Parit Malintang, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat berencana membangun kampung gurami seluas 15 hektare di Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Anam Lingkuang pada 2022 guna meningkatkan ekonomi di sektor perikanan budidaya.
"Sekarang kami sedang memperjuangkan dananya dari pemerintah pusat, dan kami mohon Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI mengabulkan permohonan kami dengan anggaran Rp3,5 miliar," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Padang Pariaman Zainil melalui Sekretaris Dinas Perikanan Anton Wira Tanjung di Lubuak Aluang, Rabu.
Ia mengatakan konsep kampung gurami yakni pembenihan dan pembesaran ikan terdapat di satu kawasan yang lokasi tersebut termasuk ke dalam kawasan minapolitan yaitu konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan yang terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan.
Setidaknya ada 120 orang pembudidaya yang akan mendapatkan bantuan berupa benih gurami, sarana budidaya, dan pakan serta di kampung tersebut juga akan diberikan mesin pelet pakan ikan.
Jika permohonan tersebut disetujui maka selama tiga tahun Kementerian dan Pemkab Padang Pariaman melalui penyuluh perikanan akan mengawasi dan mendampingi pembudidaya agar usaha yang dijalankan berhasil.
"Kemungkinan besar Padang Pariaman mendapatkan bantuan ini, sekarang tinggal satu tahapan lagi," katanya.
Anton mengatakan potensi ikan budidaya di Padang Pariaman besar karena termasuk daerah pemasok benih ikan terbesar di provinsi tersebut sehingga potensi itu harus dikembangkan guna peningkatan ekonomi masyarakat.
Apalagi, kata dia ekonomi masyarakat saat ini terpuruk akibat pandemi COVID-19 sehingga menurutnya perikanan budidaya menjadi salah satu solusi untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ia menjelaskan kawasan minapolitan di Kabupaten Padang Pariaman meliputi sejumlah daerah yaitu Kiambang, Lubuk Pandan, hingga Sungai Asam. Lubuk Pandan pada 2017 telah mendapatkan bantuan dari KKP serta mendapatkan pendampingan selama tiga tahun melalui program Prasasti Mina.
Saat ini Pemkab Padang Pariaman berupaya mendapatkan bantuan untuk kampung gurami dengan mempersiapkan seluruh syarat untuk memperkuat permohonan tersebut termasuk sosialisasi terhadap masyarakat di Nagari Sungai Asam.
Ia mengungkapkan sebenarnya pada waktu bersamaan dengan permohonan kampung gurami Pemkab Padang Pariaman juga meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk membentuk kampung lele di kecamatan lainnya namun tidak dikabulkan sehingga tidak dapat dilanjutkan pada tahap berikutnya. (*)
"Sekarang kami sedang memperjuangkan dananya dari pemerintah pusat, dan kami mohon Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI mengabulkan permohonan kami dengan anggaran Rp3,5 miliar," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Padang Pariaman Zainil melalui Sekretaris Dinas Perikanan Anton Wira Tanjung di Lubuak Aluang, Rabu.
Ia mengatakan konsep kampung gurami yakni pembenihan dan pembesaran ikan terdapat di satu kawasan yang lokasi tersebut termasuk ke dalam kawasan minapolitan yaitu konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan yang terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan.
Setidaknya ada 120 orang pembudidaya yang akan mendapatkan bantuan berupa benih gurami, sarana budidaya, dan pakan serta di kampung tersebut juga akan diberikan mesin pelet pakan ikan.
Jika permohonan tersebut disetujui maka selama tiga tahun Kementerian dan Pemkab Padang Pariaman melalui penyuluh perikanan akan mengawasi dan mendampingi pembudidaya agar usaha yang dijalankan berhasil.
"Kemungkinan besar Padang Pariaman mendapatkan bantuan ini, sekarang tinggal satu tahapan lagi," katanya.
Anton mengatakan potensi ikan budidaya di Padang Pariaman besar karena termasuk daerah pemasok benih ikan terbesar di provinsi tersebut sehingga potensi itu harus dikembangkan guna peningkatan ekonomi masyarakat.
Apalagi, kata dia ekonomi masyarakat saat ini terpuruk akibat pandemi COVID-19 sehingga menurutnya perikanan budidaya menjadi salah satu solusi untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ia menjelaskan kawasan minapolitan di Kabupaten Padang Pariaman meliputi sejumlah daerah yaitu Kiambang, Lubuk Pandan, hingga Sungai Asam. Lubuk Pandan pada 2017 telah mendapatkan bantuan dari KKP serta mendapatkan pendampingan selama tiga tahun melalui program Prasasti Mina.
Saat ini Pemkab Padang Pariaman berupaya mendapatkan bantuan untuk kampung gurami dengan mempersiapkan seluruh syarat untuk memperkuat permohonan tersebut termasuk sosialisasi terhadap masyarakat di Nagari Sungai Asam.
Ia mengungkapkan sebenarnya pada waktu bersamaan dengan permohonan kampung gurami Pemkab Padang Pariaman juga meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk membentuk kampung lele di kecamatan lainnya namun tidak dikabulkan sehingga tidak dapat dilanjutkan pada tahap berikutnya. (*)