Jakarta (ANTARA) - Boston Celtics sukses menyisihkan Miami Heat demi menantang Golden State Warriors di Final NBA 2021-22, setelah memenangi Gim 7 final Wilayah Timur dengan skor 100-96 di FTX Arena, Florida, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Celtics mencapai Final NBA pertama mereka sejak 2010 dibimbing penampilan dominan Jayson Tatum yang meraup 26 poin dan 10 rebound dalam Gim 7 untuk membuat timnya memenangi seri final Timur dengan kedudukan 3-2 atas Heat.
Jaylen Brown dan Marcus Smart masing-masing menambahkan 24 poin, Grant Williams menyumbang 11 poin dari bangku cadangan, sedangkan Al Horford berkontribusi lewat 14 rebound yang diamankannya.
Performa dominan juga diperlihatkan bintang Heat Jimmy Butler yang meraup 35 poin serta sembilan rebound.
Bam Adebayo turut membantu dengan raihan 25 poin dan 11 rebound, diiringi Kyle Lowry yang mencetak 15 poin, tapi itu semua tak cukup menghindarkan Heat dari kekalahan, demikian catatan situs resmi NBA.
Sepanjang pertandingan Celtics tak mengizinkan publik tuan rumah menyaksikan timnya berada dalam posisi unggul di gim penentu ini.
Setelah memimpin 32-17 kala menutup kuarter pertama, Celtics merasakan marjin keunggulan terbesar mereka di awal periode kedua lewat layup Brown yang membuat kedudukan 34-17.
Mesin Heat tampak lebih panas di kuarter kedua, di mana Butler mencetak 16 poin untuk mendorong timnya memangkas jarak ketertinggalan dari Celtics. Empat lemparan bebas yang sukses dimanfaatkan Lowry di pengujung paruh pertama membuat Heat mendekat 49-55.
Celtics mengawali kuarter ketiga dengan rentetan poin 7-2 untuk kembali memperlebar jarak 63-51 tapi Heat memberi perlawanan sengit untuk menutup periode itu dengan selisih satu digit dalam kedudukan 75-82 setelah Butler menghempaskan dunk memanfaatkan umpan dari Lowry.
Tampil sebagai tamu tak membuat Celtics tampak gusar mengelola keunggulan mereka dan separuh kuarter pemungkas berjalan marjin justru kembali ditegaskan menjadi dua digit dengan selisih 12 poin dalam kedudukan 93-81 setelah Tatum melesakkan tripoin pada sisa waktu lima menit 54 detik.
Heat kemudian melancarkan momentum kebangkitan menjanjikan dengan rentetan 11 poin tanpa balas dalam rentang waktu nyaris dua menit ditutup tripoin dari Max Strus yang membuat skor begitu tipis 96-98 pada sisa waktu 50,7 detik.
Ironisnya, Butler yang sepanjang malam tampil gemilang justru gagal memanfaatkan peluang emas membawa Heat berbalik memimpin pada sisa waktu 16,6 detik.
Berawal dari kesigapan pertahanan Heat mencegah Smart mencetak layup, mereka memperoleh situasi serangan balik menjanjikan tapi tembakan Butler dari luar busur hanya menghantam keranjang dan Brown mengamankan bola rebound krusial.
Adebayo melakukan pelanggaran personal dan Smart yang memperoleh dua kesempatan lemparan bebas sukses memanfaatkanya untuk membuat kedudukan jadi 100-96.
Di sisa waktu 11,4 detik Heat meminta time-out dengan harapan memangkas jarak, tapi dua percobaan tripoin dari Strus meleset dan Celtics sukses menutup laga dengan kemenangan 100-96.
Celtics dijadwalkan mengawali rangkaian Final NBA dengan menandangi markas Warriors untuk dua gim pertama pada Kamis (2/6) waktu setempat dan dua hari berselang.
Celtics mencapai Final NBA pertama mereka sejak 2010 dibimbing penampilan dominan Jayson Tatum yang meraup 26 poin dan 10 rebound dalam Gim 7 untuk membuat timnya memenangi seri final Timur dengan kedudukan 3-2 atas Heat.
Jaylen Brown dan Marcus Smart masing-masing menambahkan 24 poin, Grant Williams menyumbang 11 poin dari bangku cadangan, sedangkan Al Horford berkontribusi lewat 14 rebound yang diamankannya.
Performa dominan juga diperlihatkan bintang Heat Jimmy Butler yang meraup 35 poin serta sembilan rebound.
Bam Adebayo turut membantu dengan raihan 25 poin dan 11 rebound, diiringi Kyle Lowry yang mencetak 15 poin, tapi itu semua tak cukup menghindarkan Heat dari kekalahan, demikian catatan situs resmi NBA.
Sepanjang pertandingan Celtics tak mengizinkan publik tuan rumah menyaksikan timnya berada dalam posisi unggul di gim penentu ini.
Setelah memimpin 32-17 kala menutup kuarter pertama, Celtics merasakan marjin keunggulan terbesar mereka di awal periode kedua lewat layup Brown yang membuat kedudukan 34-17.
Mesin Heat tampak lebih panas di kuarter kedua, di mana Butler mencetak 16 poin untuk mendorong timnya memangkas jarak ketertinggalan dari Celtics. Empat lemparan bebas yang sukses dimanfaatkan Lowry di pengujung paruh pertama membuat Heat mendekat 49-55.
Celtics mengawali kuarter ketiga dengan rentetan poin 7-2 untuk kembali memperlebar jarak 63-51 tapi Heat memberi perlawanan sengit untuk menutup periode itu dengan selisih satu digit dalam kedudukan 75-82 setelah Butler menghempaskan dunk memanfaatkan umpan dari Lowry.
Tampil sebagai tamu tak membuat Celtics tampak gusar mengelola keunggulan mereka dan separuh kuarter pemungkas berjalan marjin justru kembali ditegaskan menjadi dua digit dengan selisih 12 poin dalam kedudukan 93-81 setelah Tatum melesakkan tripoin pada sisa waktu lima menit 54 detik.
Heat kemudian melancarkan momentum kebangkitan menjanjikan dengan rentetan 11 poin tanpa balas dalam rentang waktu nyaris dua menit ditutup tripoin dari Max Strus yang membuat skor begitu tipis 96-98 pada sisa waktu 50,7 detik.
Ironisnya, Butler yang sepanjang malam tampil gemilang justru gagal memanfaatkan peluang emas membawa Heat berbalik memimpin pada sisa waktu 16,6 detik.
Berawal dari kesigapan pertahanan Heat mencegah Smart mencetak layup, mereka memperoleh situasi serangan balik menjanjikan tapi tembakan Butler dari luar busur hanya menghantam keranjang dan Brown mengamankan bola rebound krusial.
Adebayo melakukan pelanggaran personal dan Smart yang memperoleh dua kesempatan lemparan bebas sukses memanfaatkanya untuk membuat kedudukan jadi 100-96.
Di sisa waktu 11,4 detik Heat meminta time-out dengan harapan memangkas jarak, tapi dua percobaan tripoin dari Strus meleset dan Celtics sukses menutup laga dengan kemenangan 100-96.
Celtics dijadwalkan mengawali rangkaian Final NBA dengan menandangi markas Warriors untuk dua gim pertama pada Kamis (2/6) waktu setempat dan dua hari berselang.