Padang (ANTARA) - Dalam rangka mendorong pencapaian target vaksinasi COVID-19 di Sumatera Barat, Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska kembali laksanakan serangkaian kegiatan vaksinasi massal di Sumatera Barat.
Pada kesempatan kali ini kegiatan vaksinasi yang bertajuk “Merdeka Bervaksin Bersama Darul Siska” dilaksanakan di Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung dan Kota Sawahlunto, seperti dirilis, Senin.
Pelaksanaan vaksinasi massal bersamaan dengan kegiatan Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, terakhir di Gedung Pertemuan Pancasila Sijunjung, pada 28 Agustus 2020.
Anggota DPR RI asal Fraksi Partai Golkar tersebut menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan tersebut, berawal dari keprihatinan terhadap lambatnya pencapaian target vaksinasi Covid-19 di Sumatera Barat.
Sampai saat ini capaian vaksinasi secara nasional, Provinsi Sumatera Barat masih yang terendah bersama beberapa provinsi lain seperti Maluku Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku dengan prosentase masih di bawah 20 persen.
Sementara dalam mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok dari serangan virus Covid 19 pemerintah menargetkan setidaknya harus memvaksinasi 70 persen masyarakat Sumatera Barat.
Menurut Darul, kondisi ini adalah keprihatinan kita semua, kedepan semua pihak harus bekerjasama dan berkonstribusi secara positif sehingga pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan sesuai target agar kita bisa hidup secara normal kembali.
Sebagai wakil rakyat di DPR RI yang dipilih oleh masyarakat Sumatera Barat, saya ingin berkonstribusi secara maksimal dalam membantu pemerintah daerah untuk percepatan proses vaksinasi di daerah ini.
Untuk mendukung dan mensukseskan upaya ini saya telah besinergi dengan semua mitra kerja komisi IX DPR RI seperti Kementerian Kesehatan RI, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Balai Besar POM di Padang dan Kantor Perwakilan BKKBN Sumatera Barat termasuk dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Semoga sinergi ini menjadi kemitraan yang kokoh dalam dalam upaya keras kita meraih herd immunity.
Lebih lanjut, terkait kegiatan vaksinasi massal yang beliau laksanakan, pria kelahiran Talawi, Kota Sawahlunto ini mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi massal ini telah dilaksanakan di Kabupaten Solok (Kec. Kubung, Kec. X Koto Singkarak, Kec, Danau Kembar dan Kec. Lembah Gumanti), Kabupaten Tanah Datar (Kec. Batipuh dan Kec. X Koto), , Kota Sawahlunto ( Kec. Lembah Segar dan Kec. Talawi), Kota Solok, Kabupaten Solok Selatan (Kec, Sangir dan Kec. Pauh Duo) dan Kabupaten Sijunjung (Kec. Lubuk Tarok dan kec. Sijunjung)
"Dalam kegiatan vaksinasi ini kita telah menyasar hampir 5000 masyarakat Sumatera Barat dari 20.000 sasaran yang ditargetkan dalam rentang waktu sampai oktober mendatang," ujarnya.
Terkait rumor yang beredar dikalangan masyarakat bahwa peserta vaksinasi dibayar untuk mengikuti vaksinasi yang beliau laksanakan, Anggota DPR RI asal Sumatera Barat ini membantah dengan tegas.
"Tidak ada dalam kegiatan yang kita laksanakan, masyarakat menerima bayaran untuk mengikuti vaksinasi, peserta vaksinasi tidak mendapatkan apa - apa kecuali di suntik,"tegasnya.
Perlu diluruskan bahwa kegiatan vaksinasi yang yang ia laksanakan di integrasikan dengan kegiatan sosialisasi bersama mitra kerja.
Seluruh peserta yang hadir punya tanggung jawab untuk menyampaikan informasi terkait materi sosialisasi yang mereka terima kepada masyarakat luas sehingga terbangun kesadaran dan pemahaman terhadap program kemitraan pemerintah dengan komisi IX DPR RI.
Jadi kalau ada masyarakat yang menerima uang pengganti transportasi itu tidak lebih karena kepesertaanya sebagai peserta sosialisasi bukan bayaran karena mengikuti vaksinasi, tambahnya.
Lebih jauh Darul meyakini masyarakat yang hadir untuk mengikuti vaksinasi yang beliau laksanakan, mereka hadir karena kesadaran untuk sehat dan punya kerinduan untuk kembali hidup secara normal.
Secara khusus Darul memberi apresiasi yang tinggi terhadap antuasiame dan kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dan semoga ini menjadi pertanda baik bagi percepatan vaksinasi di daerah ini.
"Saya kira semangat ini harus terus dijaga, dan semua pihak harus bisa memberikan informasi yang benar terkait vaksinasi ini, pemerintah daerah harus bekerja lebih keras dalam mewadahi peningkatan kesadaran masyarakat untuk ikut vaksinasi,"katanya.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat untuk menjamin ketersediaan stock vaksin untuk daerah, semoga pengalaman kekosongan vaksin pada akhir bulan lalu tidak terulang lagi, kata Darul.
Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska menyaksikan vaksinasi massal bersama mitra dan sosialisasi Program Jaminan Ketenagakerjaan di Gedung Pancasila Muaro, Kabupaten Sijunjung. (ANTARA/Doc.tim)
Pada kesempatan kali ini kegiatan vaksinasi yang bertajuk “Merdeka Bervaksin Bersama Darul Siska” dilaksanakan di Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung dan Kota Sawahlunto, seperti dirilis, Senin.
Pelaksanaan vaksinasi massal bersamaan dengan kegiatan Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, terakhir di Gedung Pertemuan Pancasila Sijunjung, pada 28 Agustus 2020.
Anggota DPR RI asal Fraksi Partai Golkar tersebut menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan tersebut, berawal dari keprihatinan terhadap lambatnya pencapaian target vaksinasi Covid-19 di Sumatera Barat.
Sampai saat ini capaian vaksinasi secara nasional, Provinsi Sumatera Barat masih yang terendah bersama beberapa provinsi lain seperti Maluku Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku dengan prosentase masih di bawah 20 persen.
Sementara dalam mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok dari serangan virus Covid 19 pemerintah menargetkan setidaknya harus memvaksinasi 70 persen masyarakat Sumatera Barat.
Menurut Darul, kondisi ini adalah keprihatinan kita semua, kedepan semua pihak harus bekerjasama dan berkonstribusi secara positif sehingga pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan sesuai target agar kita bisa hidup secara normal kembali.
Sebagai wakil rakyat di DPR RI yang dipilih oleh masyarakat Sumatera Barat, saya ingin berkonstribusi secara maksimal dalam membantu pemerintah daerah untuk percepatan proses vaksinasi di daerah ini.
Untuk mendukung dan mensukseskan upaya ini saya telah besinergi dengan semua mitra kerja komisi IX DPR RI seperti Kementerian Kesehatan RI, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Balai Besar POM di Padang dan Kantor Perwakilan BKKBN Sumatera Barat termasuk dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Semoga sinergi ini menjadi kemitraan yang kokoh dalam dalam upaya keras kita meraih herd immunity.
Lebih lanjut, terkait kegiatan vaksinasi massal yang beliau laksanakan, pria kelahiran Talawi, Kota Sawahlunto ini mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi massal ini telah dilaksanakan di Kabupaten Solok (Kec. Kubung, Kec. X Koto Singkarak, Kec, Danau Kembar dan Kec. Lembah Gumanti), Kabupaten Tanah Datar (Kec. Batipuh dan Kec. X Koto), , Kota Sawahlunto ( Kec. Lembah Segar dan Kec. Talawi), Kota Solok, Kabupaten Solok Selatan (Kec, Sangir dan Kec. Pauh Duo) dan Kabupaten Sijunjung (Kec. Lubuk Tarok dan kec. Sijunjung)
"Dalam kegiatan vaksinasi ini kita telah menyasar hampir 5000 masyarakat Sumatera Barat dari 20.000 sasaran yang ditargetkan dalam rentang waktu sampai oktober mendatang," ujarnya.
Terkait rumor yang beredar dikalangan masyarakat bahwa peserta vaksinasi dibayar untuk mengikuti vaksinasi yang beliau laksanakan, Anggota DPR RI asal Sumatera Barat ini membantah dengan tegas.
"Tidak ada dalam kegiatan yang kita laksanakan, masyarakat menerima bayaran untuk mengikuti vaksinasi, peserta vaksinasi tidak mendapatkan apa - apa kecuali di suntik,"tegasnya.
Perlu diluruskan bahwa kegiatan vaksinasi yang yang ia laksanakan di integrasikan dengan kegiatan sosialisasi bersama mitra kerja.
Seluruh peserta yang hadir punya tanggung jawab untuk menyampaikan informasi terkait materi sosialisasi yang mereka terima kepada masyarakat luas sehingga terbangun kesadaran dan pemahaman terhadap program kemitraan pemerintah dengan komisi IX DPR RI.
Jadi kalau ada masyarakat yang menerima uang pengganti transportasi itu tidak lebih karena kepesertaanya sebagai peserta sosialisasi bukan bayaran karena mengikuti vaksinasi, tambahnya.
Lebih jauh Darul meyakini masyarakat yang hadir untuk mengikuti vaksinasi yang beliau laksanakan, mereka hadir karena kesadaran untuk sehat dan punya kerinduan untuk kembali hidup secara normal.
Secara khusus Darul memberi apresiasi yang tinggi terhadap antuasiame dan kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dan semoga ini menjadi pertanda baik bagi percepatan vaksinasi di daerah ini.
"Saya kira semangat ini harus terus dijaga, dan semua pihak harus bisa memberikan informasi yang benar terkait vaksinasi ini, pemerintah daerah harus bekerja lebih keras dalam mewadahi peningkatan kesadaran masyarakat untuk ikut vaksinasi,"katanya.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat untuk menjamin ketersediaan stock vaksin untuk daerah, semoga pengalaman kekosongan vaksin pada akhir bulan lalu tidak terulang lagi, kata Darul.