Jakarta, (ANTARA) - Pelatih tim nasional Kroasia Zlatko Dalic menyatakan para pemainnya harus bisa beradaptasi tanpa kehadiran Ivan Perisic saat melakoni babak 16 besar Euro 2020 melawan Spanyol di Kopenhagen, Senin (28/6).
Perisic dipastikan absen lantaran harus menjalani isolasi mandiri 10 hari ke depan menyusul dites positif COVID-19.
Absennya Perisic tentunya menjadi kehilangan besar bagi Kroasia, mengingat pemain Inter Milan itu menyumbangkan masing-masing satu gol saat mengimbangi Republik Ceko 1-1 dan menang 3-1 atas Skotlandia di fase penyisihan Grup D.
"Perisic sulit digantikan dan ia adalah pemain kunci kami di fase grup, tapi hal semacam ini bisa terjadi dan mau tidak mau kami harus beradaptasi," kata Dalic dikutip Reuters, Minggu.
"Untungnya, di posisi Perisic kami punya cukup banyak opsi dibandingkan posisi-posisi lain untuk turnamen ini, jadi siapapun yang memikul tanggung jawab pasti akan melakukan tugas bagus.
"Entah itu Mislav Orsic, Josip Brekalo, Ante Rebic ataupun Andrej Kramaric, kami akan berusaha menampilkan permainan terbaik melawan Spanyol dan mencegah mereka mendominasi bola sebab jika kami terus bertahan itu tidak akan mengubah banyak keadaan.
"Mereka juga senang melakukan pengawalan hingga di lini depan saat tak punya bola, gaya permainan yang terlihat seperti Barcelona dan Real Madrid. Ini akan jadi laga sulit, tapi saya percaya kami punya kemampuan untuk mengalahkan mereka," ujarnya menambahkan.
Selain Perisic, Kroasia juga akan kehilangan bek tengah Dejan Lovren yang terkena akumulasi kartu kuning dan Dalic memastikan Duje Caleta-Car akan kembali dipercaya main seperti ketika mereka kalah 0-1 lawan Inggris di laga pembuka Grup D.
"Kami akan kembali menerapkan pola seperti ketika tanpa Lovren, sebab mencoba sesuatu yang baru di fase ini melawan tim sekelas Spanyol tidak masuk akal," katanya.
Bila mampu melewati Spanyol, Kroasia akan bertemu Prancis atau Swiss di babak perempat final.
Perisic dipastikan absen lantaran harus menjalani isolasi mandiri 10 hari ke depan menyusul dites positif COVID-19.
Absennya Perisic tentunya menjadi kehilangan besar bagi Kroasia, mengingat pemain Inter Milan itu menyumbangkan masing-masing satu gol saat mengimbangi Republik Ceko 1-1 dan menang 3-1 atas Skotlandia di fase penyisihan Grup D.
"Perisic sulit digantikan dan ia adalah pemain kunci kami di fase grup, tapi hal semacam ini bisa terjadi dan mau tidak mau kami harus beradaptasi," kata Dalic dikutip Reuters, Minggu.
"Untungnya, di posisi Perisic kami punya cukup banyak opsi dibandingkan posisi-posisi lain untuk turnamen ini, jadi siapapun yang memikul tanggung jawab pasti akan melakukan tugas bagus.
"Entah itu Mislav Orsic, Josip Brekalo, Ante Rebic ataupun Andrej Kramaric, kami akan berusaha menampilkan permainan terbaik melawan Spanyol dan mencegah mereka mendominasi bola sebab jika kami terus bertahan itu tidak akan mengubah banyak keadaan.
"Mereka juga senang melakukan pengawalan hingga di lini depan saat tak punya bola, gaya permainan yang terlihat seperti Barcelona dan Real Madrid. Ini akan jadi laga sulit, tapi saya percaya kami punya kemampuan untuk mengalahkan mereka," ujarnya menambahkan.
Selain Perisic, Kroasia juga akan kehilangan bek tengah Dejan Lovren yang terkena akumulasi kartu kuning dan Dalic memastikan Duje Caleta-Car akan kembali dipercaya main seperti ketika mereka kalah 0-1 lawan Inggris di laga pembuka Grup D.
"Kami akan kembali menerapkan pola seperti ketika tanpa Lovren, sebab mencoba sesuatu yang baru di fase ini melawan tim sekelas Spanyol tidak masuk akal," katanya.
Bila mampu melewati Spanyol, Kroasia akan bertemu Prancis atau Swiss di babak perempat final.