Payakumbuh (ANTARA) - Salah satu dapur penggorengan kerupuk sanjai milik Febri Oknali yang berada di Kelurahan Parik Rantang, Kecamatan Payakumbuh Barat terbakar pada Jumat (29/10) malam yang kemungkinan disebabkan berasal dari tungku masak yang beberapa waktu sebelumnya digunakan.
Kabid Damkar Payakumbuh Budi Kurniawan di Payakumbuh, Sabtu mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi terjadinya kebakaran tersebut dari laporan warga setempat.
"Karena area pemadaman yang dilalui petugas adalah gang-gang sempit, petugas harus menarik selang sepanjang 150 meter dari jalan ke lokasi kebakaran," katanya.
Ia mengatakan bahwa petugas Damkar Payakumbuh harus menyambungkan tiga selang besar ditambah dengan dua selang kecil untuk menjangkau tempat tersebut.
"Alhamdulillah pemadaman di lokasi padat penduduk ini hanya memakan waktu sekitar 30 menit, karena memang informasi yang kami dapatkan cepat sehingga belum menjalar ke lokasi lain," ujarnya.
Selain itu, sambungnya lokasi dapur memang sedikit berjarak dengan bangunan lainnya sehingga api tidak cepat menjalar.
Ia mengatakan kemungkinan api berasal dari tungku masak yang ditinggalkan sehabis beroperasi, dapur sanjai yang terbakar ini memasok produknya ke Sanjai Erina.
"Di bagian belakang dapur saja yang habis dilalap api. Kita mengerahkan seluruh armada dibantu satu unit Damkar Limapuluh Kota. Korban jiwa nihil dan kerugian materil masih dalam pendataan," kata Budi didampingi Kasi Ops Eci, Kasi Sapras Doni Bahtiar, dan Danton Indra Jaya.
Budi mengimbau masyarakat agar waspada api, selalu mengecek apakah tidak ada sumber api saat meninggalkan rumah ataupun toko, karena resiko bencana bisa saja terjadi.
"Warga bisa meminta bantuan damkar untuk penyelamatan jiwa, atau evakuasi hewan berbisa dan berbahaya seperti tawon, biawak, ular, dan hewan lainnya dengan menghubungi quick response Pemadam Kebakaran di nomor 0752-92913," ujarnya.*
Kabid Damkar Payakumbuh Budi Kurniawan di Payakumbuh, Sabtu mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi terjadinya kebakaran tersebut dari laporan warga setempat.
"Karena area pemadaman yang dilalui petugas adalah gang-gang sempit, petugas harus menarik selang sepanjang 150 meter dari jalan ke lokasi kebakaran," katanya.
Ia mengatakan bahwa petugas Damkar Payakumbuh harus menyambungkan tiga selang besar ditambah dengan dua selang kecil untuk menjangkau tempat tersebut.
"Alhamdulillah pemadaman di lokasi padat penduduk ini hanya memakan waktu sekitar 30 menit, karena memang informasi yang kami dapatkan cepat sehingga belum menjalar ke lokasi lain," ujarnya.
Selain itu, sambungnya lokasi dapur memang sedikit berjarak dengan bangunan lainnya sehingga api tidak cepat menjalar.
Ia mengatakan kemungkinan api berasal dari tungku masak yang ditinggalkan sehabis beroperasi, dapur sanjai yang terbakar ini memasok produknya ke Sanjai Erina.
"Di bagian belakang dapur saja yang habis dilalap api. Kita mengerahkan seluruh armada dibantu satu unit Damkar Limapuluh Kota. Korban jiwa nihil dan kerugian materil masih dalam pendataan," kata Budi didampingi Kasi Ops Eci, Kasi Sapras Doni Bahtiar, dan Danton Indra Jaya.
Budi mengimbau masyarakat agar waspada api, selalu mengecek apakah tidak ada sumber api saat meninggalkan rumah ataupun toko, karena resiko bencana bisa saja terjadi.
"Warga bisa meminta bantuan damkar untuk penyelamatan jiwa, atau evakuasi hewan berbisa dan berbahaya seperti tawon, biawak, ular, dan hewan lainnya dengan menghubungi quick response Pemadam Kebakaran di nomor 0752-92913," ujarnya.*