Bukittinggi (ANTARA) -
Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mengadakan pengecekan kesehatan kepada puluhan warga binaan Lapas Bukittinggi di Biaro melalui Voluntary Counselling and Testing (VCT) Mobile.
Tes Mobile VCT pada warga binaan dilakukan oleh Dinkes Kota Bukittinggi dan Yayasan Akbar Sumbar untuk menemukan pasien rentan terkena HIV dan penyakit lainnya, Kamis.
Kalapas Bukittinggi di Biaro, Marten menyebut sebanyak 80 warga binaan di Lapas Kelas II A Bukittinggi diperiksa oleh tim medis untuk antisipasi penderita HIV Aids dan lainnya.
"Mobile VCT adalah kegiatan penemuan penderita HIV, AIDS, IMS, TB Paru secara mobile oleh Dinkes yang menyasar kelompok beresiko," katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh lima orang tenaga dari Dinas Kesehatan dan lima orang dari yayasan Akbar Sumbar dengan rincian dua tenaga labor, tiga tenaga konselor dan lima orang tenaga Yayasan Akbar Sumbar serta dibantu tiga orang tenaga kesehatan Lapas Bukittinggi.
"Rangkaian Kegiatan berupa penyuluhan tentang HIV dan TB Paru, selanjutnya diikuti dengan skrining faktor risiko, tes HIV IMS dan edukasi atau konseling perorangan," kata Marten.
Ia mengatakan peserta merupakan tahanan baru dan WBP lama yang mempunyai faktor risiko dimana sebelumnya sudah diseleksi oleh tim medis Lapas Bukittinggi.
Kegiatan berlangsung di aula Lapas Kelas IIA Bukittinggi dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Hasilnya, semua WBP Negatif, kegiatan berlangsung dengan tertib dan lancar," katanya.
Setelah pemeriksaan, WBP diberikan penyuluhan oleh Tim Mobile VCT Mengenai faktor faktor resiko penyebab dan penanggulangan untuk kasus HIV dan lainnya.
Sebelumnya, Lapas Bukittinggi juga telah melakukan pemeriksaan yang sama terhadap 70 WBP pada awal Juni 2022.