Bukittinggi (ANTARA) - Sebanyak 947 kepala keluarga (KK) yang tersebar di tiap-tiap kecamatan di kota Bukittinggi menerima bantuan dari Pemkot Bukittinggi, bantuan berupa beras tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Bukittinggi secara simbolis di tiga kelurahan, yaitu kelurahan Campago Guguk Bulek, Aur Kuning dan Tarok Dipo, Rabu.


Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Linda Faroza didampingi Kabid. Rehabilitasi Perlindungan Sosial, Tati menjelaskan, bantuan kali ini merupakan bantuan beras cadangan pemerintah yang ada di Bulog. 


Penerima bantuan merupakan keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) namun tidak mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako dan juga tidak mendapatkan beras PPKM dari Kemensos beberapa waktu lalu.


 “Jadi saat ini ada 947 KK yang tidak menerima bantuan sebelumnya, baik itu BPNT serta sembako dan beras dari Kemensos, yang kita berikan bantuan beras dari Pemkot Bukittinggi," kata Linda.



Ia mengatakan bantuan diusahakan dapat merata didapat oleh masyarakat, terutama pada masa pandemi COVID-19, bantuan diberikan berupa beras sebanyak 10 kg per KK, yang dijemput langsung ke kelurahan.


"Sebanyak 947 KK penerima bantuan tersebut terbagi di tiga kecamatan, dengan rincian Kecamatan Mandiangin Koto Salayan sebanyak 412 KK penerima, kecamatan Guguak Panjang sebanyak 326 KK penerima dan kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh sebanyak 209 KK penerima," kata dia.


Sementara dalam sambutannya, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menyampaikan, terdapat tiga jenis bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi oleh Pemerintah Pusat, yakni bantuan berupa beras untuk masyarakat miskin yang masuk dalam DTKS. 


Selanjutnya, bantuan langsung tunai selama dua bulan senilai Rp600 ribu untuk 2048 KK, serta bantuan untuk masyarakat pedagang yang terdampak PPKM sebesar Rp1,2 juta per pedagang.


“Dari tiga bantuan itu, masih ada masyarakat kita yang tidak mendapatkan bantuan sebanyak 947 KK, semoga bermanfaat untuk masyarakat penerima dan dapat meringankan beban masyarakat, Selanjutnya yang belum menerima bantuan dan tidak masuk DTKS, juga diberikan bantuan melalui Baznas berupa beras,” jelas Wako.


Selain bantuan beras cadangan pemerintah, pada kesempatan yang sama, Wako Erman Safar bersama pengurus Baznas Kota Bukittinggi juga menyerahkan secara simbolis bantuan beras dari Baznas Kota Bukittinggi kepada 900 KK yang juga tidak masuk dalam DTKS. 


Bantuan beras dari Baznas tersebut diberikan sebanyak 10 kg untuk tiap-tiap KK dengan rincian 350 KK di kecamatan Mandiangin Koto Salayan, 350 KK di kecamatan Guguak Panjang dan 200 KK di kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh.


"Alhamdulillah, sampai hari ini Pemko Bkttinggi sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat sebanyak lebih kurang 8.200 KK yang bisa dirasakan manfaatnya hampir 32.800 anggota keluarga, kita akan terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, mohon maaf lahir bathin, semoga Allah berikan kemudahan untuk seluruh masyarakat bukittingi, Aamiin," kata Erman.






 

Pewarta : Al Fatah
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024