Padang (ANTARA) - PT Asuransi Bangun Askrida menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa satu unit ambulans untuk memperkuat pelayanan PMI Sumatera Barat dalam melaksanakan tugas kemanusian sehingga bisa menjangkau seluruh kabupaten dan kota di daerah itu.
"Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk membantu PMI Sumbar dalam memaksimalkan pelayanan untuk masyarakat," kata Komisaris Utama PT Asuransi Bangun Askrida, Efa Yonnedi di Padang, Jumat.
Menurutnya PMI Sumbar memiliki wilayah tugas yang luas yaitu 19 kabupaten dan kota karena itu membutuhkan alat transportasi yang memadai, karena itu Askrida memutuskan untuk membantu satu unit ambulance.
Efa menyebut Askrida dalam setiap kesempatan berupaya untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat melalui bantuan sosial. Selain bantuan ambulance, pihaknya juga memberikan bantuan di bidang pendidikan, panti asuhan dan pelestarian lingkungan.
Dalam kejadian bencana di daerah Askrida juga terus berupaya untuk ikut memberikan bantuan meringankan beban masyarakat yang menjadi korban.
"Bertepatan dengan HUT ke-32 Askrida pada 2 Desember 2021 kita juga melakukan penanaman mangrove dipusatkan di Pantai Indah Kapuk, karena Askrida ada di setiap provinsi di Indonesia," katanya.
Efa menyebut Askrida juga mengambil pelajaran dari pertemuan KTT G20 bahwa pengelolaan perusahaan tidak hanya mengedepankan profit atau keuntungan tetapi juga menimbang 3P – People, Planet, and Prosperity.
People yang mengarah pada mengatasi kesenjangan (inequality) dan mempromosikan kesempatan yang sama (equal opportunity), Planet yaitu mendorong kerja sama global dalam melaksanakan komitmen pengendalian perubahan iklim berdasarkan Paris Agreement, dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) serta Prosperity yang bermaksud mempercepat pemanfaatan teknologi baru dan transformasi digital sebagai sumber pertumbuhan dan kualitas kehidupan yang lebih baik.
Ketua PMI Sumbar, Aristo Munandar mengatakan lembaga itu tidak bisa kuat jika berjalan sendiri. Butuh dukungan, kerjasama dan kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak agar tugas kemanusiaan bisa maksimal.
"Kita mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak termasuk PT Askrida yang telah membantu ambulance," ujarnya.
Dengan bantuan Askrida, saat ini PMI Sumbar sudah punya empat ambulance. Satu ambulance dikhususkan untuk penyelenggaraan jenazah, dua ambulance untuk memperkuat kegiatan kemanusiaan di daerah.
"Ambulance bantuan Askrida akan kita manfaatkan untuk pelayanan pada dua klinik PMI Sumbar," ujarnya.
Ketua Komisi III DPRD Sumbar, Afrizal menyebut lembaganya mendukung penuh kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PMI diantaranya dengan mengalokasikan anggaran dalam APBD.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan kepentingan yang dibela PMI adalah untuk masyarakat luas. Karena itu pemerintah menfasilitasi dan menjadi saluran sehingga anggaran yang disepakati DPRD sampai ke masyarakat.***
"Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk membantu PMI Sumbar dalam memaksimalkan pelayanan untuk masyarakat," kata Komisaris Utama PT Asuransi Bangun Askrida, Efa Yonnedi di Padang, Jumat.
Menurutnya PMI Sumbar memiliki wilayah tugas yang luas yaitu 19 kabupaten dan kota karena itu membutuhkan alat transportasi yang memadai, karena itu Askrida memutuskan untuk membantu satu unit ambulance.
Efa menyebut Askrida dalam setiap kesempatan berupaya untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat melalui bantuan sosial. Selain bantuan ambulance, pihaknya juga memberikan bantuan di bidang pendidikan, panti asuhan dan pelestarian lingkungan.
Dalam kejadian bencana di daerah Askrida juga terus berupaya untuk ikut memberikan bantuan meringankan beban masyarakat yang menjadi korban.
"Bertepatan dengan HUT ke-32 Askrida pada 2 Desember 2021 kita juga melakukan penanaman mangrove dipusatkan di Pantai Indah Kapuk, karena Askrida ada di setiap provinsi di Indonesia," katanya.
Efa menyebut Askrida juga mengambil pelajaran dari pertemuan KTT G20 bahwa pengelolaan perusahaan tidak hanya mengedepankan profit atau keuntungan tetapi juga menimbang 3P – People, Planet, and Prosperity.
People yang mengarah pada mengatasi kesenjangan (inequality) dan mempromosikan kesempatan yang sama (equal opportunity), Planet yaitu mendorong kerja sama global dalam melaksanakan komitmen pengendalian perubahan iklim berdasarkan Paris Agreement, dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) serta Prosperity yang bermaksud mempercepat pemanfaatan teknologi baru dan transformasi digital sebagai sumber pertumbuhan dan kualitas kehidupan yang lebih baik.
Ketua PMI Sumbar, Aristo Munandar mengatakan lembaga itu tidak bisa kuat jika berjalan sendiri. Butuh dukungan, kerjasama dan kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak agar tugas kemanusiaan bisa maksimal.
"Kita mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak termasuk PT Askrida yang telah membantu ambulance," ujarnya.
Dengan bantuan Askrida, saat ini PMI Sumbar sudah punya empat ambulance. Satu ambulance dikhususkan untuk penyelenggaraan jenazah, dua ambulance untuk memperkuat kegiatan kemanusiaan di daerah.
"Ambulance bantuan Askrida akan kita manfaatkan untuk pelayanan pada dua klinik PMI Sumbar," ujarnya.
Ketua Komisi III DPRD Sumbar, Afrizal menyebut lembaganya mendukung penuh kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PMI diantaranya dengan mengalokasikan anggaran dalam APBD.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan kepentingan yang dibela PMI adalah untuk masyarakat luas. Karena itu pemerintah menfasilitasi dan menjadi saluran sehingga anggaran yang disepakati DPRD sampai ke masyarakat.***