Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman, Sumatera Barat, akan membuka program Pasaman Cerdas yakni pendidikan gratis bagi para siswa di awal tahun 2022 pada tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutkan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di daerah itu.
"Benar, program tersebut juga merupakan Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Pasaman," kata Kepala Bidang Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman, Ahdi Susanto di Lubuk Sikaping, Selasa.
Jadi dengan adanya pendidikan gratis, pihak orang tua yang selama ini melakukan iuran di sekolah nanti tidak ada lagi mengeluarkan pembiayaan.
Ia menjelaskan pendidikan gratis telah dianggarkan pada APBD lebih kurang senilai Rp20 Miliar termasuk bantuan beasiswa prestasi yang diberikan kepada mahasiswa yang kuliah di luar kota atau luar daerah.
Intinya tidak ada lagi masyarakat yang tidak bersekolah karena alasan uang tidak ada, itu pesan dari Bupati Pasaman, Benny Utama.
Ia mengungkapkan nantinya tidak ada bentuk pungutan di sekolah jika ada ditemukan pungutan maka kita sidik, terbukti maka kepala sekolah bersangkutan diberhentikan hal tersebut merupakan penyampaian serta ketegasan Bupati Pasaman, tentu nantinya kita giring juga melalui Peraturan Bupati (Perbub).
Ia menambahkan saat ini para siswa di tingkat SD dan SMP masih belajar tatap muka secara shift atau bergantian.
Untuk data terakhir bagi siswa yang telah melakukan vaksinasi dari usia 12-17 tahun di Pasaman, persentase 83,5 persen dan untuk vaksinasi guru persentase 95 persen.
Selanjutnya kepada masyarakat dan pihak wartawan agar bisa mengawasi pendidikan gratis ini di sekolah.
Ia berharap dengan adanya pendidikan gratis ini bisa meningkatkan angka lama sekolah siswa, terlayani masyarakat dalam hal pendidikan secara maksimal, kegiatan belajar mengajar siswa, guru normal kembali seperti biasa.
"Benar, program tersebut juga merupakan Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Pasaman," kata Kepala Bidang Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman, Ahdi Susanto di Lubuk Sikaping, Selasa.
Jadi dengan adanya pendidikan gratis, pihak orang tua yang selama ini melakukan iuran di sekolah nanti tidak ada lagi mengeluarkan pembiayaan.
Ia menjelaskan pendidikan gratis telah dianggarkan pada APBD lebih kurang senilai Rp20 Miliar termasuk bantuan beasiswa prestasi yang diberikan kepada mahasiswa yang kuliah di luar kota atau luar daerah.
Intinya tidak ada lagi masyarakat yang tidak bersekolah karena alasan uang tidak ada, itu pesan dari Bupati Pasaman, Benny Utama.
Ia mengungkapkan nantinya tidak ada bentuk pungutan di sekolah jika ada ditemukan pungutan maka kita sidik, terbukti maka kepala sekolah bersangkutan diberhentikan hal tersebut merupakan penyampaian serta ketegasan Bupati Pasaman, tentu nantinya kita giring juga melalui Peraturan Bupati (Perbub).
Ia menambahkan saat ini para siswa di tingkat SD dan SMP masih belajar tatap muka secara shift atau bergantian.
Untuk data terakhir bagi siswa yang telah melakukan vaksinasi dari usia 12-17 tahun di Pasaman, persentase 83,5 persen dan untuk vaksinasi guru persentase 95 persen.
Selanjutnya kepada masyarakat dan pihak wartawan agar bisa mengawasi pendidikan gratis ini di sekolah.
Ia berharap dengan adanya pendidikan gratis ini bisa meningkatkan angka lama sekolah siswa, terlayani masyarakat dalam hal pendidikan secara maksimal, kegiatan belajar mengajar siswa, guru normal kembali seperti biasa.