Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar akan mengupayakan untuk membangun irigasi di areal Kelompok Tani Bungo Padi, Nagari Padang XI Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti.
"Jika pembebasan lahan tuntas, pembangunan irigasi di areal Kelompok Tani Bungo Padi bisa dilaksanakan," katanya usai merespon keluhan petani setempat usai mendampingi Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi ke lokasi, Minggu.
Pembebasan lahan sering menjadi kendala dalam pelaksanaan pembangunan, jika hal tersebut tuntas pemkab dan provinsi akan bersinergi membangun irigasi, tambahnya.
Kelompok Tani Bungo Padi merupakan kelompok tani yang menanam padi dengan sistem organik atau tanpa pupuk kimia di lahan seluas 10 hektare.
Panen padi perdana dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, dan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, serta sejumlah pejabat lain.
"Padi hasil tanam sistem organik, selain baik dari aspek kesehatan juga bagus untuk menjaga keseimbangan lingkungan," kata Mahyeldi.
Menurutnya, tanam padi dengan sistem organik akan terus digalakan, karena minat petani di sektor ini dinilai masih rendah.
Ia menyebut, dari total luas bahan baku sawah di Sumatera Barat yang mencapai 194.281,79 hektare, baru 311,187 hektare atau 0,16 persen yang diusahakan secara organik. (*)
"Jika pembebasan lahan tuntas, pembangunan irigasi di areal Kelompok Tani Bungo Padi bisa dilaksanakan," katanya usai merespon keluhan petani setempat usai mendampingi Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi ke lokasi, Minggu.
Pembebasan lahan sering menjadi kendala dalam pelaksanaan pembangunan, jika hal tersebut tuntas pemkab dan provinsi akan bersinergi membangun irigasi, tambahnya.
Kelompok Tani Bungo Padi merupakan kelompok tani yang menanam padi dengan sistem organik atau tanpa pupuk kimia di lahan seluas 10 hektare.
Panen padi perdana dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, dan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, serta sejumlah pejabat lain.
"Padi hasil tanam sistem organik, selain baik dari aspek kesehatan juga bagus untuk menjaga keseimbangan lingkungan," kata Mahyeldi.
Menurutnya, tanam padi dengan sistem organik akan terus digalakan, karena minat petani di sektor ini dinilai masih rendah.
Ia menyebut, dari total luas bahan baku sawah di Sumatera Barat yang mencapai 194.281,79 hektare, baru 311,187 hektare atau 0,16 persen yang diusahakan secara organik. (*)