Arosuka (ANTARA) - Sejumlah warga di pinggir Danau Diatas terkejut, puluhan ekor ikan tiba-tiba jinak dan mudah ditangkap
Sejumlah warga yang tinggal di pinggir Danau Diatas, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar terkejut setelah melihat puluhan ekor ikan di dalam danau itu tiba-tiba berenang ke pinggir dan jinak.
"Bayak ikan yang tiba-tiba jinak dan berenang ke pinggir danau sehingga kami sangat mudah menangkapnya," ujar salah seorang warga Khairul Anwar (38) saat dihubungi dari Solok, Rabu.
Ia menyebutkan jenis ikan yang jinak tersebut, yakni ikan tawes (Barbonymus gonionotus Bleeker atau biasanya dikenal oleh warga di sana ikan catue.
Warga melihat ikan itu mulai berenang ke pinggir danau sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan kemarin banyak warga yang memanfaatkan momen itu dan menangkap beberapa ikan tersebut untuk dibawa pulang.
Anwar mengaku tidak tahu persis penyembab ikan itu keluar dari dasar danau. Ia juga mengaku baru pertama kali melihat ikan di danau itu yang tiba-tiba jinak dan mudah ditangkap.
"Kalau akibat keracunan, saya rasa tidak mungkin. Kalau akibat keracunan tentu semua ikan di danau pusing dan mati, tetapi cuma ikan minyak atau ikan catue. Sedangkan ikan yang lain tidak," kata dia.
Ia juga mengatakan saat ini tidak begitu banyak ikan yang muncul karena sudah banyak ditangkap warga. "Namun beberapa ikan masih ada yang muncul ke pinggir danau," ujar dia.
Selain itu, warga lainnya Susanti (32) mengatakan beberapa waktu lalu ia sempat melihat peristiwa air danau berputar dan naik-turun di pinggir air Danau Diatas.
"Setelah kejadian itu banyak ikan yang tiba-tiba jinak, mungkin ikan tersebut pusing akibat putaran air itu, saya juga bingung," kata dia.
Ia juga mengatakan saat ini ikan yang berenang di pinggir danau tidak sebanyak yang kemarin.
Sejumlah warga yang tinggal di pinggir Danau Diatas, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar terkejut setelah melihat puluhan ekor ikan di dalam danau itu tiba-tiba berenang ke pinggir dan jinak.
"Bayak ikan yang tiba-tiba jinak dan berenang ke pinggir danau sehingga kami sangat mudah menangkapnya," ujar salah seorang warga Khairul Anwar (38) saat dihubungi dari Solok, Rabu.
Ia menyebutkan jenis ikan yang jinak tersebut, yakni ikan tawes (Barbonymus gonionotus Bleeker atau biasanya dikenal oleh warga di sana ikan catue.
Warga melihat ikan itu mulai berenang ke pinggir danau sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan kemarin banyak warga yang memanfaatkan momen itu dan menangkap beberapa ikan tersebut untuk dibawa pulang.
Anwar mengaku tidak tahu persis penyembab ikan itu keluar dari dasar danau. Ia juga mengaku baru pertama kali melihat ikan di danau itu yang tiba-tiba jinak dan mudah ditangkap.
"Kalau akibat keracunan, saya rasa tidak mungkin. Kalau akibat keracunan tentu semua ikan di danau pusing dan mati, tetapi cuma ikan minyak atau ikan catue. Sedangkan ikan yang lain tidak," kata dia.
Ia juga mengatakan saat ini tidak begitu banyak ikan yang muncul karena sudah banyak ditangkap warga. "Namun beberapa ikan masih ada yang muncul ke pinggir danau," ujar dia.
Selain itu, warga lainnya Susanti (32) mengatakan beberapa waktu lalu ia sempat melihat peristiwa air danau berputar dan naik-turun di pinggir air Danau Diatas.
"Setelah kejadian itu banyak ikan yang tiba-tiba jinak, mungkin ikan tersebut pusing akibat putaran air itu, saya juga bingung," kata dia.
Ia juga mengatakan saat ini ikan yang berenang di pinggir danau tidak sebanyak yang kemarin.