Pulau Punjung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan puluhan rumah mengalami rusak berat dan ringan akibat angin puting beliung yang melanda daerah itu pada Jumat sore. 

"Data sementara hingga malam ini ada puluhan rumah yang terdampak, satu unit rumah dilaporkan tertimpa pohon. Jumlah ini kemungkinan bertambah, kita akan informasikan perubahan datanya," kata Kepala BPBD Eldison, di Pulau Punjung, Jumat. 

Ia menjelaskan kerusakan tersebut terjadi di Jorong koto Panjang sebanyak 15 Ruko dan enam unit rumah dan satu unit rumah tertimpa pohon, lima unit rumah di Jorong Tanjung Salilok, tiga unit rumah di Perumahan Taratak Garden Nagari Siguntur. 
 
BPBD Dharmasraya bersama unsur kepolisian, TNI, pemerintah nagari, dan pihak lainnya masih terus melakukan pendataan di lapangan, begitu juga tim sedang membersihkan material kayu yang menimpa rumah warga. 

Menurut dia tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. 

Peristiwa angin kencang disertai hujan deras sempat menambah kepanikan warga, terlebih di pasar Nagari Sikabau yang kebetulan warga sedang menyiapkan dagangan untuk pasar bedug, ungkap dia. 

Sementara, Kepala Dinas Sosial P3AP2KB setempat, Boby Perdana Riza menambahkan timmya juga sudah berada di lapangan untuk mendata keluarga yang terdampak musibah. 

Menurut dia respon itu sesuai arahan Bupati Sutan Riska tuanku Kerajaan agar segera menyalurkan bantuan bagi warga yang terkena bencana. 

"Sesuai arahan pimpinan kita akan segara salurkan bantuan, seperti beras, mie instan, dan bahan pangan lainnya. Namun demikian, kita tetap menunggu data real di lapangan, insyaallah besok langsung disalurkan," ujar dia menambahkan. 

Bencana angin kencang yang melanda wilayah Sikabau, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) Jumat, (8/4) sekitar pukul 16.20 WIB menyebabkan sejumlah rumah di daerah tersebut porak poranda terutama pada bagian atapnya.
 

Pewarta : Ilka Jansen
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024