Simpang Empat (ANTARA) - Masyarakat Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat mengharapkan pembangunan perbaikan tebing Sungai Batang Pasaman yang merupakan daerah rawan banjir di daerah itu.
Sekretaris Nagari atau Desa Aia Gadang Eka Putra di Simpang Empat, Selasa, mengatakan setiap hari air mengikis tebing yang ada di lokasi itu.
Bahkan ada rumah berjarak sepuluh langkah lagi ke bibir tebing sungai itu dan sangat berbahaya bagi penghuni dan warga yang bermukim disekitar.
"Kita berharap pemerintah secepatnya dapat membangun perkuatan tebing agar air sungai tidak merobohkan tebing yang ada di pinggir sungai itu," harapnya.
Salah seorang pemuda Batang Saman, Buyung meminta pemerintah segera pembangunan penguatan tebing sambil menunggu normalisasi sungai atau pemotongan arus sungai sebelum pondasi jembatan dihantam air bah.
Menurutnya hampir setiap tahun daerah Batang Pasaman menjadi langganan banjir. Setiap memasuki musim hujan masyarakat yang berada di daerah itu merasa waspada dan siap siaga antisipasi air banjir yang sewaktu-waktu mengintai nyawa harta mereka.
Hal yang sama dikatakan warga Jorong Pasia Bintungan Nalih. Menurutnya derita masyarakat yang berada di bantaran sungai Batang Pasaman selalu waspada jika memasuki musim penghujan karena setiap musim hujan tiba daerah itu selalu mengalami kebanjiran.
"Banjir itu disebabkan meluapnya air sungai Batang Pasaman dan ini sudah berlangsung puluhan tahun," katanya. Kemudian akibat banjir ratusan lahan pertanian dan perkebunan terancam rusak. Puluhan rumah warga terancam ambruk kedalam aliran sungai.
"Banjir itu juga mengancam arus transportasi jalan dan jembatan terancam putus jika tidak dilakukan penanganan nya segera dilakukan pemerintah," sebutnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Sumbar, Zulkenedi Said mengatakan ia bersama Kepala Bidang infrastruktur dan kewilayahan Bappeda Sumbar, Wini Sayori, Kabid Dinas Sumber Air dan Bina kontruksi Sumbar Rahmad Yurindra dan Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Teguh Ariefianto langsung melakukan tinjuan, Senin (1/11).
"Kita langsung meninjau empat lokasi yang rawan banjir agar segera diatasi. Mudah-mudahan segera ada perbaikan perkuatan tebing dilokasi itu," katanya. ***3***
Sekretaris Nagari atau Desa Aia Gadang Eka Putra di Simpang Empat, Selasa, mengatakan setiap hari air mengikis tebing yang ada di lokasi itu.
Bahkan ada rumah berjarak sepuluh langkah lagi ke bibir tebing sungai itu dan sangat berbahaya bagi penghuni dan warga yang bermukim disekitar.
"Kita berharap pemerintah secepatnya dapat membangun perkuatan tebing agar air sungai tidak merobohkan tebing yang ada di pinggir sungai itu," harapnya.
Salah seorang pemuda Batang Saman, Buyung meminta pemerintah segera pembangunan penguatan tebing sambil menunggu normalisasi sungai atau pemotongan arus sungai sebelum pondasi jembatan dihantam air bah.
Menurutnya hampir setiap tahun daerah Batang Pasaman menjadi langganan banjir. Setiap memasuki musim hujan masyarakat yang berada di daerah itu merasa waspada dan siap siaga antisipasi air banjir yang sewaktu-waktu mengintai nyawa harta mereka.
Hal yang sama dikatakan warga Jorong Pasia Bintungan Nalih. Menurutnya derita masyarakat yang berada di bantaran sungai Batang Pasaman selalu waspada jika memasuki musim penghujan karena setiap musim hujan tiba daerah itu selalu mengalami kebanjiran.
"Banjir itu disebabkan meluapnya air sungai Batang Pasaman dan ini sudah berlangsung puluhan tahun," katanya. Kemudian akibat banjir ratusan lahan pertanian dan perkebunan terancam rusak. Puluhan rumah warga terancam ambruk kedalam aliran sungai.
"Banjir itu juga mengancam arus transportasi jalan dan jembatan terancam putus jika tidak dilakukan penanganan nya segera dilakukan pemerintah," sebutnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Sumbar, Zulkenedi Said mengatakan ia bersama Kepala Bidang infrastruktur dan kewilayahan Bappeda Sumbar, Wini Sayori, Kabid Dinas Sumber Air dan Bina kontruksi Sumbar Rahmad Yurindra dan Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Teguh Ariefianto langsung melakukan tinjuan, Senin (1/11).
"Kita langsung meninjau empat lokasi yang rawan banjir agar segera diatasi. Mudah-mudahan segera ada perbaikan perkuatan tebing dilokasi itu," katanya. ***3***