Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menjajaki kerja sama dengan dengan Perguruann Tinggi Swasta (PTS) yang berada di lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X  di kota tersebut untuk pengembangan 11 kampung tematik di Kota Padang.

Staf Bidang Kerja Sama LLDIKTI Wilayah X, Anita M.A di Padang, Senin, menyampaikan untuk pengembangan kampung tematik, Pemkot Padang memerlukan perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam program tersebut.


"Hari ini kami mempertemukan PTS di Kota Padang dengan Pemkot Padang sehingga PTS memahami program kampung tematik dan kemudian bisa melakukan penjajakan kerja sama dengan pemerintah tersebut," ucapnya.


Ia mengatakan, ada sebanyak 49 PTS di Kota Padang, dan beberapa diantaranya sudah ada yang melakukan MoU lebih dulu dengan Pemkot Padang.


Anita berharap, melalui pertemuan hari ini yang digelar secara daring, PTS yang belum ada MoU bisa menandatangani MoU dan dilanjutkan dengan MoA sehingga dapat langsung melakukan kegiatan untuk pengembangan kampung tematik.


Untuk mempercepat terjalinnya kerja sama tersebut, pihak LLDIKTI Wilayah X membantu dengan mengumpulkan PTS yang ingin melakukan kerja sama dan bentuk kerja sama seperti apa yang ingin ditawarkan.


Kemudian, data yang telah terkumpul akan digunakan oleh Pemkot Padang untuk menindaklanjuti kerja sama dengan PTS di Kota Padang.


Sementara Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Padang, M. Hendry mengatakan beberapa kegiatan yang bisa dilakukan oleh PTS untuk pengembangan kampung tersebut bisa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN).


"Selain itu, kegiatan penelitian, dengan menjadikan kampung tematik sebagai lokasi dan objek penelitian dosen dan mahasiswa. Kemudian, sebagai lokasi pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan lainnya," ucapnya.


Ia mengatakan, pengembangan kampung tematik adalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan potensi lokal, meningkatkan kualitas lingkungan permukiman masyarakat, dan mengangkat kearifan lokal dalam mengelola potensi dan memecahkan permasalahan ekonomi, sosial dan lingkungan.


Tujuan pengembangan kampung tematik di antaranya yaitu untuk penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, menambahkan tujuan destinasi wisata, meningkatkan partisipasi masyarakat dan sebagainya.


Hasil pelaksanaan kampung tematik diharapkan terbentuknya kepribadian dan perilaku masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, tercapainya kesejahteraan masyarakat melalui perputaran ekonomi berbasis potensi lokal.


Kemudian, terciptanya kualitas lingkungan permukiman yang lebih baik dan tertata dengan terwujudnya jalan lingkungan, saluran air dan sanitasi dan penghijauan yang baik.




 

Pewarta : Mutiara Ramadhani
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024