Sawahlunto (ANTARA) - PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sawahlunto, unit kerja dibawah koordinasi PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok sapa siswa di pengujung pembelajaran semester ganjil 2021 lewat sosialisasi kelistrikan.
Bertempat di aula SMA Negeri 3 Sawahlunto, sosialisasi kelistrikan tersebut diramaikan oleh lebih kurang 100 orang siswa.
PLN ULP Sawahlunto diantaranya mensosialisasikan mengenai New PLN Mobile dan potensi bahaya kelistrikan. Disebutkan Tatang dalam pemaparannya, pelajar SMA adalah bagian dari pelanggan PLN yang cukup familiar dengan kemajuan teknologi, sehingga akan mudah dikenalkan dengan aplikasi PLN Mobile.
‘’Melalui PLN Mobile kita dapat melakukan berbagai permohonan dan pengaduan dengan lebih mudah dan cepat. Fitur-fitur layanan PLN sekarang bisa didapatkan lewat genggaman,‘’lanjut Tatang kemudian.
Mengenai potensi bahaya listrik, tim ULP Sawahlunto mengedukasi siswa SMA Negeri 3 Sawahlunto mengenai hal-hal yang termasuk pada potensi bahaya listrik, dan prosedur pencegahannya. Termasuk juga tata cara pengecekan instalasi jaringan listrik di persil rumah tangga.
Jika siswa-siswa SMA Negeri 3 Sawahlunto menemukan potensi bahaya listrik di lingkungan rumahnya, Tatang pun menghimbau untuk melakukan pengaduan melalui PLN Mobile.
‘’Jadi adik-adik bisa berjasa memperkecil peluang bahaya, menghindari pemadaman di sekitar rumah. Pengaduan tersebut juga membantu PLN untuk menjaga jaringan dan keandalan listrik,’’ jelas Tatang.
Tatang percaya, siswa SMA adalah target potensial untuk menjadi pengguna PLN Mobile. ‘’Harapannya setelah sosialisasi ini adik-adik dari SMA Negeri 2 Sawahlunto bisa menjadi pengguna aktif PLN Mobile di rumahnya masing-masing atau mengajak lingkungan sekitarnya untuk menggunakannya juga,’’ lanjut Tatang, Selasa (21/12).*
Sawahlunto Sapa Siswa dipenghujung pembelajaran semester ganjil (ANTARA/HO-PLN)
Bertempat di aula SMA Negeri 3 Sawahlunto, sosialisasi kelistrikan tersebut diramaikan oleh lebih kurang 100 orang siswa.
PLN ULP Sawahlunto diantaranya mensosialisasikan mengenai New PLN Mobile dan potensi bahaya kelistrikan. Disebutkan Tatang dalam pemaparannya, pelajar SMA adalah bagian dari pelanggan PLN yang cukup familiar dengan kemajuan teknologi, sehingga akan mudah dikenalkan dengan aplikasi PLN Mobile.
‘’Melalui PLN Mobile kita dapat melakukan berbagai permohonan dan pengaduan dengan lebih mudah dan cepat. Fitur-fitur layanan PLN sekarang bisa didapatkan lewat genggaman,‘’lanjut Tatang kemudian.
Mengenai potensi bahaya listrik, tim ULP Sawahlunto mengedukasi siswa SMA Negeri 3 Sawahlunto mengenai hal-hal yang termasuk pada potensi bahaya listrik, dan prosedur pencegahannya. Termasuk juga tata cara pengecekan instalasi jaringan listrik di persil rumah tangga.
Jika siswa-siswa SMA Negeri 3 Sawahlunto menemukan potensi bahaya listrik di lingkungan rumahnya, Tatang pun menghimbau untuk melakukan pengaduan melalui PLN Mobile.
‘’Jadi adik-adik bisa berjasa memperkecil peluang bahaya, menghindari pemadaman di sekitar rumah. Pengaduan tersebut juga membantu PLN untuk menjaga jaringan dan keandalan listrik,’’ jelas Tatang.
Tatang percaya, siswa SMA adalah target potensial untuk menjadi pengguna PLN Mobile. ‘’Harapannya setelah sosialisasi ini adik-adik dari SMA Negeri 2 Sawahlunto bisa menjadi pengguna aktif PLN Mobile di rumahnya masing-masing atau mengajak lingkungan sekitarnya untuk menggunakannya juga,’’ lanjut Tatang, Selasa (21/12).*