Padang (ANTARA) - Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang (FBS UNP) menghadirkan mantan Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) Sumatera Barat bidang dakwah Buya H. Mas'oed Abidin dalam Subuh Mubarokah yang digelar Jumat.
Kegiatan Subuh Mubarokah yang berisikan ceramah Subuh dan diskusi agama merupakan kegiatan rutin UNP yang diadakan pada Subuh Jumat setiap minggunya dan bergilir antar fakultas.
Dalam ceramahnya, Buya mengatakan musibah wabah COVID-19 menyebabkan orang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi kita manfaatkan, kita punya keyakinan penuh bahwa sangat mudah bagi Allah untuk membuktikan yang kita lakukan. Ilmu pengetahuan membungkus sebuah ide dengan sempurna," ucapnya.
Ia mengatakan berbangsa dan bernegara adalah fitrah dan bimbingan dari Allah dan telah dilihatkan oleh nabi Muhammad, oleh karena itu taatilah Allah, taati sunah rasul dan patuhi aturan yang dibuat oleh ulil amri minkum .
"Maka belajarlah berbangsa dan bernegara dari lingkungan kecil mulai dari keluarga," ungkap Buya.
Sementara itu, Dekan FBS UNP Prof Dr Ermanto, M.Hum menyampaikan pada tema dari ceramah tersebut adalah “Hidup Berbangsa dan Bernegara dalam Konteks Ajaran Islam”.
Ditambahkannya, kegiatan ini akan tetap dilakukan secara daring melalui apikasi zoom cloud meeting.
“Sivitas akademika UNP antusias bergabung dan berpartisipasi dalam kegiatan religi ini. Hal itu terlihat dari antusias dari jumlah peserta yang hampir 500 serta diskusi hangat yang terjadi antar para peserta dengan Buya H. Mas’Oed," ucapnya.
Acara Subuh Mubarokah ini dibuka oleh Rektor UNP yang diwakili oleh Wakil Rektor III UNP, Drs Hendra Syarifuddin, M.Si., Ph.D. sedangkan yang menjadi moderator adalah Dr Havid Ardi, M.Hum (Wakil Dekan I FBS).
Sedangkan pembacaan qalam Illahi adalah Zulfahmi yang merupakan mahasiswa berprestasi FBS sebagai Juara I MTQ UNP tahun 2021 cabang Tilawah Putra.
Kegiatan Subuh Mubarokah yang berisikan ceramah Subuh dan diskusi agama merupakan kegiatan rutin UNP yang diadakan pada Subuh Jumat setiap minggunya dan bergilir antar fakultas.
Dalam ceramahnya, Buya mengatakan musibah wabah COVID-19 menyebabkan orang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi kita manfaatkan, kita punya keyakinan penuh bahwa sangat mudah bagi Allah untuk membuktikan yang kita lakukan. Ilmu pengetahuan membungkus sebuah ide dengan sempurna," ucapnya.
Ia mengatakan berbangsa dan bernegara adalah fitrah dan bimbingan dari Allah dan telah dilihatkan oleh nabi Muhammad, oleh karena itu taatilah Allah, taati sunah rasul dan patuhi aturan yang dibuat oleh ulil amri minkum .
"Maka belajarlah berbangsa dan bernegara dari lingkungan kecil mulai dari keluarga," ungkap Buya.
Sementara itu, Dekan FBS UNP Prof Dr Ermanto, M.Hum menyampaikan pada tema dari ceramah tersebut adalah “Hidup Berbangsa dan Bernegara dalam Konteks Ajaran Islam”.
Ditambahkannya, kegiatan ini akan tetap dilakukan secara daring melalui apikasi zoom cloud meeting.
“Sivitas akademika UNP antusias bergabung dan berpartisipasi dalam kegiatan religi ini. Hal itu terlihat dari antusias dari jumlah peserta yang hampir 500 serta diskusi hangat yang terjadi antar para peserta dengan Buya H. Mas’Oed," ucapnya.
Acara Subuh Mubarokah ini dibuka oleh Rektor UNP yang diwakili oleh Wakil Rektor III UNP, Drs Hendra Syarifuddin, M.Si., Ph.D. sedangkan yang menjadi moderator adalah Dr Havid Ardi, M.Hum (Wakil Dekan I FBS).
Sedangkan pembacaan qalam Illahi adalah Zulfahmi yang merupakan mahasiswa berprestasi FBS sebagai Juara I MTQ UNP tahun 2021 cabang Tilawah Putra.