Sofifi, Maluku Utara (ANTARA) - Penampilan qori asal Sumatera Barat Latifatul Tirta pada ajang babak penyisihan Seleksi Tilawatil Quran Nasional XXVI 2021 cabang tilawah anak putra memukau penonton di panggung utama Masjid Raya Sofifi, pada Rabu.
Membacakan surat Al Araf mulai ayat 127 peserta termuda kafilah Sumbar itu tampil dengan lantunan suara tinggi mulai dari irama bayati, saba, hijaz hingga rost.
Saat Tirta tampil membaca hampir semua penonton yang ada di panggung utama berdecak kagum karena ketinggian suara dan napas panjang yang dimiliki.
Siswa kelas 5 SD Bakrie Plantation Sungai Aur Pasaman itu tampil percaya diri meski secara usia masih terbilang kecil.
Belajar membaca al Quran sejak usia lima tahun dengan ayahnya, Tirta berlatih hingga dua jam sehari. Jelang berangkat ia pun mendapat pesan dari ayah tercinta untuk merebut juara 1.
Debut Tirta dalam perlombaan diawali dengan mengikuti MTQ tingkat Sumbar di Solok. Saat itu ia berhasil memperoleh juara harapan.
Jelang STQ ia pun berlatih cukup rutin hingga dua kali sepekan.
Sementara Sherly Yusmarni pada cabang 100 hadist dengan sanad usai tampil di Aula PUPR tak kuasa meneteskan air mata.
Selain karena haru bisa tampil di ajang nasional ia juga sedikit khawatir penampilan kurang optimal.
Akan tetapi pelatih Urwatul Wusqo menilai penampilan Sherly sudah maksimal dan berharap bisa masuk final.
Membacakan surat Al Araf mulai ayat 127 peserta termuda kafilah Sumbar itu tampil dengan lantunan suara tinggi mulai dari irama bayati, saba, hijaz hingga rost.
Saat Tirta tampil membaca hampir semua penonton yang ada di panggung utama berdecak kagum karena ketinggian suara dan napas panjang yang dimiliki.
Siswa kelas 5 SD Bakrie Plantation Sungai Aur Pasaman itu tampil percaya diri meski secara usia masih terbilang kecil.
Belajar membaca al Quran sejak usia lima tahun dengan ayahnya, Tirta berlatih hingga dua jam sehari. Jelang berangkat ia pun mendapat pesan dari ayah tercinta untuk merebut juara 1.
Debut Tirta dalam perlombaan diawali dengan mengikuti MTQ tingkat Sumbar di Solok. Saat itu ia berhasil memperoleh juara harapan.
Jelang STQ ia pun berlatih cukup rutin hingga dua kali sepekan.
Sementara Sherly Yusmarni pada cabang 100 hadist dengan sanad usai tampil di Aula PUPR tak kuasa meneteskan air mata.
Selain karena haru bisa tampil di ajang nasional ia juga sedikit khawatir penampilan kurang optimal.
Akan tetapi pelatih Urwatul Wusqo menilai penampilan Sherly sudah maksimal dan berharap bisa masuk final.