Payakumbuh (ANTARA) - Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nevi Zuairina menyerahkan bantuan dari PT Pelindo Persero untuk pembangunan Masjid Syuhada Boncah, Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat sebesar Rp70 juta.
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu pembangunan Masjid Syuhada yang sesuai dengan keinginan dari masyarakat di sini," ujar Anggota DPR-RI Komisi VI itu usai menyerahkan secara simbolis bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Pelindo, Minggu (17/10) sore.
Ia mengatakan bahwa jika pembangun masjid ini telah selesai diharapkan bisa mendukung aktivitas Masjid ini sebagai pusat peradaban untuk melahirkan generasi penerus yang hebat dan religius.
"Generasi muda adalah calon pengganti generasi saat ini untuk memimpin negara, maka di masa depan perlu ada pemimpin yang baik dan bijaksana. Semoga pembangunan Masjid ini juga semakin memperkuat nilai-nilai religius dan kenyamanan dalam beribadah.," ujarnya didampingi Riswandi Abbas.
Deputi General Manajer PT Pelindo regional II Teluk Bayur Imron Syamsi mengharapkan bantuan yang diserahkan dapat membantu dan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam membangun Masjid harapan dari masyarakat.
"Kami mohon maaf kami dari PT Pelindo tidak bisa membantu secara penuh pembangunan dari Masjid Syuhada. Semoga ini dapat membantu penyelesaian pembangunan masjid ini," ujarnya.
Selain Masjid, pada hari yang sama PT Pelindo juga telah menyerahkan bantuan untuk salah satu PAUD di Kota Payakumbuh Rp47 juta.
Sementara itu Ketua Pengurus Masjid Syuhada Boncah Nasputra Dt Paduko Marajo mengatakan telah melakukan pembangunan masjid ini semaksimal mungkin semenjak 25 Mei namun memang belum selesai hingga saat ini.
"Kami selaku pengurus berusaha untuk menjembatani infak dan sedekah dari sekitar 220 rumah di dekat masjid. Kami berinfak dan sedekah, per-rumah diharapkan bisa membantu sekitar Rp500 ribu," katanya.
Ia mengatakan masyarakat sekitar yang berinfak tidak pernah melalui paksaan dan diberikan secara bertahap oleh masyarakat selama satu tahun.
"Jika setiap rumah memang memberikan Rp500 ribu yang didapatkan sekitar Rp110 juta. Namun karena kondisi dan ekonomi saat ini yang baru bisa didapatkan dari infak masyarakat dan perantau sekitar Rp78 juta. Kami sangat bersyukur atas bantuan yang dibawa oleh Anggota DPR-RI dari PT Pelindo," ujarnya.
Namun, dari infak dan sedekah masyarakat belum cukup untuk membangun karena total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kurang lebih sebesar Rp2,1 miliar.
"Masjid akan dibuat menjadi dua lantai, karena memang kalau satu lantai tidak cukup lagi untuk menampung jamaah dan kita juga tidak bisa lagi menambah lahannya," ujarnya didampingi Wali Nagari Simpang Sugiran Erri Zulman.*
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu pembangunan Masjid Syuhada yang sesuai dengan keinginan dari masyarakat di sini," ujar Anggota DPR-RI Komisi VI itu usai menyerahkan secara simbolis bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Pelindo, Minggu (17/10) sore.
Ia mengatakan bahwa jika pembangun masjid ini telah selesai diharapkan bisa mendukung aktivitas Masjid ini sebagai pusat peradaban untuk melahirkan generasi penerus yang hebat dan religius.
"Generasi muda adalah calon pengganti generasi saat ini untuk memimpin negara, maka di masa depan perlu ada pemimpin yang baik dan bijaksana. Semoga pembangunan Masjid ini juga semakin memperkuat nilai-nilai religius dan kenyamanan dalam beribadah.," ujarnya didampingi Riswandi Abbas.
Deputi General Manajer PT Pelindo regional II Teluk Bayur Imron Syamsi mengharapkan bantuan yang diserahkan dapat membantu dan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam membangun Masjid harapan dari masyarakat.
"Kami mohon maaf kami dari PT Pelindo tidak bisa membantu secara penuh pembangunan dari Masjid Syuhada. Semoga ini dapat membantu penyelesaian pembangunan masjid ini," ujarnya.
Selain Masjid, pada hari yang sama PT Pelindo juga telah menyerahkan bantuan untuk salah satu PAUD di Kota Payakumbuh Rp47 juta.
Sementara itu Ketua Pengurus Masjid Syuhada Boncah Nasputra Dt Paduko Marajo mengatakan telah melakukan pembangunan masjid ini semaksimal mungkin semenjak 25 Mei namun memang belum selesai hingga saat ini.
"Kami selaku pengurus berusaha untuk menjembatani infak dan sedekah dari sekitar 220 rumah di dekat masjid. Kami berinfak dan sedekah, per-rumah diharapkan bisa membantu sekitar Rp500 ribu," katanya.
Ia mengatakan masyarakat sekitar yang berinfak tidak pernah melalui paksaan dan diberikan secara bertahap oleh masyarakat selama satu tahun.
"Jika setiap rumah memang memberikan Rp500 ribu yang didapatkan sekitar Rp110 juta. Namun karena kondisi dan ekonomi saat ini yang baru bisa didapatkan dari infak masyarakat dan perantau sekitar Rp78 juta. Kami sangat bersyukur atas bantuan yang dibawa oleh Anggota DPR-RI dari PT Pelindo," ujarnya.
Namun, dari infak dan sedekah masyarakat belum cukup untuk membangun karena total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kurang lebih sebesar Rp2,1 miliar.
"Masjid akan dibuat menjadi dua lantai, karena memang kalau satu lantai tidak cukup lagi untuk menampung jamaah dan kita juga tidak bisa lagi menambah lahannya," ujarnya didampingi Wali Nagari Simpang Sugiran Erri Zulman.*