Lubukbasung (ANTARA) - Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubukbasung, Kecamaran Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumateta Barat mengukuhkan Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh Bakhrizal menjadi Datuak Tumangguang dari pasukuan koto, Sabtu (11/9).
"Bakhrizal dikukuhkan menjadi Datuak Tumangguang setelah kaumnya sepakat mengangkat menjadi penghulu," kata Ketua KAN Lubukbasung Novi Endri Datuak Simarajo di Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan pengukuhan Bahkrizal menjadi Datuak Tumanggung dihadiri ninik mamak tujuh suku yakni, suku koto, piliang, jambak, tanjung, sikumbang, melayu dan chaniago.
Setelah pengukuhan, dilanjutkan registrasi ke Kantor KAN Lubukbasung, Sabtu (11/9) siang.
Apabila sudah terdaftar, tambahnya, maka akan duduk sahamparan, tagak sapamatang, ka bukik samo mandaki dan ke lurah sama menurun.
"Apapun kegiatan di KAN Lubukbasung, akan bersama-sama dengan Bahkrizal Dt Tumanggung," katanya.
Ia menambahkan, proses pengukuhan Bakhrizal sebagai Datuak Tumangguang mati batungkek budi atau menggantikan datuak sebelumnya atas nama Syafril yang meninggal dunia.
Apa sumpah yang disampaikan menjadi amanah dan dapat mengayomi anak kemenakan di kaumnya.
"Ini harapan kita dengan pengukuhan tersebut," katanya.
Sementara itu, Bakhrizal Datuak Tumanggung akan menjalankan adat sebaik mungkin dalam mendukung konsep pemerintah.
"Konsep pemerintah bakal kita dukung habis dalam membangun daerah," katanya.
Ia menambahkan, suku koto di Lubukbasung memiliki 12 datuak. Kedepan ingin menyatukan persepsi bahwa suku koto mempunyai jiwa kepemimpinan dari dahulu.
Selain itu, setiap orang koto harus mempunyai kemampuan menjadi labai, pandai bersilat, kemampuan sambah-menyambah dan kemampuan melobi.
"Kita ingin memperkuat dan melihatkan peran dari suku koto," katanya.
"Bakhrizal dikukuhkan menjadi Datuak Tumangguang setelah kaumnya sepakat mengangkat menjadi penghulu," kata Ketua KAN Lubukbasung Novi Endri Datuak Simarajo di Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan pengukuhan Bahkrizal menjadi Datuak Tumanggung dihadiri ninik mamak tujuh suku yakni, suku koto, piliang, jambak, tanjung, sikumbang, melayu dan chaniago.
Setelah pengukuhan, dilanjutkan registrasi ke Kantor KAN Lubukbasung, Sabtu (11/9) siang.
Apabila sudah terdaftar, tambahnya, maka akan duduk sahamparan, tagak sapamatang, ka bukik samo mandaki dan ke lurah sama menurun.
"Apapun kegiatan di KAN Lubukbasung, akan bersama-sama dengan Bahkrizal Dt Tumanggung," katanya.
Ia menambahkan, proses pengukuhan Bakhrizal sebagai Datuak Tumangguang mati batungkek budi atau menggantikan datuak sebelumnya atas nama Syafril yang meninggal dunia.
Apa sumpah yang disampaikan menjadi amanah dan dapat mengayomi anak kemenakan di kaumnya.
"Ini harapan kita dengan pengukuhan tersebut," katanya.
Sementara itu, Bakhrizal Datuak Tumanggung akan menjalankan adat sebaik mungkin dalam mendukung konsep pemerintah.
"Konsep pemerintah bakal kita dukung habis dalam membangun daerah," katanya.
Ia menambahkan, suku koto di Lubukbasung memiliki 12 datuak. Kedepan ingin menyatukan persepsi bahwa suku koto mempunyai jiwa kepemimpinan dari dahulu.
Selain itu, setiap orang koto harus mempunyai kemampuan menjadi labai, pandai bersilat, kemampuan sambah-menyambah dan kemampuan melobi.
"Kita ingin memperkuat dan melihatkan peran dari suku koto," katanya.