Padang (ANTARA) -
Dampak pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak dua tahun berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, tidak terkecuali bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Melihat hal tersebut PT PLN (Persero) bersama dengan BUMN lain berkontribusi dalam meningkatkan kembali aktivitas pelaku UMKM melalui Rumah BUMN yang dikelola perseroan di Indonesia.
Rumah BUMN berperan dalam melakukan pendampingan UMKM mulai dari merancang kemasan yang menarik hingga upaya meningkatkan kualitas produk dari UMKM. Untuk wilayah Sumbar sendiri, PLN mengelola Rumah BUMN di dua kabupaten, yakni Pasaman dan Dharmasraya, seperti rilis diterima di Padang, Jumat.
Pemerintah di bawah Kementerian BUMN meninjau langsung terhadap pelaksanaan program ini. Seperti terlihat saat kunjungan Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga di Rumah BUMN Pasaman yang terletak tepat disebelah kantor ULP Pasaman pada Kamis (7/10).
Dalam Sharing Session di Rumah BUMN Pasaman tersebut, Arya mengapresiasi kontribusi PLN dalam mendukung pengembangan UMKM di Sumbar. Ia menuturkan, selain membutuhkan pendanaan, UMKM juga butuh pendampingan hingga dukungan untuk menjangkau akses pasar.
“Dukungan dari BUMN akan membantu UMKM untuk bertahan di masa pandemi ini. Bahkan dengan bimbingan dan kolaborasi yang baik dari semua pihak, UMKM dapat berkontribusi bagi peningkatan perekonomian negara,” ungkap Arya.
Ia juga mengajak pelaku UMKM untuk menambah teknik pemasaran dari yang hanya mengandalkan cara-cara konvensional kini mulai memanfaatkan media digital atau daring. Pola pemasaran seperti itu akan berdampak signifikan bagi penjualan produk UMKM.
Sementara itu, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat Cipto Adi Sumartono yang turut hadir dalam kesempatan yang sama menyampaikan dukungan PLN dalam berbagai kegiatan edukasi dan pembinaan UMKM di Rumah BUMN.
“PLN senantiasa proaktif dalam mendukung pengembangan UMKM agar semakin maju dan berkembang. Kami tentunya ingin berkontribusi terhadap kemajuan usaha lingkungan sekitar,” ungkap Cipto.
Khusus di Rumah BUMN Pasaman, PLN mendukung pengembangan 13 UMKM yang mayoritas pelaku usaha pengolahan makanan, industri rumah tangga, dan kerajinan tangan.
Melalui pendampingan terhadap UMKM ini, Cipto berharap semakin banyak UMKM yang yang bergabung sehingga dapat didorong untuk maju bersama.
Nurlan, salah satu UMKM yang mendapatkan pendampingan dari Rumah BUMN Pasaman mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan dari PLN.
Kini usaha pengolahan makanan miliknya bisa terjual hingga Nairobi, Kenya. Bantuan tersebut memudahkan usahanya menjadi semakin maju.
Selain mengandalkan metode pemasaran konvensional Ia kini juga bergerak ke arah digital hingga meraih omset puluhan juta setiap bulan.
"Saya sangat bersyukur dapat bergabung dengan rumah BUMN. Melalui pelatihan dan pendanaan yang diberikan saya lebih memahami teknik dan cara dalam mengembangkan UMKM sehingga terus bergerak maju," ucap Nurlan. Kini UMKM miliknya aktif mengikuti ajang festival maupun pameran untuk pemasaran.
PLN melalui Rumah BUMN di bawah program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) berkomitmen untuk terus mendukung pelaku UMKM agar makin berkembang.
Harapan ke depan dengan bantuan ini semakin banyak UMKM terbantu dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Dampak pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak dua tahun berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, tidak terkecuali bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Melihat hal tersebut PT PLN (Persero) bersama dengan BUMN lain berkontribusi dalam meningkatkan kembali aktivitas pelaku UMKM melalui Rumah BUMN yang dikelola perseroan di Indonesia.
Rumah BUMN berperan dalam melakukan pendampingan UMKM mulai dari merancang kemasan yang menarik hingga upaya meningkatkan kualitas produk dari UMKM. Untuk wilayah Sumbar sendiri, PLN mengelola Rumah BUMN di dua kabupaten, yakni Pasaman dan Dharmasraya, seperti rilis diterima di Padang, Jumat.
Pemerintah di bawah Kementerian BUMN meninjau langsung terhadap pelaksanaan program ini. Seperti terlihat saat kunjungan Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga di Rumah BUMN Pasaman yang terletak tepat disebelah kantor ULP Pasaman pada Kamis (7/10).
Dalam Sharing Session di Rumah BUMN Pasaman tersebut, Arya mengapresiasi kontribusi PLN dalam mendukung pengembangan UMKM di Sumbar. Ia menuturkan, selain membutuhkan pendanaan, UMKM juga butuh pendampingan hingga dukungan untuk menjangkau akses pasar.
“Dukungan dari BUMN akan membantu UMKM untuk bertahan di masa pandemi ini. Bahkan dengan bimbingan dan kolaborasi yang baik dari semua pihak, UMKM dapat berkontribusi bagi peningkatan perekonomian negara,” ungkap Arya.
Ia juga mengajak pelaku UMKM untuk menambah teknik pemasaran dari yang hanya mengandalkan cara-cara konvensional kini mulai memanfaatkan media digital atau daring. Pola pemasaran seperti itu akan berdampak signifikan bagi penjualan produk UMKM.
Sementara itu, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat Cipto Adi Sumartono yang turut hadir dalam kesempatan yang sama menyampaikan dukungan PLN dalam berbagai kegiatan edukasi dan pembinaan UMKM di Rumah BUMN.
“PLN senantiasa proaktif dalam mendukung pengembangan UMKM agar semakin maju dan berkembang. Kami tentunya ingin berkontribusi terhadap kemajuan usaha lingkungan sekitar,” ungkap Cipto.
Khusus di Rumah BUMN Pasaman, PLN mendukung pengembangan 13 UMKM yang mayoritas pelaku usaha pengolahan makanan, industri rumah tangga, dan kerajinan tangan.
Melalui pendampingan terhadap UMKM ini, Cipto berharap semakin banyak UMKM yang yang bergabung sehingga dapat didorong untuk maju bersama.
Nurlan, salah satu UMKM yang mendapatkan pendampingan dari Rumah BUMN Pasaman mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan dari PLN.
Kini usaha pengolahan makanan miliknya bisa terjual hingga Nairobi, Kenya. Bantuan tersebut memudahkan usahanya menjadi semakin maju.
Selain mengandalkan metode pemasaran konvensional Ia kini juga bergerak ke arah digital hingga meraih omset puluhan juta setiap bulan.
"Saya sangat bersyukur dapat bergabung dengan rumah BUMN. Melalui pelatihan dan pendanaan yang diberikan saya lebih memahami teknik dan cara dalam mengembangkan UMKM sehingga terus bergerak maju," ucap Nurlan. Kini UMKM miliknya aktif mengikuti ajang festival maupun pameran untuk pemasaran.
PLN melalui Rumah BUMN di bawah program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) berkomitmen untuk terus mendukung pelaku UMKM agar makin berkembang.
Harapan ke depan dengan bantuan ini semakin banyak UMKM terbantu dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.