Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengupayakan Green Talao Park (GTP) Ulakan di Kecamatan Ulakan Tapakih masuk ke dalam lima besar Anugrah Dewa Wisata Indonesia (ADWI).
"Kami akan memfasilitasi Desa Wisata GTP Ulakan menghadapi penjurian. Kami juga akan membantu menyambut kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk meninjau GTP Ulakan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly di Parik Malintang, Sabtu.
Ia mengatakan setidaknya ada tujuh indikator penilaian pada ADWI tersebut dan Pemkab Padang Pariaman siap untuk membantu agar seluruhnya bisa dipenuhi. Adapun jutuh indikator tersebut yaitu daya tarik pengunjung, penginapan, toilet umum, cedramata, digital dan kreatif, CHSE dan kelembagaan.
Ia menyampaikan pihaknya sudah mulai mempersiapkan indikator penilaian tersebut semenjak diumumkan beberapa hari yang lalu karena persiapan kunjungan menteri ke 50 desa wisata yang masuk ADWI akan dimulai pada Mei 2022.
"Kami bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) GTP akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melengkapi yang kurang," katanya.
Fadhly mengatakan pihaknya akan melengkapi sarana GTP Ulakan dan mempersiapkan Pokdarwis untuk menyambut kedatangan juri dan menteri dengan menentukan atraksi menyambut tamu.
"Kami berharap Desa Wisata GTP Ulakan berhasil masuk 5 besar dan menjadi salah satu ikon pariwisata di Sumbar," tambahnya.
Pada ajang ADWI 2021 GTP Ulakan masuk dalam 300 besar ADWI sedangkan pada ADWI 2022 desa wisata itu berhasil lolos dalam 50 besar desa wisata terbaik se Indonesia.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menyebutkan banyaknya keunggulan Green Talao Park (GTP) Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis sehingga masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
"Kami memberikan apresiasi GTP yang telah mencapai tahapan ini dari ribuan desa menjadi peserta GTP masuk ke dalam 50 besar," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadly di Parik Malintang.
Untuk mencapai tahapan tersebut, lanjutnya tentu tidak terlepas dari keunggulan yang dimiliki oleh GTP Ulakan yang tidak saja terkait dengan hutan bakaunya namun juga pengelolaan dan pemanfaatan potensinya oleh kelompok sadar wisata (Poldarwis).
"Kami akan memfasilitasi Desa Wisata GTP Ulakan menghadapi penjurian. Kami juga akan membantu menyambut kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk meninjau GTP Ulakan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly di Parik Malintang, Sabtu.
Ia mengatakan setidaknya ada tujuh indikator penilaian pada ADWI tersebut dan Pemkab Padang Pariaman siap untuk membantu agar seluruhnya bisa dipenuhi. Adapun jutuh indikator tersebut yaitu daya tarik pengunjung, penginapan, toilet umum, cedramata, digital dan kreatif, CHSE dan kelembagaan.
Ia menyampaikan pihaknya sudah mulai mempersiapkan indikator penilaian tersebut semenjak diumumkan beberapa hari yang lalu karena persiapan kunjungan menteri ke 50 desa wisata yang masuk ADWI akan dimulai pada Mei 2022.
"Kami bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) GTP akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melengkapi yang kurang," katanya.
Fadhly mengatakan pihaknya akan melengkapi sarana GTP Ulakan dan mempersiapkan Pokdarwis untuk menyambut kedatangan juri dan menteri dengan menentukan atraksi menyambut tamu.
"Kami berharap Desa Wisata GTP Ulakan berhasil masuk 5 besar dan menjadi salah satu ikon pariwisata di Sumbar," tambahnya.
Pada ajang ADWI 2021 GTP Ulakan masuk dalam 300 besar ADWI sedangkan pada ADWI 2022 desa wisata itu berhasil lolos dalam 50 besar desa wisata terbaik se Indonesia.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menyebutkan banyaknya keunggulan Green Talao Park (GTP) Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis sehingga masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
"Kami memberikan apresiasi GTP yang telah mencapai tahapan ini dari ribuan desa menjadi peserta GTP masuk ke dalam 50 besar," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadly di Parik Malintang.
Untuk mencapai tahapan tersebut, lanjutnya tentu tidak terlepas dari keunggulan yang dimiliki oleh GTP Ulakan yang tidak saja terkait dengan hutan bakaunya namun juga pengelolaan dan pemanfaatan potensinya oleh kelompok sadar wisata (Poldarwis).