
Pemberian vaksin tersebut diutamakan kepada sapi perah milik warga, mengingat ketersediaan vaksin yang diberikan cukup terbatas dan hanya untuk 300 ekor ternak.
Sementara ternak yang diberi vaksinasi dengan kondisi sehat, belum terinfeksi virus penyakit mulut, kuku dan lainnya.
"Ini merupakan syarat bagi ternak yang mendapatkan vaksinasi tersebut," katanya.
Dinas Pertanian Agam melibatkan 35 orang petugas untuk pemberian vaksinasi tersebut.
Seluruh petugas, tambahnya, dilengkapi dengan alat perlindungan diri berupa pakaian hazmat.