Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab), Sumbar dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Teluk Bayur membangun kerjasama bidang maritim lewat Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Nagari (desa adat) Sungai Pinang Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh.
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar menyampaikan penetapan Nagari sebagai KBN diharapkan mampu menjawab berbagai persoalan dalam pengembangan kawasan pesisir secara bertahap melalui implementasi berbagai program.
"Kami menyadari, membangun kawasan pesisir tidak bisa dengan satu atau dua sektor saja, tapi harus melalui banyak sektor," ungkap bupati disela-sela pertemuan dengan Danlantamal II Teluk Bayur Padang, Laksmana Pertama TNI Endra Sulistiyono di Painan, Rabu.
Pertemuan turut dihadiri Wakil Bupati Pessel, Rudi Hariyansyah, Sekretaris Daerah, Mawardi Roska, Kepala Bappeda, Hadi Susilo. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Wendi dan Komandan Pos TNI AL Carocok Painan, Peltu. Iwan Hardiansyah dan perwakilan Forkompimda setempat.
Bupati melanjutkan, pembangunan kawasan pesisir butuh dukungan dan campur tangan berbagai sektor, mengingat kompleksitas persoalannya yang identik dengan sumber daya manusia yang rendah.
Kemudian kemiskinan serta terbatasnya sarana dan prasarana penunjang ekonomi. Apalagi, wilayah pesisir merupakan daerah sangat strategis dari sisi pertahanan dan keamanan negara.
Pemerintah daerah, dalam mendukung pengembangan masyarakat di kawasan pesisir terus mengupayakan kegiatan pemberdayaan melalui pendidikan dan pemberdayaan masyarakat nagari.
Memperluas konektivitas lewat peningkatan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan pembangunan pemukiman bagi masyarakat kawasan pesisir.
Betapa tidak, menurut Presiden Joko Widodo KWBT Mandeh memiliki daya ungkit luar biasa bagi perekonomian Pesisir Selatan. Bahkan, jika terkelola dengan baik, bisa mencapai lima kali lipat, ungkapnya.
"Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih pada Lantamal II Teluk Bayur atas ditetapkannya Nagari Sungai Pinang sebagai KBN," sebut bupati.
Pada kesempatan itu, Danlantamal II Teluk Bayur Padang, Laksmana Pertama TNI Endra Sulistiyono menyampaikan upaya pengembangan kawasan pesisir merupakan kewajiban TNI AL di wilayah hukumnya.
Menurut Danlantamal, Nagari Sungai Pinang merupakan salah satu kawasan pesisir yang layak dikembangkan. Selain memiliki geo ekonomis, kawasan tersebut juga memiliki geo strategis.
"Jadi, ini adalah kewajiban kami. Inshaa Allah akan dimulai pada medio 2022," ungkap Danlantamal.
Adapun kegiatan yang bakal dilakukan di KBN antara lain bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya. Danlantamal berharap, kegiatan tersebut dapat menyelesaikan persoalan masyarakat di kawasan pesisir.
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar menyampaikan penetapan Nagari sebagai KBN diharapkan mampu menjawab berbagai persoalan dalam pengembangan kawasan pesisir secara bertahap melalui implementasi berbagai program.
"Kami menyadari, membangun kawasan pesisir tidak bisa dengan satu atau dua sektor saja, tapi harus melalui banyak sektor," ungkap bupati disela-sela pertemuan dengan Danlantamal II Teluk Bayur Padang, Laksmana Pertama TNI Endra Sulistiyono di Painan, Rabu.
Pertemuan turut dihadiri Wakil Bupati Pessel, Rudi Hariyansyah, Sekretaris Daerah, Mawardi Roska, Kepala Bappeda, Hadi Susilo. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Wendi dan Komandan Pos TNI AL Carocok Painan, Peltu. Iwan Hardiansyah dan perwakilan Forkompimda setempat.
Bupati melanjutkan, pembangunan kawasan pesisir butuh dukungan dan campur tangan berbagai sektor, mengingat kompleksitas persoalannya yang identik dengan sumber daya manusia yang rendah.
Kemudian kemiskinan serta terbatasnya sarana dan prasarana penunjang ekonomi. Apalagi, wilayah pesisir merupakan daerah sangat strategis dari sisi pertahanan dan keamanan negara.
Pemerintah daerah, dalam mendukung pengembangan masyarakat di kawasan pesisir terus mengupayakan kegiatan pemberdayaan melalui pendidikan dan pemberdayaan masyarakat nagari.
Memperluas konektivitas lewat peningkatan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan pembangunan pemukiman bagi masyarakat kawasan pesisir.
Betapa tidak, menurut Presiden Joko Widodo KWBT Mandeh memiliki daya ungkit luar biasa bagi perekonomian Pesisir Selatan. Bahkan, jika terkelola dengan baik, bisa mencapai lima kali lipat, ungkapnya.
"Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih pada Lantamal II Teluk Bayur atas ditetapkannya Nagari Sungai Pinang sebagai KBN," sebut bupati.
Pada kesempatan itu, Danlantamal II Teluk Bayur Padang, Laksmana Pertama TNI Endra Sulistiyono menyampaikan upaya pengembangan kawasan pesisir merupakan kewajiban TNI AL di wilayah hukumnya.
Menurut Danlantamal, Nagari Sungai Pinang merupakan salah satu kawasan pesisir yang layak dikembangkan. Selain memiliki geo ekonomis, kawasan tersebut juga memiliki geo strategis.
"Jadi, ini adalah kewajiban kami. Inshaa Allah akan dimulai pada medio 2022," ungkap Danlantamal.
Adapun kegiatan yang bakal dilakukan di KBN antara lain bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya. Danlantamal berharap, kegiatan tersebut dapat menyelesaikan persoalan masyarakat di kawasan pesisir.