Lubuksikaping (ANTARA) - Salah seorang petani cabai merah di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluh terhadap penurunan harga cabai akibatnya mengalami kerugian mencapai Rp1 juta.
"Benar, saat ini harga cabai di pasar mengalami penurunan mencapai Rp20 ribu perkilo diduga ada cabai masuk dari Medan ke Kabupaten Pasaman, akibatnya ia mengalami kerugian sebanyak Rp1 juta" kata Salah Seorang Petani Cabai Budi di Lubuk Sikaping, Jum'at.
Menurut Budi, pedagang pasar hanya bisa membeli cabai merah miliknya senilai Rp12 ribu perkilo.
Biasanya harga normal cabai merah yakni Rp30 ribu perkilo.
Terpaksa cabai miliknya dijual ke pasar karena kalau tidak cepat dijual maka akan cepat membusuk, apalagi saat ini musim penghujan takutnya nanti tambah merugi.
Ia menjelaskan saya memiliki lahan pertanian cabai seluas 300 meter dengan modal Rp2,5 juta dan itu termasuk modal pupuk bibit, racun dan lainnya.
Kepada pihak Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman untuk bisa melakukan stabilitas harga cabai merah dan melakukan pengawasan terhadap cabai yang masuk dari daerah lain ke Kabupaten Pasaman.
"Benar, saat ini harga cabai di pasar mengalami penurunan mencapai Rp20 ribu perkilo diduga ada cabai masuk dari Medan ke Kabupaten Pasaman, akibatnya ia mengalami kerugian sebanyak Rp1 juta" kata Salah Seorang Petani Cabai Budi di Lubuk Sikaping, Jum'at.
Menurut Budi, pedagang pasar hanya bisa membeli cabai merah miliknya senilai Rp12 ribu perkilo.
Biasanya harga normal cabai merah yakni Rp30 ribu perkilo.
Terpaksa cabai miliknya dijual ke pasar karena kalau tidak cepat dijual maka akan cepat membusuk, apalagi saat ini musim penghujan takutnya nanti tambah merugi.
Ia menjelaskan saya memiliki lahan pertanian cabai seluas 300 meter dengan modal Rp2,5 juta dan itu termasuk modal pupuk bibit, racun dan lainnya.
Kepada pihak Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman untuk bisa melakukan stabilitas harga cabai merah dan melakukan pengawasan terhadap cabai yang masuk dari daerah lain ke Kabupaten Pasaman.