Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Padang mengajukan delapan program studi (prodi) untuk mengikuti akreditasi internasional Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).
“FIBAA merupakan sebuah lembaga di Eropa yang berorientasi internasional untuk penjaminan mutu dan pengembangan mutu dalam pendidikan tinggi dan diakui oleh Direktorat Jenderal Tinggi Kemendikbudristek Republik Indonesia menggunakan standar dari German Accreditation Council,” kata Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Andalas Prof Henny Lucida di Padang, Selasa.
Menurut dia akreditasi ini terbagi menjadi dua klaster, yaitu Klaster I untuk enam prodi di Fakultas Ekonomi (FE) dan Klaster II untuk 2 Prodi di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) .
Enam Prodi pada Klaster I yaitu Prodi S1 Ilmu Ekonomi, Prodi S1 Akuntansi, Prodi S1 Manajemen, Prodi S2 Ilmu Ekonomi, Prodi S2 Akuntansi, dan Prodi S2 Manajemen sedangkan dua Prodi pada Klaster II terdiri atas Prodi S1 Sastra Jepang dan Prodi S1 Sastra Indonesia.
Lebih lanjut, Henny menyampaikan FIBAA akan melakukan visitasi daring untuk prodi Klaster I selama empat hari yang dimulai pada 14 Februari - 17 Februari 2022.
Lalu, untuk Prodi Klaster II juga akan divisitasi selama empat hari pada 22 – 26 Februari 2022.
Dalam visitasi ini akan dilakukan wawancara kepada tim manajemen, tim dosen, tim mahasiswa dan alumni, dan tenaga tendik.
Sebelumnya Universitas Andalas juga telah terakreditasi internasional dari ABET untuk tiga prodi, yaitu Prodi S1 Mesin, Prodi S1 Teknik Industri dan Prodi S1 Teknik Lingkungan dan dari IABEE untuk Prodi S1 Teknik Lingkungan dan Teknik Elektro, serta dari ABEST 21 untuk Prodi S2 Magister Manajemen.
Tujuh Prodi juga telah tersertifikasi AUN-QA, yaitu Prodi S1 Kedokteran, Prodi S1 Akuntansi, Prodi S1 Biologi, Prodi S1 Farmasi, Prodi S1 Fisika, Prodi S1 Manajemen, dan Prodi S1 Ilmu Ekonomi.
“Hal ini merupakan langkah nyata dari Universitas Andalas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing secara global agar terbentuk calon pemimpin masa depan Indonesia yang berkarakter dan tangguh,” ujarnya.
“FIBAA merupakan sebuah lembaga di Eropa yang berorientasi internasional untuk penjaminan mutu dan pengembangan mutu dalam pendidikan tinggi dan diakui oleh Direktorat Jenderal Tinggi Kemendikbudristek Republik Indonesia menggunakan standar dari German Accreditation Council,” kata Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Andalas Prof Henny Lucida di Padang, Selasa.
Menurut dia akreditasi ini terbagi menjadi dua klaster, yaitu Klaster I untuk enam prodi di Fakultas Ekonomi (FE) dan Klaster II untuk 2 Prodi di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) .
Enam Prodi pada Klaster I yaitu Prodi S1 Ilmu Ekonomi, Prodi S1 Akuntansi, Prodi S1 Manajemen, Prodi S2 Ilmu Ekonomi, Prodi S2 Akuntansi, dan Prodi S2 Manajemen sedangkan dua Prodi pada Klaster II terdiri atas Prodi S1 Sastra Jepang dan Prodi S1 Sastra Indonesia.
Lebih lanjut, Henny menyampaikan FIBAA akan melakukan visitasi daring untuk prodi Klaster I selama empat hari yang dimulai pada 14 Februari - 17 Februari 2022.
Lalu, untuk Prodi Klaster II juga akan divisitasi selama empat hari pada 22 – 26 Februari 2022.
Dalam visitasi ini akan dilakukan wawancara kepada tim manajemen, tim dosen, tim mahasiswa dan alumni, dan tenaga tendik.
Sebelumnya Universitas Andalas juga telah terakreditasi internasional dari ABET untuk tiga prodi, yaitu Prodi S1 Mesin, Prodi S1 Teknik Industri dan Prodi S1 Teknik Lingkungan dan dari IABEE untuk Prodi S1 Teknik Lingkungan dan Teknik Elektro, serta dari ABEST 21 untuk Prodi S2 Magister Manajemen.
Tujuh Prodi juga telah tersertifikasi AUN-QA, yaitu Prodi S1 Kedokteran, Prodi S1 Akuntansi, Prodi S1 Biologi, Prodi S1 Farmasi, Prodi S1 Fisika, Prodi S1 Manajemen, dan Prodi S1 Ilmu Ekonomi.
“Hal ini merupakan langkah nyata dari Universitas Andalas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing secara global agar terbentuk calon pemimpin masa depan Indonesia yang berkarakter dan tangguh,” ujarnya.