Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi memaksimalkan objek wisata yang ada di kota setempat dalam masa libur sekolah setelah ujian akhir dan kenaikan kelas dimanfaatkan kunjungan wisatawan khususnya di bidang pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Bukittinggi, Hendry di Bukittinggi Minggu mengatakan berbagai objek wisata setempat dibenahi dan disiapkan untuk didatangi wisatawan yang diperkirakan meningkat hingga awal tahun ajaran baru sekolah.

"Target kami tentunya anak sekolah dan mahasiswa yang dalam masa liburan cukup panjang hingga awal Juli nanti, objek wisata dibenahi dan edukasi kepada pengunjung segera dilakukan," kata

Ia mengatakan imbauan dan sosialisasi khususnya tentang perparkiran kendaraan juga dilakukan karena dari pengalaman libur lebaran lalu masalah ini cukup sering terjadi.

"Masalah parkir sangat kami perhatikan, akan dicukupi dengan tempat parkir alternatif di luar lokasi Pasar Atas dan Jam Gadang agar tidak seluruhnya menuju satu titik yang menyebabkan penumpukan dan kemacetan," kata dia.

Untuk teknis pembayaran masuk ke lokasi objek wisata, Pemkot setempat memberikan pilihan jenis pembayaran tunai atau non tunai.

"Kita menggunakan tunai dan non tunai, perilaku masyarakat kita masih banyak menggunakan tunai maka dibuka lagi peluang agar tidak terikat dan memudahkan warga yang datang," ujarnya.

Ia menyebut selama ini hanya sekitar 10 persen wisatawan yang memakai jasa pembayaran non tunai, untuk menaikkan jumlah kunjungan maka pembayaran tunai dibuka kembali dengan pengawasan khusus agar tidak terjadi kebocoran pendapatan.

"Kebocoran pendapatan memang diminimalkan melalui non tunai, tapi pengurangan pendapatan juga besar terjadi, untuk antisipasi kebocoran itu kami siasati dengan karcis dengan  simbol khusus sekali pakai," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bukittinggi mencatat perolehan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang luar biasa dalam masa empat belas hari libur lebaran,  total Rp 4,8 Miliar berhasil didapatkan sejak Idul Fitri 2 Mei 2022.

 

Pewarta : Alfatah
Editor : Mario Sofia Nasution
Copyright © ANTARA 2024