Pulau Punjung (ANTARA) - Dinas Kominfo Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) dan puluhan wartawan yang bertugas di kabupaten setempat melakukan Sharing Informasi ke Kantor Dinas Kominfo Kota Medan, Sumatera Utara.
Kepala Dinas Kominfo Dharmasraya, Rovanly Abdams di Medan, Selasa, mengatakan kunjungan tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi kominfo dan wartawan dalam membangun kemitraan lebih baik lagi ke depan.
"Terlebih fungsi humas yang baru digabungkan dengan kominfo awal tahun ini. Jadi, kiranya perlu mencari informasi bagaimana mengelola media yang baik dengan wartawan untuk kemudian dibawa ke Dharmasraya," katanya.
Dalam kegiatan itu, ia mengatakan pada anggaran tahun 2023 nanti dana untuk media sama-sama diperjuangkan dan dikawal hingga pembahasan di DPRD. Pada intinya kominfo ingin kemitraan antara media dan pemda berjalan harmonis.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Kota Medan, Arrahman Pane mengucapkan terimaksih atas kunjungan Kominfo Dharmasraya dan para jurnalis ke Kominfo setempat. Menurutnya kunjungan tersebut merupakan suatu kehormatan bagi pihaknya.
Dalam pertemuan tersebut para jurnalis saling berbagi informasi dan diskusi sehubungan dengan pengelolaan penganggaran media.
Arrahman Pane mengatakan, penganggaran media di Kominfo Kota Medan menggunakan beberapa indikator penilaian seperti, melihat usia medianya, kelengkapan administrasi seperti apakah sudah terverifikasi administrasi atau faktual, dan rating pembaca untuk media dalam jaringan.
Bagi media yang usianya sudah lama serta terverifikasi administrasi dan vaktual dana berlangganannya lebih besar dibandingkan media yang masih baru atau yang belum terverifikasi, lanjut dia.
"Kami mengangarkan untuk perusahaan media dan juga untuk wartawannya. Untuk perusahaan media cetak selain berlangganan oplah, kami juga alokasikan dana untuk iklan serta advertorial. Kemudian untuk wartawan kami alokasikan dana honor berita dan liputan," katanya.
Menurut dia mulai dari penganggaran pemerintah setempat juga melibatkan kawan-kawan media dalam ikut melobi DPRD agar dana yang diajukan dalam pembahasan tidak dipangkas.
Menurut dia media informasi adalah kebutuhan bagi pimpinan dan daerah. Media memiliki peran penting dalam mendukung program pembangunan daerah.
"Dengan adanya media, masyarakat mengetahui kebijakan-kebijakan serta program-program yang dilakukan pemerintah," ujarnya.
Meski demikian, tambah dia pola pengangaran untuk media masing-masing daerah tentu berbeda, hal itu berkaitan dengan anggaran yang dimiliki daerah sehingga tidak dapat apa yang ada di Medan diterapkan di Dharmasraya.
Kegiatan sharing informasi berlangsung dari 27 sampai 30 Maret 2022. Diikuti 34 wartawan dari berbagai media cetak dalam jaringa, dan televis dan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Dharmasraya, Rovanly Abdams beserta beberapa staf.
Para rombongan disambut Kepala Dinas Kominfo Kota Medan, Arrahman Pane, Sekretaris Erwin Saleh,, Kabid Komunikasi Publik, M.Rizki Husni, Kabid Statistik, Nurma dan beberapa staf kominfo setempat.
Kepala Dinas Kominfo Dharmasraya, Rovanly Abdams di Medan, Selasa, mengatakan kunjungan tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi kominfo dan wartawan dalam membangun kemitraan lebih baik lagi ke depan.
"Terlebih fungsi humas yang baru digabungkan dengan kominfo awal tahun ini. Jadi, kiranya perlu mencari informasi bagaimana mengelola media yang baik dengan wartawan untuk kemudian dibawa ke Dharmasraya," katanya.
Dalam kegiatan itu, ia mengatakan pada anggaran tahun 2023 nanti dana untuk media sama-sama diperjuangkan dan dikawal hingga pembahasan di DPRD. Pada intinya kominfo ingin kemitraan antara media dan pemda berjalan harmonis.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Kota Medan, Arrahman Pane mengucapkan terimaksih atas kunjungan Kominfo Dharmasraya dan para jurnalis ke Kominfo setempat. Menurutnya kunjungan tersebut merupakan suatu kehormatan bagi pihaknya.
Dalam pertemuan tersebut para jurnalis saling berbagi informasi dan diskusi sehubungan dengan pengelolaan penganggaran media.
Arrahman Pane mengatakan, penganggaran media di Kominfo Kota Medan menggunakan beberapa indikator penilaian seperti, melihat usia medianya, kelengkapan administrasi seperti apakah sudah terverifikasi administrasi atau faktual, dan rating pembaca untuk media dalam jaringan.
Bagi media yang usianya sudah lama serta terverifikasi administrasi dan vaktual dana berlangganannya lebih besar dibandingkan media yang masih baru atau yang belum terverifikasi, lanjut dia.
"Kami mengangarkan untuk perusahaan media dan juga untuk wartawannya. Untuk perusahaan media cetak selain berlangganan oplah, kami juga alokasikan dana untuk iklan serta advertorial. Kemudian untuk wartawan kami alokasikan dana honor berita dan liputan," katanya.
Menurut dia mulai dari penganggaran pemerintah setempat juga melibatkan kawan-kawan media dalam ikut melobi DPRD agar dana yang diajukan dalam pembahasan tidak dipangkas.
Menurut dia media informasi adalah kebutuhan bagi pimpinan dan daerah. Media memiliki peran penting dalam mendukung program pembangunan daerah.
"Dengan adanya media, masyarakat mengetahui kebijakan-kebijakan serta program-program yang dilakukan pemerintah," ujarnya.
Meski demikian, tambah dia pola pengangaran untuk media masing-masing daerah tentu berbeda, hal itu berkaitan dengan anggaran yang dimiliki daerah sehingga tidak dapat apa yang ada di Medan diterapkan di Dharmasraya.
Kegiatan sharing informasi berlangsung dari 27 sampai 30 Maret 2022. Diikuti 34 wartawan dari berbagai media cetak dalam jaringa, dan televis dan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Dharmasraya, Rovanly Abdams beserta beberapa staf.
Para rombongan disambut Kepala Dinas Kominfo Kota Medan, Arrahman Pane, Sekretaris Erwin Saleh,, Kabid Komunikasi Publik, M.Rizki Husni, Kabid Statistik, Nurma dan beberapa staf kominfo setempat.