Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang merancang web Sistem Informasi Pengawasan Pemanfaatan Tata Ruang (Siwastaru) mengatasi persoalan tata ruang yang selama ini kerap menjadi masalah.


“Siwastaru merupakan website yang berisi peta data spasial di Kota Padang menyajikan data per jengkal tanah di Padang. Lewat website ini siapa saja dapat mengetahui kepemilikan maupun permasalahan tanah di Padang," kata Kepala Bappeda Kota Padang, Yenni Yuliza di Padang, Jumat.


Menurut dia selama ini, di daerah mana pun permasalahan tata ruang kota selalu terjadi akibat  pesatnya penambahan jumlah penduduk sehingga  kebutuhan tempat tinggal meningkat.


"Termasuk Kota Padang,  permasalahan tata ruang terjadi sejak dahulu. Namun kini, permasalahan dapat  terpecahkan setelah dibangunnya Siwastaru," ujarnya.


Siwastaru merupakan sistem informasi online yang langsung terintegrasi dengan dokumen Tata Ruang Kota.


Ia memaparkan siwastaru merupakan  strategi dalam pemanfaatan ruang kota di Padang. Sistem informasi online ini dibangun dalam rangka menjawab tantangan zaman sekaligus menindaklanjuti  misi kedua RPJMD Kota Padang 2019-2024.


Website Siwastaru dibangun karena berbagai permasalahan yang terjadi. Seperti proses perizinan yang belum terpadu, belum adanya Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK), serta belum terintegrasinya data perizinan IMB secara digital. 


"Hal ini membuat kami  terpantik untuk membangun sistem ini. Sehingga nantinya diharapkan akan terlaksananya pemanfaatan ruang kota secara optimal. Serta menjadikan Padang sebagai kota layak huni," kata dia.


Ia mengemukakan sSiwastaru akan menjadi alat kendali di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang sebagai organisasi yang adaptif dalam strategi pencapaian pemanfaatan Ruang Kota Layak Huni untuk mewujudkan Kota Padang yang lebih baik.


"Siapa saja dapat mengakses Siwastaru  hanya dengan mengakses www.siwastaru.padang.go.id, data kepemilikan tanah dapat langsung terlihat," ujarnya.


Pengguna akan dengan mudah mengklik lokasi  rumah  dan  tanah yang terdapat dalam peta di website tersebut  untuk kemudian akan tersaji data pemohon IMB dan titik koordinatnya.


“Melalui Siwastaru nantinya akan memudahkan pimpinan  dalam melakukan monitoring, evaluasi, serta mengambil keputusan pemanfaatan ruang kota,” kata dia.


Selain membangun sistem informasi ini pihaknya  juga telah menyiapkan regulasi Perwako terkait pemanfaatan ruang atau pedoman dalam pemanfaatan ruang kota. 


Dengan demikian juga  akan memudahkan warga membayar  retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sehingga  tidak harus bertatap muka. Akan tetapi hanya dengan genggaman. Pembayaran retribusi IMB dilakukan secara e-payment atau e-banking.


Sementara itu Gagasan Siwastaru  mendapat respon  baik dari Wali Kota Padang, Hendri Septa. 


Menurut Hendri tata kota memang menjadi permasalahan selama ini dan  adanya data spasial yang terintegrasi secara digital ke dalam web GIS ini akan membantu memecahkan permasalahan tata ruang.


“Tentunya ini hal  luar biasa dan perlu  didukung, melalui ini semua, masalah tata kota akan dapat terpecahkan,” kata dia.


Sekretaris Daerah Kota Padang, Amasrul juga menyambut baik kehadiran Siwastaru sebagai strategi pemanfaatan tata ruang kota. 


Menurutnya, keberadaan web ini akan memfasilitasi dan mempermudah masyarakat dalam memperoleh izin bangunan, pemanfaatan tata ruang kota, serta menata kota dengan baik.   


 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024