Padang (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar sedang melakukan percepatan upgrade Key Revision Number (KRN) kWh meter pelanggan prabayar di daerah itu.

 Program ini merupakan pembaharuan untuk kWh meter yang telah berusia di atas 5 tahun sebagai upaya PLN memastikan kWh meter pelanggan prabayar tetap dapat digunakan sesuai standar pabrikan.

Program pembaharuan kWh meter pelanggan prabayar melalui update KRN sudah dilakukan oleh PLN seluruh Indonesia sejak 2021 lalu dan ditargetkan selesai maksimal pada tahun 2022 ini, seperti dirilis di Padang, Rabu.

Terdapat 2 metode dalam melakukan upgrade, yakni sesuai jadwal dimana petugas akan mendatangi langsung ke rumah pelanggan atau pelanggan secara mandiri dapat melakukan online melalui laporan via PLN Mobile yang nanti nya akan di respon dan dipandu petugas untuk menginput sejumlah “kode deret angka” pada kWh meter milik pelanggan prabayar tersebut.

Penginputan KRN yang berupa kode sistem berupa deret angka tersebut dilakukan secara gratis dan tidak akan mempengaruhi jumlah token yang sudah ada di dalam kWh meter pelanggan (kWh sisa) dan tidak mempengaruhi terhadap kode token yang telah pelanggan beli dan gagal input pada saat itu.

Seluruh petugas di unit kerja tersebar se-PLN UIW Sumbar saat ini bertahap sedang melakukan upgrade KRN door to door ke pelanggan prabayar yang masuk daftar wajib upgrade. Pasalnya, jika kWh meter Prabayar tidak segera diupdate sesuai batas waktu tertentu sejak tanggal pemasangan awal, maka pelanggan tidak bisa menginput nomor token terbaru.

Dijelaskan Nova Sagita, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UIW Sumbar, kegiatan update KRN ini ibarat pembaharuan aplikasi di smartphone yang kita pakai selama ini, semisal update aplikasi Whatsapp, Telegram dan aplikasi lainnya. 

‘’Bentuk penyampaian informasi kepada pelanggan saat ini dilakukan oleh petugas yang akan mendatangi rumah pelanggan untuk menjelaskan langsung terkait kegiatan upgrade KRN ini dengan tujuan agar pelanggan langsung paham maksud kunjungan petugas atau tidak kebingungan jika suatu waktu tidak bisa menginput token,’’ jelasnya.

Nova kemudian menghimbau, kepada masyarakat Sumbar yang tidak bisa melakukan input token agar melaporkan kepada PLN. ‘’Ada kemungkinan karena kode KRN belum terinput sempurna saat petugas datang ke rumah pelanggan. Pelanggan bisa membantu dengan melaporkan langsung lewat PLN Mobile, nanti akan dipandu dalam penginputan secara mandiri kode KRN,’’ jelasnya kemudian.

Sementara itu PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Padang lakukan pelayanan khusus untuk percepatan upgrade KRN ini. Yaitu layanan pengiriman kode KRN melalui WhatsApp Bot. Pelanggan dapat meminta kode update KRN untuk ID pelanggan nya masing-masing melalui nomor layanan KRN PLN UP3, setelahnya pelanggan dapat langsung menginputkan kode nomor tersebut secara mandiri pada meteran prabayarnya.

Format pesan untuk WhatsApp Bot tersebut hanya dengan menginputkan Id pelanggan dengan format #Id Pelanggan, contoh: #13101231231, kemudian kirim ke 082212651591 atau dengan nomor kwh meter dengan format #nomor kwh meter, contoh: #12312312312, kemudian kirim ke 082212646518. 

Jika format benar, pesan akan dibalas dengan 4 deret baris angka (per baris 20 angka). Pelanggan kemudian dapat memasukkan angka secara mandiri, dimulai dari baris atas kiri ke kanan, kemudian tekan enter lalu dilanjutkan dengan kode deret angka baris kedua dan tekan enter, begitupun sampai selanjutnya hingga terakhir terakhir. Jika 4 baris angka terbaca benar, artinya upgrade kWh meter pelanggan prabayar pun selesai.

PLN UP3 Padang berikan layanan WhatsApp Bot ini untuk pelanggan pada lokasi di bawah koordinasinya, yaitu; Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai. 

Dijelaskan Manajer UP3 Padang Jeffri Husni, layanan WhatsApp Bot ini sebagai upaya UP3 Padang untuk percepatan penuntasan upgrade kWh meter pelanggan prabayar. Dimana sampai awal bulan ini terdata baru  59,61% pelanggan prabayar di Sumbar yang telah tuntas Upgrade KRN dari total 662.241 yang seharusnya diupgrade. 

‘’Masih ada 390an ribu lagi yang belum dilakukan upgrade KRN dan sebagian besarnya adalah pelanggan UP3 Padang. Harapannya dengan layanan WhasApp Bot PLN bisa bekerjasama dengan pelanggan untuk  pemberian kode KRN via WA Chat, sehingga mengurangi kunjungan petugas door to door di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung saat ini,’’ jelasnya.*

Pewarta : Rls-Fefi
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024