Kabupaten Pesisir Selatan yang dikenal memiliki keindahan panorama dan disana ada banyak destinasi wisata unggulan seperti Kawasan Wisata Bahari Mandeh, Pantai Carocok Painan, Jembatan Akar, Air Terjun Bayang Sani, Bukit Langkisau, Pantai Batu Kalang, Pantai Salido dan lainnya menjadi sarana berlibur, berwisata sambil bersilaturahim bagi warga tidak hanya dari Pessel tapi juga dari wilayah lain di Sumbar dan luar provinsi.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pesisir Selatan Suhendri Zainal di Painan, Senin (9/5) menyatakan selain dari retribusi ada juga pemasukan Non PAD yaitu restribusi yang dipungut oleh pemerintah nagari, BUMNag dan pemuda) untuk objek wisata Pantai Batu Kalang-Taluak Sikulo sebesar Rp 47.000.000 dengan jumlah orang berbayar 9.400 orang dan non berbayar sebanyak 2.500 orang. Pulau Setan sebesar Rp 209.700.000 dengan jumlah orang berbayar 20.970 orang dan jumlah pengunjung non berbayar 210.000 orang.
Selanjutnya, objek wisata Air Terjun Bayang Sani, Jembatan Akar, Ekowisata Pulau Penyu Ampiang Parak, Pantai Sumedang dan Pantai Kito Air Haji jumlah pengunjung non berbayar 60.000 orang.
Menurut Suhendri, pada libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah beberapa objek wisata yang ada di kabupaten ini dibanjiri pengunjung sebagaimana yang diprediksi sebelumnya.
Antara lain, Pantai Cacorok Painan, Bukit Langkisau Painan, Pantai Salido, Pantai Batu Kalang, Air Terjun Bayang Sani, Pulau Setan, Kawasan Wisata Bahari Mandeh dan lainnya.
Dikatakan, umumnya pengunjung datang dari provinsi tetangga seperti Riau, Jambi, Sumatera Utara, Bengkulu dan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat, termasuk para perantau.
Di sisi lain, seluruh hotel dan tempat-tempat penginapan lainnya yang ada di Painan juga terlihat penuh selama libur lebaran Idul Fitri. Pada lebaran tahun ini arus kunjungan wisatawan ke Pesisir Selatan meningkat drastis, karena tidak adanya penyekatan, dan mulai meredanya pandemi Covid 19. Akan tetapi, pengunjung di objek wisata tetap diminta menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
"Memang tidak dipungkiri, selama libur lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M juga terjadi kemacetan arus lalu lintas di sejumlah lokasi, terutama di ruas jalan nasional Padang-Painan, namun hal itu dapat ditangani dengan cepat oleh aparat," kata Suhendri.